8 Catatan Penting Para Jomblo yang Menolak Gundah Saat Orang Lain Sering Meremehkan

Apa salahnya tak punya pacar? Sejenak, kita renungkan bahwa masalah jodoh dan rezeki sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan. Manusia di dunia hanya bisa berusaha dan berdoa. Tentang jodoh, biarkan nasib membawa kami entah jadi jomblo atau punya pasangan. Toh, kami punya alasan logis dan kuat, bukan semata-mata karena nggak laku. Buat kalian yang selama ini mengejek atau bahkan menyudutkan kami para jomblo, sadarlah kami pun punya pilihan. Ini bukan semata-mata keburukan.

Kami tahu di luar sana orang-orang ‘merasa’ bahagia dengan pasangannya masing-masing. Perlu kalian tahu bahwa kami pun paham pasti ada saja masalah yang kalian hadapi saat menjalin hubungan. Itu satu bukti kecil bahwa jalan jomblo kami nggak teramat salah. Bukan berarti kami bersyukur karena kalian dapat musibah, bukan juga kami mengagungkan kejombloan kami. Beberapa alasan yang mungkin kamu perlu tahu, kenapa kami jomblo, kami nggak selalu dirundung kegundahan kok!

1. Sebenarnya buat pacaran mampu-mampu saja, kami jomblo karena memang pilihan, nggak mau ribet deh

Ya, ini memang pilihan kami sementara waktu via unsplash.com

Dengan tampang dan penampilan yang meyakinkan, kami bisa dapat pacar dengan segera. Tapi, bukan itu pilihan kami saat ini. Kami sedang mantap hal lain yang lebih kami senangi. Kalian tak perlu tahu, dan yang terpenting masalah jodoh nggak juga kami tanggalkan.

2. Karena jomblo itu nyaman, nyaris nggak ada tuntutan dan aturan-aturan menye-menye dari pasangan

Nggak diatur-atur via unsplash.com

Kalian tak bisa memungkiri, bahwa menjadi seorang kekasih pasti sulit, ada banyak tuntutan yang harus dilaksanakan demi cinta. Kami yang merapatkan diri sebagai jomblowan dan jomblowati merasa nyaman dengan status yang kami sandang. Kalau kalian sedang bersedih hati karena pasangan yang kurang pengertian, kami sedang asyik seru-seruan dengan rutinitas sehari-hari.

3. Kami sadar akan keburukan sikap kami, dengan single seperti ini kami jadi punya waktu untuk memantaskan diri

Sedang memantaskan diri via unsplash.com

Ada banyak hal yang kami pikirkan, tapi satu hal yang paling utama itu ya tentang kelayakan menjalin hubungan. Melihat umur, pekerjaan dan penampilan, dengan rendah hati kami selalu mengusahakan yang terbaik. Lewat persiapan dan perencanaan kami sedang memantaskan diri, bukan tidak mungkin suatu hari nanti kami bergandengan dengan jodoh yang pantas buat kami.

4. Kami punya selera, standar menilai seseorang untuk dijadikan pasangan. Kalau nggak cocok, ya nggak perlu dipaksa

Kami punya selera via unsplash.com

Kami pernah punya gebetan, sebelum akhirnya kami menjauh. Karena satu alasan yang bagi kami penting dan nggak bisa dibilang sebelah mata. Kami punya standar, bukan berarti standar kami tinggi, tapi kalau memang sudah cocok, kamu tak akan memaksa. Keterpaksaan dalam sebuah hubungan adalah omong kosong romantisme yang menyakitkan hati satu sama lain. Lebih baik tidak.

5. Hanya ada satu orang yang pantas dijadikan pasangan, dengan kejombloan ini kami akan mengejar cintanya

Kami akan mengejar cinta sejati itu via unsplash.com

Masing-masing dari kami pernah mengenal satu orang yang sangat berkesan. Bolehlah kalian sebut kami lebay, tapi mungkin ini yang namanya cinta pertama, cinta sejati yang nggak bakal kami ingkari. Kami akan selalu berusaha mendapatkannya, memberikan yang terbaik.

6. Sudahi dulu pacaran karena semua hal yang dulu kami lakukan malah bikin sakit. Kami mau istirahat sejenak

Kami tahu rasanya sakit hati via unsplash.com

Kami adalah kaum-kaum yang sudah terlalu lama memendam rasa sakit karena hubungan percintaan. Saat ini, sudahi dulu pacaran, menjalin hubungan yang kami kira akan mebahagiaan malah bikin hati keropos dan sakit. Sekarang ada hal yang perlu dilakukan, lulus sekolah dan mencari pekerjaan yang kami senangi.

7. Menjalani hubungan tentu saja nggak selamanya bahagia. Sementara buat kami kebahagiaan nggak melulu tentang punya kekasih

Ada hal lain yang bisa bikin bahagia via unsplash.com

Di luar sana terbentang berkilo-kilo meter luasnya kebahagiaan yang jarang sekali dijamah. Pacaran belum tentu bisa membahagiaan, kami bisa memulai mencari kebahagiaan lewat jalan lain. Ada banyak kesenangan, dari hobi, sekolah sampai pekerjaan. Semua hal yang ada sekarang nampaknya membahagiakan, bukan melulu tentang percintaan semacam pacaran.

8. Nggak mau lama-lama pacaran, kami punya target sebentar pacaran dan langsung nikah. Itu lebih realistis

Kami optimis dengan target via unsplash.com

Kami punya target yang sudah kami rencanakan sejak awal masuk perguruan tinggi. Ada baiknya kalian tahu, bahwa sekolah dan berkerja saat-saat ini lebih penting. Jodoh bisa kita usahakan kalau semuanya sudah dipersiapkan, modal dan umur yang tepat. Kami saat ini lebih memilih sedikit waktu pacaran dan langsung ke pelaminan. Semua itu sudah kami pikirkan.

Banyak hal yang harus kalian resapi dari tulisan di atas supaya sudut pandangmu tentang jomblo seketika berubah. Kami bukan sedang dalam derita nasib buruk, kami bukan juga sedang sok memasang standar tinggi. Kami hanya merasa ini semua pilihan, ini perihal waktu dan semuanya kami pikirkan baik-baik. Jadi nggak selamanya jomblo berarti nggak laku, kami merasa baik-baik saja dengan masalah percintaan. Kita nggak boleh saling bertengkar atau menggerutu karena urusan status jomblo atau sudah punya pasangan. Semoga kita masih berteman dan menjalin persahabatan baik-baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...