5 Negara di Eropa yang Biaya S2-nya Jauh Lebih Murah Dari Indonesia. Yuk, Daftar Ke Sana!

Melanjutkan S2 adalah mimpi bagi banyak orang. Entah itu kamu yang baru aja lulus dari jenjang strata satu atau kamu yang sempat bekerja beberapa waktu. Sayangnya, mimpi untuk melanjutkan studi ke jenjang master ini sering kali terganjal oleh faktor biaya. Mau daftar S2 di kampus negeri, banyak saingannya. Sementara itu daftar S2 di kampus swasta biayanya selangit. Bingung deh jadinya…

Advertisement

Kalau udah begini, baiknya kamu sering-sering googling seputar kuliah di Eropa. Lho? Eropa bukannya mahal? Eits, ternyata beberapa negara di Eropa membandrol biaya S2 yang relatif terjangkau lho! Mau tahu negara mana aja? Ini dia list-nya guys…

1. Yuk, menimba ilmu di negeri Tintin, Belgia. Biaya S2-nya 12 jutaan pertahun!

Belajar di KU Leuven Belgia.

Belajar di KU Leuven Belgia. via wet.kuleuven.be

Belgia terdiri dari 3 wilayah yang berbeda. Wilayah Flanders adalah wilayah di Belgia Utara yang berbahasa Belanda. Sementara itu Wallonia adalah bagian dari Belgia yang penduduknya berbahasa Perancis. Sementara itu wilayah Belgia lainnya berbahasa Jerman.

Ternyata nih Guys, kuliah di wilayah Flanders banyak banget keuntungannya. Sebab banyak dari penduduknya yang bisa berbahasa Inggris. Tak hanya itu, banyak juga kampus di wilayah ini yang menawarkan perkuliahan master dalam bahasa Inggris. Soal harga, kuliah di Belgia secara umum cukup murah. Mulai dari rentang harga 600 – 1500 euro pertahun (Rp 8 jutaan- Rp 21 jutaan, jika 1 euro adalah Rp 14500).

Advertisement

Salah satu kampus yang bisa jadi tujuan berkuliah di wilayah Flanders adalah KU Leuven (The Katholieke Universiteit Leuven), sebuah kampus tertua dan kualitasnya nggak usah diragukan lagi. Sebagai pembandingnya, jika kamu mengambil jurusan master di bidang Linguistik, kamu hanya diharuskan membayar sekitar Rp 12 jutaan/ tahun. Untuk info lebih lanjut tentang KU Leuven, klik di sini .

P.S: Studi S2 di salah satu kampus swasta di Indonesia bahkan mencapai Rp 13 jutaan/ semesternya.

2. Banyak yang bilang kalau kualitas pendidikan Austria itu bintang lima, harga kaki lima!

Advertisement
Perpustakaan Univeri

Perpustakaan University of Vienna. via www.univie.ac.at

Austria mungkin belum setenar Inggris atau Amerika dalam hal popularitasnya di bidang pendidikan. Tapi soal kualitas, jangan ditanya. Banyak banget kampus berkualitas di negara yang beribukotakan Wina ini. Salah satu kampusnya yang terkenal adalah University of Vienna. Di kampus ini, kamu bisa mengikuti perkuliahan S2 dengan membayar sekitar 380 euro aja (Rp 5 jutaan) per semester. Biaya itu udah termasuk iuran kemahasiswaan.

Kenapa murah? Oleh karena Indonesia tergolong negara berkembang, jadi cenderung lebih murah biayanya. Nggak hanya University of Vienna aja yang biaya kuliah masternya terjangkau, beberapa kampus lain di Austria juga membandrol biaya yang cukup murah. Tertarik? Klik di sini untuk tahu lebih lanjut tentang biaya kuliah di University of Vienna.

P.S: soal biaya hidup, Austria emang terbilang mahal jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, sekitar 800 euro (Rp 11 jutaan) per bulan. Tapi itu bisa kamu siasati dengan mencari beasiswa dari Indonesia dulu sebelumnya.

3. Soal pendidikan murah, Jerman emang juaranya! Dari yang gratis sampai yang Rp 8 jutaan ada!

Salah satu kampus di Jerman, Goethe Universität Frankfurt.

Salah satu kampus di Jerman, Goethe Universität Frankfurt. via cge.tcnj.edu

Jerman emang tujuan belajar yang paling banyak diminati oleh pelajar dari Indonesia. Beberapa kampus di Jerman menetapkan biaya kuliah S2 yang berbeda-beda di tiap negara bagian. Makin agak jauh dari pusat kota, biaya kuliahnya lebih murah. Ada pula yang gratis, kamu hanya perlu membayar uang iuran per semester.

Sebagai contoh, di negara bagian Bayern misalnya, kamu diharuskan untuk membayar sekitar 500 euro/semester (sekitar Rp 7 jutaan aja).

4. Kalau kamu studi S2 di Perancis, kamu bakal dapat subsidi Rp 140 juta dari pemerintahnya!

Kuliah di Sorbonne University, yuk!

Kuliah di Sorbonne University, yuk! via www.erasmus-life.com.oob-server4.info

Pemerintah Perancis mensubsidi setiap mahasiswa domestik atau internasional sekitar Rp 140 jutaan/tahun (10.000 euro). Karenanya kamu yang berniat untuk melanjutkan master di Perancis, cukup membayar dari mulai 250 euro – 400 euro aja (dari mulai Rp 3 jutaan – Rp 5 jutaan)/semester. Sebagai gambaran, kampus nomor wahid seantero Perancis, yakni Paris-Sorbonne University membebankan biaya kuliah master dari mulai 256 euro – 476 euro (Rp 3 jutaan – Rp 6 jutaan). Klik di sini untuk info lebih lanjut tentang Sorbonne University.

5. Kalau jeli mencari, ada lho kampus di Italia yang biayanya 10 juta per tahun. Coba bandingin sama biaya kuliah kampus di Indonesia?

University Calabria di Italia yang biaya kuliahnya terhitung murah.

University Calabria di Italia yang biaya kuliahnya terhitung murah. via www.wikiwand.com

Italia juga tergolong negara di Eropa yang tergolong murah biaya kuliah masternya. Kalau kamu cukup jeli dalam hal mencari peluang. Salah satu kampus dengan biaya S2 yang cukup murah adalah Universita Della Calabria yang terletak di Selatan Italia. Untuk menempuh jenjang S2 di kampus ini, kamu cukup membayar sebesar Rp 9 jutaan/ tahun (650 euro/tahun). Pengen banget belajar di Universita Della Calabria, kamu bisa klik di link ini .

Biaya-biaya di atas beberapa diantaranya hanya mencakup SPP-nya saja. Namun, ada pula yang sudah mencakup SPP dan iuran kemahasiswaan. Mana nih, negara tujuanmu? Perancis, Italia, atau Belgia?

Suka artikel ini? Yuk, follow Hipwee di mig.me

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.

CLOSE