Bukan Berarti Buang-buang Waktu, Melamun Justru Membuatmu Lebih Cerdas. Ini Penjelasan Akuratnya!

Cewek A: Hush! Ngelamun mulu loe.. Dasar anak muda nggak produktif!

Gimana bangsa ini mau maju, kalau anak mudanya aja hobi ngelamun..

Cewek B: Ganggu aja loe. Loe pasti belum tahu ‘kan, kalau ngelamun bisa bikin cerdas?

Cewek A: Hoax! Nggak mungkin lah…

Cewek B: Huft, daripada gue ngejelasin panjang lebar, mending loe baca langsung aja deh artikel Hipwee yang atu ini.. Nih!

Saat ini kamu mungkin percaya bahwa melamun adalah aktivitas yang buang-buang waktu. Nggak bermutu dan biasa dilakukan oleh orang yang depresi. Bahkan ngelamun seringkali diidentikkan sebagai keputusasaan dan rasa kurang percaya diri. Padahal, sejumlah penelitian mengungkap bahwa melamun justru bisa bikin kamu lebih cerdas. Bahkan bisa menambah wawasan dan membuatmu lebih berpikir kritis. Nggak percaya? Ini penjelasannya…

1. Percaya atau nggak, selama waktunya efektif, melamun ternyata bisa bikin kamu lebih produktif.

Asalkan waktunya nggak lebih dari 10 menit ya.

Asalkan waktunya nggak lebih dari 10 menit ya. via elitedaily.com

Melamun selama 5-10 menit ternyata jauh lebih efektif untuk menyegarkan pikiran ketimbang menghabiskan 30 menitmu hanya untuk gigit jari sembari memikirkan masalahmu saat ini. Misalkan saat ini kamu tengah bad mood dan tiba-tiba kamu melamun sejenak. Katakanlah kamu berhayal bisa ketemu idol K-Pop kesayanganmu. Selama 5 menit kamu tenggelam dalam hayalan yang bikin kamu jadi lebih bahagia. Nah, setelah ngelamun, pikiranmu jadi lebih fresh ‘kan? Pikiranmu jadi lebih jernih untuk menyelesaikan masalah yang ada.

P.S: Melamun tergolong berpikir out of the box. Tahukah kamu jika menurut Psychology Today , berpikir out of the box adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Lagi dalam masalah? Coba deh ngelamun dulu sebentar. Sebentar ajaaaa.. Hehehehe…

2. Ternyata nggak hanya membaca buku aja yang menambah wawasanmu, melamun pun demikian. Bahkan lebih bersifat personal

Melamun

Melamun bisa menambah wawasan personal. via www.huffingtonpost.com

Kita sepakat kalau membaca buku atau menonton channel YouTube-nya TED jelas menambah wawasan baru. Tapi, tahukah kamu jika melamun ternyata juga bisa menambah wawasan? Yup, karena ketika melamun, kita membayangkan skenario dalam kepala kita. Saat membayangkan itulah kamu belajar untuk menghadapi berbagai situasi. Bagaimana ya rasanya jadi orang yang tertinggal sendirian di pulau nggak berpenghuni? Bagaimana ya jadi dia yang lagi frustasi dengan masalah kerjaan dan cinta?

Dengan melamun kamu bakal dapat gambaran tentang bagaimana kamu seharusnya bertindak pada situasi tertentu. Selain itu, kamu jadi belajar untuk memahami posisi orang lain setelah membayangkan bagaimana rasanya jadi mereka. Nggak salah kalau melamun adalah metode yang efektif untuk menyelesaikan masalah.

P.S: Nah, jangan keburu ngecap pacarmu jahat gara-gara nggak menghubungimu seharian ini. Kali aja dia lagi berada di daerah yang susah sinyal atau keabisan pulsa. Coba, dibayangin dulu..

3. Faktanya, otaklah yang mengontrol lamunan kita. Bukan pikiran kita…

Lamunan dikendalikan oleh otak.

