6 Realita yang Membuat Kamu Ragu, Saat Sudah Ngebet Resign Tapi Belum Dapat Pekerjaan Baru

Lulus kuliah dan langsung mendapat pekerjaan, jelas jadi kebanggaan tersendiri. Apalagi pekerjaan yang kamu dapat itu, salah satu impian terbesarmu sejak lama. Namun bekerja tidak sepenuhnya membuatmu merasa bahagia dan nyaman karena realita di dalamnya. Bos yang super menuntut, klien yang demanding, waktu kerja yang tak manusiawi hingga hal-hal lain yang buatmu tak ingin berlama-lama bekerja di sana. Pilihan untuk resign pun selalu memenuhi pikiran.

Advertisement

Saat akan resign karena tak betah bekerja, dilema pun kerap kamu alami. Apalagi ketika kamu ingin resign namun belum mendapat pekerjaan pengganti. Ragu-ragu akan kelanjutan masa depanmu pun seakan mengganjal keinginan untuk segera cabut dari kantor. Untukmu yang mengalami hal ini, pasti dilema-dilema di bawah ini pernah kamu rasakan saat akan memutuskan kontrak kerja.

1. Suasana kantor yang tak nyaman buatmu ingin segera keluar. Namun cari kerja bersama ribuan pesaing belum siap kamu lakukan

Kamu belum siap untuk begini lagi via www.linkedin.com

Rasa-rasa tak nyaman dengan lingkungan kantor lah yang menjadi penyebab kamu semakin ini pergi dari sana. Selalu ada hal-hal yang menurutmu tidak adil dan memberatkan di sana. Tapi sayangnya kenyataan resign tak semudah membalik telapak tangan. Semakin dipikirkan ada saja yang mengganjal niatmu, dan salah satunya kenyataan  kalau resign membuatmu harus kembali menjadi pencari kerja. Kamu kembali bersaing dengan ribuan orang yang bisa saja lebih kompeten dari kamu. Diam-diam kekhawatiran itu yang membuatmu tak siap untuk melepas pekerjaan yang sekarang.

2. Tanggungan seperti cicilan motor sampai uang kontrak rumah menjadi dilema. Kalau kamu menganggur, lantas siapa yang akan membayarnya?

Siapa nih yang bakal nanggung semua ini? via www.mirror.co.uk

Berhenti kerja berarti berhenti pula pemasukan bulananmu. Kalau nggak ada pemasukan setelah bekerja, lantas bagaimana kamu akan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mungkin uang tabunganmu bisa membuatmu bertahan hingga beberapa bulan kedepan. Tapi bagaimana dengan urusan yang lain seperti cicilan motor, tagihan kartu kredit, bayar KPR hingga memuaskan hasratmu untuk berbelanja atau jalan-jalan? Betapa banyak tanggungan yang harus kamu pikirkan sebelum akhirnya yakin dengan keputusan resignmu itu.

Advertisement

3. Saat kamu jadi satu-satunya tulang punggung keluarga, bagaimana juga dengan nasib serta perasaan orangtua dan adik-adikmu?

Gimana nasib mereka? via www.kvc.org

Selain tanggungan pribadi, kadang kamu juga punya tanggungan dengan orangtua atau keluarga. Terlebih jika kamu merupakan satu-satunya tulang punggung dalam keluarga. Kelangsungan hidup keluargamu secara nggak langsung akan terpengaruh keputusanmu untuk resign itu. Karena belum dapat pekerjaan pengganti kamu pun akhirnya merasa malu sendiri apabila nanti tak bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Kak bayar uang kuliah, kak.

Nak, listrik belum dibayar ya bulan ini?

Biaya pengobatan ayah gimana kak?

4. Perkara gaji, akankah pekerjaan yang baru bisa memberi dengan jumlah yang sama atau lebih tinggi?

Gimana soal pemasukan bulanan? via www.moneycrasher.com

Ketidaknyamanan dalam pekerjaanmu sekarang memang buatmu tak betah. Namun setelah kamu pikir-pikir ternyata masih ada beberapa hal yang mungkin tak akan kamu dapatkan dari pekerjaan lain, seperti gaji. Belum tentu di pekerjaanmu yang baru nanti, kamu bisa menerima gaji dengan nominal seperti ini. Keseimbangan hidupmu pun akan terancam jika kamu buru-buru mengambil langkah resign tanpa mempertimbangkan hal-hal ini.

Advertisement

5. Mau bertahan sedikit lebih lama sambil cari pekerjaan pengganti, tapi sayang rasa muakmu dengan pekerjaan ini sudah tak bisa ditoleransi

Nggak tahan lagi via www.giphy.com

Karena belum punya pegangan baru, kamu pun berharap bisa sejenak bertahan pada pekerjaan yang sekarang. Inginmu kamu dapat pekerjaan baru dulu baru bisa melepaskan pekerjaan ini. Namun ternyata nggak semudah itu. Kamu sudah mencari-cari tapi belum ada yang cocok untukmu. Fase bertahan sementaramu pada pekerjaanmu yang sekarang pun seperti neraka. Pekerjaan dan apa yang menjadi hakmu semakin tak manusiawi lagi. Pikiranmu pun mau tak mau bercabang menjadi dua Antara mencari pekerjaan baru dan menyelesaikan pekerjaanmu yang sekarang.

6. Karena setelah resign dan belum dapat pekerjaan berarti statusmu berubah menjadi penggangguran, yakin siap dengan dunia yang kejam ini?!

Pengangguran? Aduh nggak siap! via www.nicolasruslim.com

Saat sudah resign nanti, statusmu pun akan ikut berganti. Dari pekerja menjadi pengangguran. Status pengangguran tersebut buatmu ketakutan sendiri, mengingat apa yang dulu kamu rasakan sangat tak mengenakkan hati. Jadi pengangguran buatmu merasa tak dihargai dan dipandang remeh sama orang-orang dan kamu belum siap dengan kenyataan seperti itu.

Merasakan dilema saat akan resign namun belum menemukan pekerjaan baru memang wajar. Mungkin hampir sebagian besar orang yang akan resign merasakan hal tersebut. Tak perlu kamu merasa sedih hingga mempengaruhi keseharianmu. Mungkin kamu harus bulatkan tekad dulu dan banyak minta masukan dari orang-orang yang kamu percaya.

Toh kalau sudah rezeki, pekerjaan yang baru tak akan kemana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE