Bersyukur Atas Apapun yang Kita Terima, Jalan Kecil Menuju Rasa Tenang dan Bahagia Seutuhnya

Kehidupan tanpa penyesalan ibarat masakan tanpa garam, hambar dan menjemukan. Masalahnya, penyesalan yang berlebihan justru bikin hidup terasa menyedihkan. Seolah kebahagiaan tak pernah diberikan Tuhan. Salah siapa? Tak ada yang salah, tapi perlu diubah karena hidup terlalu pedih jika diisi tangis penyesalan. Kamu harus membunuh rasa penyesalan. Dengan apa? sudah dari kecil kita diajarkan, ilmu ikhlas untuk menumbuhkan rasa syukur dan kamu jelas harus gunakan itu untuk menyongsong kebahagiaan.

Advertisement

Obituari penyesalan, kabar duka dari penyesalan, kematian penyesalanmu hanya bisa terjadi dengan rasa syukur dan ikhlas. Ikhlas yang membahgiakanmu bisa bantu kamu lakukan aktivitas dengan tenang, semua pekerjaan dapat dilakukan dengan hati senang. Nah, biar kamu bisa dapat mood yang baik untuk jalani kesibukan di kehidupan ini, mungkin kalian dapat resapi hal-hal di bawah ini.

1. Jangan pernah sesali keputusanmu, kalaupun itu berbuah gagal bukankah itu proses untuk belajar lebih baik?

Di balik keputusan yang buruk, kita akan belajar banyak hal lain. via pexels.com

Kamu pernah berkeyakinan kuat bahwa jalan yang kamu ambil sudah tepat, nyatanya malah keliru dan mengecewakan dirimu sendiri. Kalau saja kamu larut dalam penyesalan, kekeliruan serta kekecewaan itu sudah pasti tak akan pernah selesai. Sementara jalan yang lebih baik untuk menghadapinya ya memang dengan belajar dari pengalamanmu itu. Kamu harus membuat keputusan yang jauh lebih mudah diperhitungkan, dan dirimu sendiri jangan terus bersedih.

2. Selama kita berusaha, tak ada yang namanya sia-sia termasuk waktu yang ternyata tak bisa menjawab harapan

Tak pernah ada yang sia-sia via pexels.com

Niat hati lulus kuliah cepat, dapat pekerjaan cepat dan nikah di usia muda sesuai perhitungan. Apa yang terjadi di luar kenyataan, kamu menyesal telah membuang banyak waktu untuk kuliah sedangkan umur semakin tua. Jangan disesali, karena selama kamu masih berusaha, sebenarnya tak tak ada waktu yang terbuang sia-sia. Justru dari waktu yang sudah kamu habiskan kamu belajar lebih banyak daripada orang lain.

Advertisement

3. Jangan larut dalam tangis hanya karena ditinggal orang terkasih, Kamu harus tetap melanjutkan hidup, toh mereka bahagia di sana

Bangkit dan lakukan hal positif, bahagiakan mereka. via www.pexels.com

Hati terasa hancur berkeping-keping saat orang terkasih meninggalkan kita untuk selamanya sedangkan kita belum sempat berikan dia apa-apa. Apakah penyesalan dapat mengobatinya? Tidak. Justru kamu harus bangkit, lakukan hal baik untuk mereka yang mencintai kita di alam berbeda. Mereka pasti berbahagia di sana.

4. Kenapa kamu selalu menyesali ketidakberuntunganmu? Jangan selalu melihat ke atas, kebahagiaan bukan soal uang, kebahagiaan adalah keikhlasan

Jangan iri hati dan merasa hidup ini nggak adil via www.pexels.com

Jangan dipungkiri kita pernah iri hati melihat kebahagiaan orang, apalagi tentang harta dan kemapanan orang di sekitar. Sungguh sangat menyedihkan kalau kamu terus iri dan sesali ketidakberuntunganmu. Rasakanlah apa yang kamu miliki, kenikmatan di luar materi yang begitu berharga. Carilah kenikmatan di luar materi. Cari juga potensi diri sebanyak mungkin.

5. Kekasih pergi, sedangkan rasa cinta sulit lenyap. Alih-alih meratapi dan menyesali, kenapa tak dinikmati dengan berkarya sesuka hatimu

Kamu yang kreatif nggak boleh kalah dengan rasa sedihmu, justru gunakan itu buat batu loncatan. via www.pexels.com

Larut dalam kesedihan karena ditinggal pasangan nggak akan membuatnya kembali. Baiknya jangan harapkan dia datang, justru dengan rasa sakit yang kamu rasakan sekarang, kamu bisa luapkan ke hal yang lebih positif. Banyak kisah di luar sana orang-orang yang ditinggal pasangan malah menghasilkan karya yang hebat, kamu juga bisa melakukannya. Terpenting, kamu memang harus selalu berpikir positif.

Advertisement

6. Disakiti memang tak tak menyenangkan. Tapi menyesalinya pun hanya buatmu semakin rapuh, anggap saja ini jalan kecil berbagi kebahagiaan

angan larut dengan rasa sakit yang buatmu menyesali diri sendiri via www.pexels.com

Ditikung sahabat sendiri? Sakitnya memang berkali-kali lipat, tapi apa kamu pikir dengan menyimpan dendam dan menangisi hal itu bisa merubah keadaan. Apa kamu nggak kasihan dengan hatimu sendiri jika semua ini terlalu dipikirkan? Lupakanlah, anggap saja kamu adalah sosok dermawan yang berbagi kebahagiaan. Bukankah kebaikan berbalas kebaikan?

7. Mengisi hidup dengan penyesalan dan tangisan adalah kekeliruan, sementara hidup aslinya sebuah lelucon kalau saja kamu bisa berpikir lebih bijak

Lucunya hidup jika terlampau disesali dan ditangisi. Move on deh… via www.pexels.com

Kalau kamu resapi, mengolah kembali semua masalah yang terjadi dengan akal sehat kamu akan temukan bahwa semua masalah hanya sebatas musuh dalam permainan. Dia datang dan pergi sesuka hati, dan itu pasti. Kadang kita tertawa sendiri mengenang kekonyolan kita saat diputus pacar, padahal setelah dinalar memang benar-benar masalah yang datang layaknya komedi satir yang mengundang tawa.

Bagaimanapun, penyesalan adalah hal yang baik, penyesalan bisa bikin kita berpikir untuk mengubah haluan hidup dan menjaga kita dari sifat egois. Tapi jangan sampai itu berlarut-larut karena ‘waktu’ teramat lugu untuk disiksa dengan penyesalan.

Gunakan waktumu untuk menyudahi penyesalan dan mengakhiri kessedihan, mulailah merancang hidup kembali dengan bekal masalah-maslah di masa lalu. Yakin, bahwa ada jalan kecil menuju kebahagiaan seberat-beratnya masalah yang datang, pasti ada hikmah dan manis yang kita rasakan. Jangan ambil sisi buruknya terus ya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...

CLOSE