Selain Buat Ngintip Jodoh, Pantai Juga Ngasih Kita 6 Pelajaran Gratis

Karya Sang Maestro via http://www.freepik.com

Berdiri di hadapan pantai yang indah menakjubkan selayaknya membuat kita menyadari dan mensyukuri adanya Sang Pencipta yang hadir dalam kehidupan nyata kita. Kita akan tampak kerdil dan rapuh di tengah ombak yang menghantam karang atau luasnya lautan yang tampak tak bertepi.

Awan bak percikan warna di kanvas pelukis, burung camar yang melintas ceria, gelombang air yang meliuk bak penari balet, angin sepoi yang membelai pipi, hanyalah sebagian komposisi yang menunjukkan ada Sang Perkasa, sekaligus Sang Penyayang yang menyertai hidup kita.

Sunset via http://weknowyourdreamz.com

Bukan hanya matahari terbit, matahari terbenam dan senja yang syahdu mampu kita lihat di pantai.

Bentangan waktu ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam hidup tak ada yang abadi. Ada saat kita hadir dan terbit dalam kehidupan, tak terelakkan pula akan tiba saat di mana kita mengakhiri segalanya.

Bukan untuk menakut-nakuti dengan topik tentang kematian, melainkan menyadarkan kita untuk nggak terlena dengan hari ini. Karena itu, gumpalkan tekad untuk buruan mengembangkan semua potensi yang ada pada diri kita dan menjadi orang yang optimal dan mendatangkan bermanfaat bagi banyak orang.

Jejak kaki via http://funs.grameen-info.org

Yup, nggak ada tindakan apa pun yang kita lakukan yang nggak disertai dengan konsekuensi. Gesit berpikir dan lincah bertindak sudah pasti nggak dilarang, tapi dalam saat-saat tertentu mungkin itu mengandung konsekuensi yang tak diharapkan. Berpikir matang, panjang, dan hati-hati jangan dihindari karena itu bukanlah penghalang bagi kita untuk berlaku sigap.

Hiasan langkah kaki via http://www.hipweetanyakabar.com

Pantai mengajar kita untuk menghargai memori masa lalu. Cobalah tengok ke belakang, lihatlah bagaimana jejak kaki kita menghiasi pantai. Kadang teratur dan indah dipandang, tapi tak kalah banyak di tempat tertentu tampak mencang-mencong dan amburadul.

Karena itu kita perlu cermat dalam melangkah dan mengambil pilihan-pilihan masa depan. Berani gagal itu bagus, tapi jangan lupa segera bangkit dan menata langkah berikut. Dengan begitu ada pemandangan tertata yang menghiasi jalan hidup kita.

Gulungan ombak datang dan menghapus via http://www.freepik.com

Gulungan dan kejaran ombak yang menghampiri pantai bagaikan permasalahan hidup yang silih datang menyelip di antara pencapaian positif yang berhasil kita ukirkan. Nggak apa-apa. Dia baru akan berbahaya bila kita membiarkan dia jadi monster pecundang yang mencengkeram leher dan mengerdilkan kehidupan kita. Seperti ombak, arus-arus tantangan dan kendala yang datang dapat kita ubah menjadi kesempatan untuk rehat, kembali merenungkan segala hal dan menempatkan kita pada titik awal atau kembali ke jalur yang benar.

Alon but never lonely via http://www.freepik.com

Di pantai kita akan selalu menemukan persahabatan yang dijalin oleh banyak ramuan dari Sang Kreator. Pemandangan wow, debur musik ombak, alunan permukaan laut, sapaan pasir dan karang, embusan angin, bahkan iringan awan membingkai kehangatan kehadiran kita.

Jangan lupakan kenyataan yang disiratkan alam, bahwa semesta senantiasa mengitari kita dengan pelukan persahatan. Kamu bisa saja "alone", bahkan ekstrem "forever alone", tapi percaya deh kamu nggak akan pernah "lonely". Dia yang di atas nggak pernah alpa sedetik pun menjadikanmu sahabat-Nya. Buka hati, buka tangan untuk menyambut. Itu rahasianya.