Meski Kita Tak Lagi Besama, Bagiku Kamu Masih Bidadari Pelipur Lara

Dan lagi, alunan nada ini membawaku sejenak ke masa-masa indah yang pernah aku lalui bersamamu, entah kenapa kenangan itu masih mengotak-atik fikiranku yang masih lemah, dan aku mulai sadar, jiwa ini telah cukup lupa bagaimana cara untuk melupakanmu. Hanya rangkaian huruf demi huruf sebagai pengobat pilu yang tak bisa aku berutur langsung kepadamu.

 <>1. Apakah kau masih ingat tentang cita-cita cinta kita yang pernah kau ucapkan di telingaku ?
irama yang tak seindah kenyataan

irama yang tak seindah kenyataan via http://google.com

Apakah kau masih ingat, berapa ratusan hari yang lalu, kasih sayang antara kau dan aku yang begitu besar. Seiring waktu berjalan pelan, hati yang saling mengasihi dan tangan yang terikat dengan lembut mulai memberikan celah, karena keangkuhan diri yang membuat cerita cinta kian berlubang, dan keegoisan mulai merasuk ke dalam jiwa, cita-cita yang pernah kita rangkul untuk bersanding di pelaminan pun mulai sirna, hingga 2 insan ini tak dapat melanjutkan cerita cinta yang begitu erat pada dasarnya.

<>2. Andaikan aku bisa bertanya kepada Tuhan !
sendiri mungkin lebih tenang

sendiri mungkin lebih tenang via http://google.com

"Apakah aku harus menerima realita ini dengan lapang dada ?" Jujur,sampai saat ini aku masih merindukan tatapanmu yang menjadikan hidup ini terasa sempurna, kau bagai Malaikat yang mengajari aku membawa jati diri dan meluluhkan emosi yang amat sangat beringas di setiap detik yang aku lalui, dan tak sedikitpun kau mengeluh dengan semua kekuranganku, memang ku akui, tak ada seorang pun yang dapat menggantikan dirimu di jiwa yang buruk rupa ini.

<>3. Irama yang aku rangkai sebagai penutup dari akhir cerita.
sebagai obat penutup luka

sebagai obat penutup luka via http://google.com

Nada demi nada mulai ku rangkai sebagai penutup kepiluan hati yang tak ingin ku rasakan kedua kalinya, dan akupun mulai belajar ikhlas, jikalau memang Tuhan tidak mengizinkan impian-impian yang kita ciptakan untuk terjadi, aku akan merelakannya. Walaupun nelangsa ini mulai tumbuh, aku cuma menahan diri dan menganggap kisah-kisah ini hanya sebuah khayalan yang belum pernah terjadi.

<>4. Tak ada kata terakhir selain terima kasih untuk kepergianmu !
thank's for you

thank's for you via http://google.com

Teruntukmu yang pernah singgah di hatiku, terima kasih telah mengiziinkan hati yang buruk ini untuk bersemayam di hatimu dan mengisi sela-sela hariku dengan rona-rona indah yang kau berikan. Maaf jika aku pernah melukai hati lembut yang kau miliki, bagaimanapun, kisah yang kita lewati walau sebentar, itu adalah sebuah hal yang nyata dari dunia yang fana ini.

Dan sekali lagi ku ucapkan terima kasih, karena telah mengukir pada diriku yang seperti batu ini dengan tinta yang kaya akan warnamu, doaku selalu menyertaimu, dan semoga jiwa ragamu selalu bahagia di manapun kau berada.

<>5. Don't forget me, because you are everything for me.
Bunga setengah layu

Bunga setengah layu via http://google.com

tak sempat mulut ini bertutur, hanya huruf demi huruf yang ku rangkai ini sebagai wakil dari ucapan terima kasihku.

Thanks for everything that you give to me, you are the best. ;-)

to n.w

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini