Teruntuk Kedua Kakak Laki-lakiku yang Tak Pernah Menyapa Keluarganya

 

Hai apa kabar kalian, kedua kakak laki-laki ku yang dari tahun ke tahun tak pernah sedikitpun menyapa kedua orangtua kita bahkan tak pernah menyapa adik-adiknya. Apakah seperti ini balasan kalian memperlakukan kedua orangtua dan keluarga kalian, dimana kalian dibesarkan bersama-sama dengan kami para adik tersayang ?

Memang beginilah kehidupan, kadang terasa begitu manis dan kadang begitu pahit terasa. Mungkin aku sebagai adik begitu marah dan kesal tetapi apalah daya karena kita terlahir dari rahim seorang perempuan yang sama, maka aku akan terus menyayangi kalian berdua.

 <>1. Ingatkah, bahwa kedua orangtua kita pernah berjuang mati-matian demi menghidupi keluarga kecil kita.
Kita menghabiskan masa kecil hanya dengan mereka

Kita menghabiskan masa kecil hanya dengan mereka via https://metrouk2.files.wordpress.com

Kedua orangtua sangat mendambakan anak-anak yang telah dilahirkan kelak akan tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah, berbakti dan sukses di kemudian hari. Bahkan di setiap doa yang mereka panjatkan selalu ada nama kita di dalamnya.

Semasa hidupnya mereka tak henti-hentinya mencari nafkah untuk kita, menjaga dan memberi seluruh perhatian yang mereka punya bahkan tidak jarang mereka selalu mengutamakan makanan kita “anak-anaknya” walau mereka juga teramat lapar tetapi demi melihat senyuman manis di wajah anak-anaknya mereka rela melakukan hal itu.

Tak ada orang tua yang sampai hati membiarkan anaknya kelaparan. Mereka dengan tulus dan sabar merawat kita, dengan sebuah harapan yang terbesit dihati mereka bahwa ketika anak-anaknya tumbuh besar dikemudian hari, anak-anaknya akan dapat membahagiakan mereka ketika badan sudah tak mampu lagi bekerja seperti sedia kala. Ingatkah kalian perjuangan mereka ?

<>2. Rona wajah mereka yang begitu bahagia tidak pernah luput dari pikiran.
Raut wajah yang takkan terlupakan

Raut wajah yang takkan terlupakan via http://doa2yangindah.files.wordpress.com

Pernahkah kalian terbayangkan wajah kedua orang tua kita saat sedang tersenyum bahagia karena keluguan dan kepolosan kita di masa kecil? Kuharap hal seperti itu hadir di pikiran kalian walau hanya sepintas belaka. Sampai hati kah kalian membiarkan rona wajah paling bahagia mereka pudar begitu saja karena ketidakpedulian kalian pada mereka.

Aku selaku adik kalian yang terus bersama orang tua kita dan selalu memperhatikan raut wajah meraka yang kian lama berubah karena faktor usia, begitu ingin rasanya ku perlihatkan dan kuceritakan itu semua pada kalian.

Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa diam dan menangis. Kenapa kalian begitu tega kepada orangtua kalian sendiri ?

<>3. Mereka selalu menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.
Terciptanya keseruan diantara kami

Terciptanya keseruan diantara kami via http://theurbanmama.com

Ketika kalian telah melewati jenjang-jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA atau bahkan Strata-1 betapa bangganya kedua orang tua kita masih dapat melihat anak-anaknya menjadi orang yang berkualitas dan melihat perkembangan anak-anaknya hingga sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Sadarkah kalian uang yang kalian gunakan untuk jajan, membayar sekolah adalah hasil keringat mereka?

Setelah sekarang kalian mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, mendapat gaji yang dibilang lebih dari cukup. Hal itu saja tidak cukup untuk membayar semua yang orang tua berikan kepada kita. Janganlah merasa hebat karena punya penghasilan sendiri. Biar bagamanaipun kita sukses sekarang berkat kerja keras dan doa yang terus di panjatkan kedoa orang tua kita.

Kita sebagai anak hanya dapat membalas dengan berbaktinya kita kepda mereka. Hanya itu yang mereka inginkan.

<>4. Ketika kita akan meninggalkan mereka, demi membangun keluarga baru bersama pasangan hidup.
sebuah keluarga baru akan dibangun

sebuah keluarga baru akan dibangun via https://suara.merahputih.com

Teramat sedih dan berat rasanya ketika kita akan meninggalkan kedua orangtua kita untuk memilih hidup bersama kekasih hati. Tapi inilah hidup kita tidak akan pernah bisa tinggal terus-menerus dan merepotkan kedua orangtua kita. Karena kita pasti punya kehidupan sendiri. Dan kalian kedua kakakku memilih pergi dan memiliki sebuah keluarga yang baru.

Siapa sangka ketika kalian memiliki keluarga baru, kalian begitu saja melupakan kedua orangtua kita. Tanpa tahu betapa sakitnya hati mereka dengan sikap kalian berdua. Bahkan sekadar bertemu mereka dengan membawa keluarga kalian pun sepertinya kalian tidak sudi?

Entah apa yang menghinggapi pikiran kalian sampai hatinya berbuat seperti ini kepada mereka yang telah menjaga dan merawat kalian hingga kalian tumbuh dewasa bahkan sekarang kalian telah menjadi bapak bagi anak-anak kalian?

Bayangkan saja jika kelak anak-anak kalian bersikap seperti apa yang kalian lakukan sekarang. Apa kalian akan baru sadar setelah mendapat perlakuan dari anak-anak kalian tersebut yang rupanya tidak jauh dari apa yang dilakukan bapaknya ?

<>5. Karena kita dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang sama.
Kita dilahirkan dari rahim yang sama

Kita dilahirkan dari rahim yang sama via http://www.liputan6.com

Begitu ku menyayangi kalian berdua kakakku, hingga saat ini aku masih ingin bertemu kalian. Bahkan bukan hanya aku yang merindukan kalian, tetapi kedua orangtua kita teramat sangat merindukan serta seluruh anggota keluarga yang lain.

Kita memang terlahir dari rahim yang sama tetapi semua watak dan perilaku kita berbeda dan jauh berbeda. Walau seperti itu adikmu ini sangat ingin bercerita banyak hal kepadamu seperti dulu ketika kau selalu mempunyai waktu untuk mengajariku dan mengajakku bermain.

Kumohon kak, datanglah ke rumah untuk meminta maaf kepada mereka dan mencium kedua tangan mereka. Walau tidak sering, walau hanya seminggu sekali ataupun hanya sebulan sekali. Sapalah mereka dan adik-adikmu ini.

Aku selaku adikmu sangat menunggu kedatangan kalian berdua. Rumah ini, rumah kita dulu dimana kau selalu mengajariku saat aku masih kecil akan selalu terbuka lebar untuk kalian berdua dan keluarga kalian.

 

Dari Adikmu tersayang yang selalu mengharapkan kehadiran kalian

di tengah-tengah keluarga kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang wanita sederhana yang ingin mewujudkan impiannya menjadi seorang Penulis :) Karena pengalaman mengajarkan kita arti kehidupan. Hidup dengan penuh rasa Bersyukur.

CLOSE