Rasanya Punya Ayah yang Sibuknya Tiada Tara, Bermanja 10 Menit Saja Seperti di Surga

Berbincang mengenai semangat kemerdekaan tak akan terlepas dari perjuangan para pahlawan yang gagah berani membela tanah air hingga berkorban nyawa. Termasuk ibu, sosok perempuan tangguh yang berperang sejak hamil, melahirkan, menyusui hingga membesarkan kita menjadi anak-anak hebat. Namun, jangan lupakan sosok gagah berani yang selalu mendampingi dan melindungi ibu kita. Ayah, manusia biasa dengan satu jantung, dua tangan, dua kaki, dan hal lainnya yang biasa saja. Namun beliau adalah tulang punggung yang begitu keras bekerja.

Tak peduli buruknya raga yang ia bawa, kesehatan terkuras tanpa sisa, rambut beruban tanda menua. Namun, terus tegar dan selalu mengayomi keluarga penuh cinta.

Kadang ada rasa jengkel karena saking keras ia bekerja, hingga waktu untuk anaknya hanya sesaat saja. Pergi pagi yang terkadang tak sempat sarapan, dan sering pulang malam ketika anaknya telah terlelap malam. Belum lagi jika harus dinas keluar kota entah berapa lama. Atau ketika sang ayah harus bekerja long shift, sungguh membuat hati risau dan jengkel sekali.

Namun begitulah ayah, yang ia pedulikan adalah keluarga, masa depan, dan juga ketentraman anak istri agar segalanya tercukupi. Intensitas kedekatan dengan ayah memang tak terlalu sering, maka sangat menyenangkan tatkala me time bersamanya hadir di penghujung pekan. Bahkan ketika mengingat dan mengenang momen-momen indah bersama ayah rasanya seperti belum pernah ada kebahagiaan yang dapat menandinginya.

Ayah, i love you!

1. Menonton bola di televisi bersama ayah rutin ku ikuti, kapan lagi bisa dekat dengannya seperti ini

senangnya ketika premier league dan championship hadir

senangnya ketika premier league dan championship hadir via https://www.google.co.id

Advertisement

Jam menunjukan pukul dua pagi, bersama ayah menyaksikan pertandingan bola tim kesayangan kami. Entah menang atau kalah aku tak terlalu peduli, asalkan bersama ayah senang rasanya. Ketika jeda permainan tiba, itulah saat dimana skill memasak mie instan dan skill barista, kami tempa.

Tentu makanan dan kopi sengaja disajikan untuk menemani. Sungguh, dulu berharap setiap hari adalah malam minggu dengan pertandingan bola. Agar aku dan ayah selalu bisa bersama untuk menyaksikannya.

Advertisement

2. Bersama ibu aku merasa senang dan bebas, namun ayah selalu punya candaan yang begitu khas

candaan khas ayah

candaan khas ayah via https://www.google.co.id

Masih jelas dalam angan, dimana diri ini menangis usai berkelahi dengan teman sebaya atau ketika ada keinginan yang tak kesampaian, ada ibu yang melerai. Ibu memeluk penuh rasa sayang, hal ini begitu membuat diri nyaman. Namun jika suara tangisku tak kunjung diam, ayah langsung mengangkatku ke awan. Diterbangkan aku penuh senyuman, rasanya kompak sekali dulu dengan ayah.

Atau ketika sedang asik bermain nintendo, betapa bodoh diri ini bermain dengan stick yang tak terkonesi. Namun ayah dan kakak bermain, dan aku hanya bisa menekan tombol-tombol stick dengan jari. Mengingat hal demikian memang receh, namun hal tersebut tak pernah gagal menyenangkan hati ini.

3. Tak ada malam mingguan, masa kecil kuhabiskan dengan ayah sepanjang akhir pekan

Advertisement
rumah, tempat terbaik sepanjang waktu

rumah, tempat terbaik sepanjang waktu via https://www.google.co.id

Beberapa dari kalian mungkin sependapat, namun bisa juga tidak. Namun, bersama ayah di setiap akhir pekan adalah hal wajib yang begitu menyenangkan. Tak peduli dirumah, atau jalan-jalan kuliner ke taman kota, asal bersama ayah dan ibu aku tak akan menolak.

Jelas hal tersebut karena di hari biasa ayah begitu sibuk bekerja hanya ada waktu senggang di akhir pekan. Bermanja-manja dan bersenda-gurau dengan ayah begitu menyenangkan, ku berharap di surga semoga tetap bisa bersama ibu dan ayah tercinta.

4. Terkadang pintaku dibatasi ibu, namun tiba-tiba ayah memberi lebih yang tak kuduga

Kejutan dari ayah

Kejutan dari ayah via https://www.google.co.id

Seperti saat dulu diri ini begitu menginginkan sepeda, namun karena memang sedang tidak ada dana, ibu melarang untuk minta macam-macam. Jelas, ibu adalah direktur keuangan di keluarga kami. Namun, diam-diam pun ayah bekerja lebih dari siapapun, semata-mata hanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa membelikanku sebuah sepeda idaman.

5. Ceritaku yang tak jelas pun ayah tanggapi, sungguh diri ini merasa istimewa dan besar diri

like father like son

like father like son via https://www.google.co.id

Dari pembicaraan tentang bola, games, gebetan di sekolah, joke receh, penjaga kantin, buah mangga tetangga, dan juga keinginan memiliki boneka batman ku perbincangkan dengan ayah. Mungkin hanya pembicaraan sepele dengannya, namun sungguh perhatiannya membuat bahagia.


Dari ayah jelas diri ini belajar tentang kedewasaan, ketegasan, kesabaran, kerja keras, dan tanggungjawab. Mungkin ada jutaan pahlawan yang gugur demi kemerdekaan bangsa ini, namun ayah dan ibu akan selalu dihati ini


Mumpung masih ada waktu yuk ah ungkapan rasa sayangmu pada sang pahlawan keluarga, Ayah!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

8 Comments

  1. Lisa Elisabeth berkata:

    Bosen main game online yang gitu-gitu aja sist or gan , tapi kalau hadiahnya uang jutan rupiah kenapa tidak ??
    kunjungi www(dot)dewa168(dot)com

  2. Tiap hari ? alhamdulillah

CLOSE