Kita Terlalu Muda untuk Bermalas-malasan. 7 Semburan Semangat untuk Para Penerus Bangsa

28 Oktober 1928 menjadi bukti bahwa Indonesia dilahirkan dengan penuh semangat perjuangan oleh Putra dan Putri Indonesia, peristiwa bersejarah Soempah Pemoeda merupakan suatu pengakuan dari Putra-Putri Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Kita sebagai penerus bangsa, di tangan kitalah tanggung jawab menjaga kekokohan bangsa Indonesia diserahkan. Tugas para pahlawan sudah selesai melawan penjajah, Sekarang adalah giliran kita para tunas bangsa untuk membuat perubahan yang nyata untuk bangsa ini. Berikut ini adalah 7 tamparan semangat untuk membangkitkan semangat dari para Pahlawan Indonesia.

1. “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .- Ir. Soekarno

Ir. Soekarno via http://1.bp.blogspot.com

Pemuda-pemudi yang berkualitas hati dan pikirannya sangat dibutuhkan sekarang ini, negara kita memang sudah merdeka dari penjajah asing tapi sekarang lihatlah betapa sulitnya melawan negara sendiri. Ya, negara kita tengah dijajah negaranya sendiri, banyak kasus korupsi, pembunuhan, pemberontakan, ketidakadilan, kesenjangan status sosial dan masih banyak lagi kecurangan yang dilakukan oleh warga negaranya sendiri.

2. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”- Ir. Soekarno

Ir. Soekarno via http://2.bp.blogspot.com

Salah siapa ini? Pemerintah? Hukum yang kurang tegas? Atau bahkan karena ekonomi? Entahlah jika hanya mencari-cari kesalahan itu tidak akan pernah berhasil membuat perubahan. Aku rindu pola pikir bangsaku yang dulu, budaya malu yang tidak lagi rendah, bangsa yang bisa membedakan hal wajar dan tidak wajar. Bisakah kita bersatu sekarang, melawan bangsa kita sendiri?

3. “Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”- Mohammad Hatta

Mohammad Hatta via http://pbs.twimg.com

Jika hanya mengejar nama, tamatlah semua! Pengorban dilakukan dari hati.

4. “Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? dan siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai titik darah penghabisan?”- Sutan Syahrir

Sutan Syahrir via http://3.bp.blogspot.com

Saya siap untuk tanah air ini, saya cinta bangsa Indonesia. Kalian ingat, ada banyak sekali nyawa yang melayang begitu saja demi merdekanya bangsa Indonesia, darah yang bertaburan dimana-mana, penderitaan, kemiskinan. Apa pantas jika kita tidak menghargai dan meneruskan perjuangan para pahlawan kita? Tentu saja tidak.

5. ”Right or wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, Negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru itu pula kita wajib memperbaikinya.”- Prof. Dr Soeharso

Prof. Dr Soeharso via http://1.bp.blogspot.com

Bersatulah memperbaiki negara ini, jika hanya sendiri saya yakin itu berat.

6. “Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi.” – Supriadi

Yakinlah tidak ada perjuangan yang sia-sia.

7. “Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang.” – Abdul Muis

Kalian pasti bisa, selalu ada jalan untuk hal-hal yang baik. Indonesia sekarang ini sudah berkembang teknologinya, sudah pakai listrik, sudah dimudahkan transportasinya, sudah tidak susah payah lagi. Indonesia membutuhkan banyak sekali keadilan untuk rakyat yang tertindas, buatlah mereka setara, bukankah kita berdiri diatas tanah air yang sama? Ayolah berjuang untuk tanah air ini, kita perbaiki bersama-sama, kita buat pahlawan yang telah tiada bangga terhadap tunas bangsanya. Semangat untuk bangsa yang kokoh!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Jangan terlalu serius, nanti cepat kurus.

6 Comments

  1. Arpan berkata:

    Malas.. Kemalasan.. Bermalas-malasan.. sebenarnya apa yang kita harapkan dari hal ini? Atau bisa jadi karena kita merasa kita adalah orang penting sehingga kemudian kita bisa berlaku seenaknya dengan meminta orang lain untuk menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan atas nama kedudukan atau jabatan yang kita miliki? Alasannya apa saja? Bisa beragam, seperti………. https://www.itsme.id/kemalasan-dan-alasan-yang-tak-masuk-akal/