Saat Semesta Tanya Kabar, Berikan 5 Jawaban Ini Tanpa Keraguan. Maka Dewasamu Nyata, Galaumu Akan Segera Sirna..

Memasuki umur 20-an, ada dimensi baru yang harus dimasuki setiap orang. Bukan lagi remaja, tapi memasuki  tahap yang lebih dewasa. Ada banyak peristiwa, sebut  saja menentukan jurusan kuliah, memilih pasangan, meyakinkan orang tua dengan pilihan, memilih pekerjaan  hingga yang paling sulit, menjadi benar-benar dewasa.

Semesta terkadang suka bertanya. Lalu, apa kamu sudah siap menjawabnya? Berikut ini adalah pertanyaan yang  sering dilontarkan semesta pada makhluk yang serius  mencoba memiliki kehidupan yang baik. Jika kamu salah  satu dari mereka, mungkin jawabannya akan sama.

 <>1. Bertahun berjuang, keinginanmu gagal. Kamu masih baik-baik saja?
Kamu masih baik-baik aja, kan?

Kamu masih baik-baik aja, kan? via http://img05.deviantart.net

"Gagal bukan berarti keinginanku terbenam.  Lihatlah aku yang sedang ribuan kali lipat lebih  bersemangat."

Sudahkah kamu memberikan jawaban itu kepada semesta  yang sedang bertanya? Jangan biarkan dia tertawa dengan  semangatmu yang terbenam begitu saja. Cobalah lagi, hingga ia mengucapkan selamat. Lewat kebanggaan orangtua dan orang-orang terdekat.

 

 

<>2. Orang-orang tertawa saat tahu ambisimu. Akankah Langkah Kaki terhenti?
Katakan jika langkah kaki ini tak akan terhenti.

Katakan jika langkah kaki ini tak akan terhenti. via http://www.hipweetanyakabar.com

"Langkah kaki ini akan semakin cepat berlari. Semoga  mereka masih ada di sini nanti, melihat aku mewujudkan  semua ambisi."

Setiap orang boleh memiliki ambisi dan mengubah yang  sulit menjadi mungkin. Lingkungan memang terkadang suka  meremehkan, menciptakan atmosfer negatif yang  mematahkan semangat dan membutakan arah. Tapi tanyalah  pada diri, ini hidup siapa? Tutup telinga saat mereka  berkata, pejamkan mata saat mereka tertawa. Percepat langkah kaki saja, lalu buktikan siapa kamu sebenarnya.

 

<>3. Memori burukmu sering datang. Apa kamu bisa mengatasinya?
Nggak perlu berusaha keras dilupakan, toh itu cuma memori..

Nggak perlu berusaha keras dilupakan, toh itu cuma memori.. via http://3apq7g38q3kw2yn3fx4bojii.wpengine.netdna-cdn.com

"Setiap memori yang datang, aku menikmatinya. Memori  yang buruk, aku sudah berdamai dengannya. Memori  bahagia, aku akan membuatnya semakin banyak ada."

Sebagian orang masih belum bisa berdamai dengan masa  lalunya. Kegagalan, kehilangan hingga rasa kecewa  biasanya datang untuk memperberat langkah. Apapun itu,  segera berdamailah dengan masa lalu. Jadikan mereka  sebagai pemicu, untuk menjadi lebih dewasa menyikapi  segalanya. Kamu tidak sendiri, ada ribuan orang  lainnya. Pastikan kamu jadi salah satu yang menciptakan  banyak memori bahagia.

 

<>4. Hidupmu semakin berat. Apa kamu akan membiarkannya mengalir seperti air?
Lawanlah arus, jangan biarkan dirimu 'terbawa' arusnya..

Lawanlah arus, jangan biarkan dirimu 'terbawa' arusnya.. via http://theninaproject.net

"Aku tidak akan membiarkan hidupku terbawa arus.  Seperti ikan, aku akan melawan arus untuk bisa hidup,  seperti yang aku inginkan."

Hidup dalam pandangan 'normal' bagi kebanyakan orang  memang membuat lelah. Kenapa tidak menjadi diri sendiri  saja? Pemikiran hingga penampilan yang berbeda, asalkan  masih mematuhi norma masyarakat dan agama. Kenapa harus  menjadi orang yang sama?

Hei, kamu bisa hidup dengan caramu sendiri. Nggak perlu baper dengan kata orang sebelah. Mereka nggak punya hak  berkata apa-apa. Hidup ini milikmu, sepenuhnya.

 

<>5. Temanmu berpaling, apakah persahabatan kalian akan baik-baik saja?
Sahabat pasti kembali, suatu saat nanti..

Sahabat pasti kembali, suatu saat nanti.. via http://entretodasascoisas.com.br

"Sahabat, aku akan tetap menyebutnya begitu. Entah  sampai kapan, aku masih ada di tempat yang sama. Dia  bisa kembali kapan saja. Telingaku siap  mendengarkannya."

Setiap orang mengaku kehilangan persahabatan yang sudah terjalin lama. Entah mereka  berubah, tidak lagi setia hingga berdeklarasi bukan  lagi teman sejati. Setiap orang mengalami hal yang  berat dalam hidupnya. Tidak adil rasanya jika kamu  memintanya untuk tetap menjadi orang yang sama.

Sahabat akan selalu begitu, mereka hanya butuh waktu.  Untuk mengulang kembali masa kalian bersama, menikmati  mie instan berdua saat hujan hingga berbagi contekan saat sekolah dasar. Marahnya hanya sebentar. Saat sendiri, pasti sahabat kembali.

Dewasa ada banyak bentuknya. Kesulitan, kecewa dan  gagal biasa membentuknya jadi lebih kuat setiap saat.  Jangan hanya galau untuk menghadapinya. Jangan buang  waktu untuk hal yang tak bermutu. Ini hidupmu, jadi  perjuangkan dan nikmatilah.

Saat semesta tanya kabar, sekarang kamu sudah tahu kan  harus jawab apa?

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Influenced by magical morning

6 Comments

  1. Listatik Lis berkata:

    Alhamdulillah…, ini bisa menjadi inspirasi buat saya…
    terima kasih Tuhan…

  2. Lina Febrianti berkata:

    Artikel yang penuh dengan inspirasi
    salut sama mba ayu 🙂

CLOSE