Lamunan dikendalikan oleh otak. via www.crystalinks.com

Otakmu secara alami berfluktuasi dengan cara tertentu karena strukturnya, yang juga menentukan struktur melamunmu.

-Anthony Jack, Ilmuwan Case Western Reserve University di Ohio.

via news.nationalgeographic.com

Berpikir dan melamun tergantung dari struktur otak. Dengan kata lain, aktivitas melamun dikendalikan oleh otak kita. Skenario khayalanmu, misalnya kamu membayangkan menjadi astronot, di mana jutaan bintang dan gugusan planet terasa lebih dekat dan kemudian bertemu alien, itu adalah cerita yang dikarang oleh otakmu. Pun dengan khayalanmu yang lain. Jadi bukan pikiran yang membawamu menjelajahi dunia khayal, melainkan kinerja otakmu lah yang membawamu ke sana.

4. Kalau kamu masih suka melamun, berarti otakmu masih muda! Karena melamun akan berkurang seiring bertambahnya usia

Intensitas melamun bakal berkurang seiring bertambahnya usia.

Intensitas melamun bakal berkurang seiring bertambahnya usia. via www.huffingtonpost.com

Kamu yang saat ini berusia 20’an mungkin udah nggak lagi ngelamunin mimpimu menjadi astronot atau jadi superhero. Intensitas melamunmu pun udah nggak sesering dulu, seiring bertambahnya usia. Kesibukan dan tenggat waktu mungkin jadi salah satu alasannya. Melamun udah jadi aktivitas yang jarang kamu lakukan. Bahkan ada diantaramu yang memutuskan untuk mengenyahkan melamun dari hidupmu. Karena khawatir menjadi pribadi yang nggak produktif. Padahal sebaliknya, kamu yang sering menyempatkan diri untuk melamun, justru tergolong pribadi yang kreatif. Contohnya saja penulis dan pelukis yang kerap mendapat ide dari aktivitas berkhayal mereka.

5. Melamun menggabungkan beberapa bagian otak yang bisa bikin kamu lebih berpikir kritis

j

Jangan malu kalau kamu punya hobi melamun. via www.youbeauty.com

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine dan National Institutes of Health menunjukkan kalau melamun menggabungkan bagian dari otak yang bertugas untuk menyelesaikan masalah dengan jaringan lain yang terkait dengan aktivitas level tinggi. Inilah yang membuatmu lebih bisa berpikir kritis. Coba tanyakan pada beberapa temanmu yang aktif di kelas atau forum, seberapa sering mereka melamun. Bisa jadi mereka adalah pribadi yang tergolong sering menyempatkan diri untuk berkhayal. Tuh, jangan malu kalau kamu punya hobi melamun.

6. Jadi, boleh loh di tengah rutinitas yang padat, kamu ngelamunin si doi. Uwuwuwuw ~~ Karena melamun bisa bikin kamu jadi lebih bahagia…

M

Bisa bikin kamu jadi lebih bahagia. via www.telegraph.co.uk

Ada perasaan senang sehabis kamu melamun. Itu secara alamiah bisa membangkitkan mood-mu yang tengah jelek. Misalnya saja kamu yang pekerja kantoran dan tengah jenuh dengan pekerjaan, belum lagi deadline bikin pusing kepala, hingga tiba-tiba kamu melamun sejenak. Kamu berkhayal bisa menjelajahi negara impianmu, Perancis misalnya. Dapat dipastikan, setelahnya semangatmu terisi kembali. Seberat dan sebanyak apa pun kerjaan, tak keberatan untuk kamu selesaikan. Setelah berkhayal nongkrong di sebuah coffee shop di Paris tentunya. Hehehe…

Jangan khawatir kalau kamu punya hobi melamun, itu bukan aktivitas yang depresif kok. Selama waktunya nggak lebih dari 10 menit, Guys. Karena dengan melamun, kamu bisa jadi pribadi yang lebih kritis sekaligus kreatif. So, ngelamunin apa nih hari ini? Atau, ngelamunin siapa nih kalau boleh tahu? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.