Masih SMA dan Insecure dengan Penampilah. Yaelah, Santa Aja Kali!

Memang kebanyakan perasaan insecure ini kalian idapin di waktu-waktu remaja, khususnya waktu SMA. Kemudian tak jarang kalian akan membanding-bandingkan diri kalian dengan anak hits di sekolah kalian. Kok gue enggak bisa secantik dia sih? Kok badan gue enggak bisa sekurus tuh cewek sih? Kok dia bisa tinggi ya? kok-kok-kok lainnyapun akan terus berdatangan di benak kalian untuk membandingkan diri kalian yang malah jatuhnya kamu ngeluh enggak jelas. Padahal sebenarnya orang-orang nggak peduli kamu harus cantik ataupun harus famous. Kadang malah kalian sendirilah yang membuat kebutuhan tersebut yang sebenernya nggak penting-penting amat.

Apa gara-gara wajah cantik, bisa dapet beasiswa? nope.

Apa dengan badan lu tinggi semampai, lolos SNMPTN ke UI?

Apa dengan dicap sebagai anak hits sekolah, artinya masa depan cerah?

1. Enggak ada yang namanya jelek.

Tyra Bank via http://www.bustle.com

Advertisement

Kita semua dianugrahi berbagai macam bentuk wajah. Tetapi, banyak orang mengkotak-kotakkan beberapa varian wajah sebagai cakep dan jelek. Padahal tidak ada ciptaan Tuhan yang jelek. Kita kebanyakan didoktrin oleh tayangan luar negri kalo orang yang cakep itu harus putih, tinggi, kurus, mancung, tirus, dan sebagainya. Kalo tidak termasuk dalam list tersebut maka dicap 'nggak-ganteng-ganteng-amat', kasarannya jelek.

Kita selalu mengasumsikan orang cakep itu wajahnya ya kayak model. Padahal waktu gue ngelihat acara America's Next Top Model, Tyra Bank pernah membuat suatu ungkapan yang disebut flawsome. Flawsome = Flaw (cacat) + Awesome (keren). Dalam program tersebut, para model dituntut berpose menonjolkan sesuatu kekurangan dari badannya untuk dijadikan kelebihan. Contohnya hidung pesek, mata besar, dahi nonong, dan sebagainya.

Itukan dunia model. Gimana dunia nyata?

Advertisement

Banyak kok contohnya flawsome. Kayak Ucok Baba, lantaran kekurangannya dalam pertumbuhan, yaitu menjadi kerdil, dia sekarang bisa jadi fames sebagai artis. Bayangkan dulu kalo dia gak kerdil, apakah mungkin dia se-famous sekarang? Nggak kan? Tuhan Maha Adil, guys. Tuhan memberikan mereka suatu flaw, yang akhirnya kita mengenal mereka sebagai orang yang awesome.

Contohnya lagi Yati Pesek, Nick Vujicic, Sugeng Siswoyudoyono, dan banyak banget kok. Bahkan kalian tahu huruf Braille? Huruf braille lahir gara-gara Louis Braille mengidap tuna netra mencari cara untuk membaca tanpa melihat. Dan, akhirnya lahirlah huruf braille. Bayangkan bagaimana kalo Louis tidak buta? mungkin para tuna netra di masa-masa dahulu tidak akan bisa membaca. So, terkadang sebuah flaw itu adalah sebuah berkah.

Advertisement

Terus gue kan masih SMA. Flawsome gue mau gue pakai apa?

Tetap pertahankan. Kalian hanya belum tahu apa manfaatnya. Mungkin besok kalian bisa terkenal gara-gara flawsome kalian, seperti Eli Sugigi dengan giginya. Atau kalau kalian punya kualifikasi yang baik, dan dengan memiliki flawsome, di saat wawancara bakal besar peluangnya kamu akan mudah diingat oleh penginterview. So, enggak usah minder punya kekuarangan dalam wajahmu.

Satu kuncinya adalah : PD aja, berbanggalah dengan flawsome-mu. Percaya deh.

2. Ada kok suatu masa kalian jadi ganteng dan cantik.

Matthew Lewis. via http://data.whicdn.com

Kalo kata anak-anak sastra mah,

"Sesuatu akan indah pada masanya."

Ini bener loh. Semuanya ada masanya sendiri-sendiri, begitu pula dengan kegantengan kalian. Ada kok dimana suatu masa kegantenganmu dan kecantikanmu datang, mungkin itu didatangkan di masa tersebut supaya kamu bisa mendapatkan perempuan yang benar. Karena banyak orang punya wajah ganteng dan cantik isinya cuman putus nyambung enggak jelas. Pengen bukti? lihat aja infotainment.

Udahlah fokus saja dengan tujuanmu sekarang. Di SMA tujuan finalmu adalah dapet kuliah yang bagus sesuai harapanmu. Udah itu doang. Cuman caranya yang nggak mudah. Kamu harus belajar. Kamu harus dapat nilai bagus. Dan, kamu harus meningkatkannya.

Jangan goyahkan tujuanmu dengan masalah-masalah minor. Terutama masalah lagi kita bahas sekarang. Karena penampilan tidak mengantarkanmu ke tujuan final. Lebih baik jelek tapi masuk ITB, daripada ganteng tapi susah nyari sekolah.

3. Selebritis juga awalnya jelek.

Tom Cruise via http://rollingout.com

Kalo kalian mulai kambuh perasaan insequre, google aja: celebrities before after fame. Nanti kalian akan liat kalo artis-artis yang ada di TV juga dulunya jelek. Tetapi, seiring bertambahnya kedewasaan ditambah kerja keras mereka akhirnya merekapun bisa menjadi keren-keren seperti sekarang. Itulah yang harus kamu tiru. Kerja keras mereka untuk mau berubah.

Jadi gue harus kerja keras buat ngerubah wajah gue?

Kagak gitu. Kerja keraslah untuk mencapai sukses seperti mereka. Belajar dengan rajin, dalamilah passion kalian, perbanyak berbagai pengalaman, dan tentunya kejarlah mimpi-mimpi kalian. Untuk persoalan wajah serahkan kepada waktu. Seiringnya dewasanya kalian, kalian pasti akan mendapatkan penampilan yang paling matang dan cakep. Semuanya butuh proses.

4. Jangan banding-bandingkan kalian dengan anak hitz.

Anak hitz sekolah. via http://www.hollywoodreporter.com

Disaat kalian melihat kelemahan kalian, pasti di saat itu juga kalian akan membandingkan dengan orang lain. Biasanya dalam konteks penampilan, kalian akan membandingkan diri kalian dengan anak-anak famous di sekolah kalian. Entahlah, kenapa kok otak kita pasti mencari perbandingan seperti itu. Guepun juga. Tapi, gue mulai belajar tentang hal ini.

Pasti di pikiran kalian bertanya-tanya kenapa anak-anak famous itu lebih punya banyak kelebihan. Mulai dari penampilan, teman, ataupun bakat. Tapi kenapa gue enggak punya apa-apa?

Stop. Udah jangan mikir itu lagi. Dari pengalaman gue, banyak anak famous dari sekolah gue ending-endingnya lanjut kuliah ke kampus yang gak bagus-bagus amat. Ada sih yang masuk kampus bagus, tapi masuk jalur mandiri yang terkenal mahal banget. Dari sana gue belajar ternyata anak-anak hitz itu gayanya ya cuman di waktu SMA, selepas itu apalah mereka itu. Nah, kita dapat mengambil pelajaran bahwa, jadi ganteng cantik famous itu nggak penting. Jadi cerdas itu yang penting. Maka, ceriakanlah dirimu lagi. Buktikan kepada mereka anak-anak sok-sok hitz tersebut kalau kamu dengan penampilan sederhana bisa menyaingi mereka. Tunjukkan kamu bisa melanjutkan kuliah ke kampus yang hebat. Tunjukkan kamu bisa mewujudkan mimpimu.

5. Jangan benci dirimu sendiri. Berbahagialah di masa SMA!

Expresso WHAKAKAKA SALMA TURU. via http://facebook.com

Temenku, Azizah Nurhalimah Wicaksana, pernah membuat PM yang berkaitan dengan tema kita.

"Milyaran sel dalam tubuh kita bersama-sama bekerja keras untuk membangun tubuh kita. Jadi janganlah kalian membenci tubuhmu sendiri hanya karena kamu jelek.

Bener. Tubuh kita yang terdiri dari milyaran sel yang capek-capek bekerja siang malam hanya untuk membangun tubuh kita. Jadi kalo kita membenci tubuh kita sendiri hanya karena wajah kita jelek, bukankah itu sangat tidak pantas? Di saat kamu jatuh dari sepeda dan lututmu terluka, trombosit akan bekerja keras untuk menyembuhkan lukamu itu. Disaat kelilipan, air matamu membantu mengeluarkan benda yang masuk di matamu. Bahkan di saat tidur, sistem pencernaanmu tidak istirahat, mereka tetap membantumu mencerna makan makan malam yang kalian makan seenaknya. Setiap isi tubuhmu memberikanmu yang terbaik, membangun dirimu hingga bisa sehat setiap hari. Mereka tanpa berhenti bekerja untukmu agar tetap bisa beraktifitas, walaupun kamu sering menyia-nyiakan mereka dengan pola hidup tidak sehat. Jadi, gue tekankan lagi, jangan pernah membenci tubuhmu sendiri hanya karena wajahmu kurang sesuai harapan. Nah, daripada kalian membenci tubuh kalian, sebaiknya mulailah membenahinya agar penampilanmu juga bisa menjadi lebih baik. Mulai dari menjaga pola makan supaya tubuh ideal, menjaga kebersihan wajah agar tidak jerawatan, dan berolahragalah yang teratur untuk menyegarkan pikiranmu.

Di waktu SMA adalah waktu kalian harus bersemangat untuk mengeksplor dirimu. Temukan jati dirimu. Bertemanlah seerat-eratnya. Taklukan ketakutanmu! Jangan galau hanya karena rupa!

Persahabatan tidak bergantung pada penampilan. Nilai pelajaran tidak bergantung pada penampilan. Banyak hal yang tidak bergantung pada penampilan menarik. Percayalah seiringnya perubahan waktu akan membuat penampilanmu yang sederhana menjadi apa yang kalian harapkan. Dan, daripada risau akan penampilan badanmu, mulailah untuk membenahinya secara sehat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Whakakak gue masuk Hipwee. Alhamdulillah. Setelah ditolak 5 rumah produksi, 12 penerbit, sekolah multimedia, dan beasiswa Turki, sampek sekarang gue akan terus teguh berjalan.

3 Comments

  1. Jihan Abbada berkata:

    Thank you It wakes me up 🙂

CLOSE