Bukan Cuma Muslim Aja Yang Berpuasa. Penganut Agama-Agama Ini Juga!

Sekarang ini, umat Islam di seluruh dunia telah masuk pada bulan suci Ramadhan. Bulan ini disambut dengan suka cita karena kaum muslimin berkesempatan menambah pundi-pundi amal dan kesempatan beribadah mereka. Yang paling spesial dari bulan ini tentu adalah kegiatan shiyam atau puasa.

Advertisement

Tapi ternyata, kegiatan menahan lapar dan haus ini tak hanya unik bagi umat Islam. Dari sejarah panjang puasa , ada banyak agama di luar sana yang juga melaksanakan kegiatan puasa. Mari kita simak agama apa aja!

1. Baha’i

Penganut Baha'i Mendatangi Tempat Ibadah

Penganut Baha’i Mendatangi Tempat Ibadah via abhinavgauba.files.wordpress.com

Baha’i adalah agama monotheistik yang berkembang pada abad ke-19 di Persia (sekarang Iran). Kini pengikut agama ini tersebar  di India, Iran, Israel, Amerika dan beberapa negara Eropa. Kaum Baha’i melaksanakan puasa di bulan Ala, bulan ke-19 di kalender Baha’i, atau tanggal 2-20 Maret di kalender Masehi tiap tahunnya. Sama kayak umat Muslim, mereka juga menahan lapar dan dahaga dari pagi hingga petang untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

2. Buddha

Puasa Dilakukan Untuk Melancarkan Meditasi

Puasa Dilakukan Untuk Melancarkan Meditasi via www.daraloud.com

Puasa pada agama Budhha dilakukan ketika menjalankan meditasi. Banyak aliran Buddha yang mempraktekkan puasa di hari bulan purnama dan hari raya lainnya. Berdasarkan tradisi Buddha, puasa di sini maksudnya menahan diri dari makanan. Mereka tetap boleh mengonsumsi cairan.

Advertisement

3. Katolik

Rabu Abu Menjelang Paskah

Rabu Abu Menjelang Paskah via mayyoufindstrength.files.wordpress.com

Penganut Katolik pada umumnya melaksanakan puasa dan pantang menjelang perayaan Paskah atau Pra-Paskah. Puasa bagi umat Katolik berarti mengurangi jumlah makanan yang disantap. Biasanya, ini ditunaikan dengan hanya memakan satu porsi penuh makanan sekali sehari, dari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Sementara pantangan bisa berupa pantang makan daging, yang dilakukan setiap hari Jumat selama masa Pra-Paskah.

4. Ortodoks Timur

Perayaan Paskah di Gereja Ortodoks

Perayaan Paskah di Gereja Ortodoks via i2.cdn.turner.com

Gereja Ortodoks Timur merupakan gereja Kristen terbesar kedua di dunia, dengan perkiraan 225-300 juta pengikut. Gereja Ortodoks dianut sebagian besar masyarakat Yunani, Rumania, Rusia, Serbia, Ukraina dan negara-negara Eropa Timur lain. Ini juga menjadi agama minoritas di beberapa negara Timur Tengah seperti Israel, Yordania, Lebanon dan Suriah.

Puasa bagi kaum Gereja Ortodoks berarti gak makan daging, susu (dan produk hasil susu), dan telur. Ikan juga pantang dimakan pada masa puasa tertentu. Periode puasanya juga banyak bisa berkali-kali dalam setahun seperti, Great Lent  atau Pra-paskah (puasa 40 hari), Holy Week  (7 hari), Puasa Nativity (40 hari), Puasa Dormition (2 minggu) dan Puasa Apostles . Rabu dan Jumat sepanjang tahun juga dianggap sebagai hari puasa kecuali jika jatuh pada hari perayaan tertentu.

5. Hindu

Advertisement
Umat Hindu di Bali Memperingati Hari Raya Saraswati

Umat Hindu di Bali Memperingati Hari Raya Saraswati via www.mediahindu.com

Sering disebut sebagai agama tertua dalam sejarah, Hindu merupakan agama yang sangat dominan di India dan Nepal serta tersebar juga hingga ke Asia Tenggara termasuk ke Indonesia. Puasa merupakan ibadah penting bagi penganut Hindu karena dilaksanakan dari fajar hingga fajar keesokan harinya. Yap, 24 jam penuh. Puasa biasanya dilakukan pada hari bulan baru  dan perayaan seperti Siwaratri, Saraswati, Puja dan Durga Puja. Sementara masyarakat Hindu Bali melaksanakan puasa pada Hari Raya Nyepi dimulai pada fajar hingga fajar besok harinya.

6. Yudaisme

Yom Kippur di Yerusalem

Yom Kippur di Yerusalem via images.franchiseherald.com

Yudaisme  adalah agama, filosofi dan cara hidup unik yang dianut oleh orang-orang Yahudi . Penganut Yudaisme mayoritas mendiami Israel namun juga tersebar di Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan negara-negara maju lainnya. Puasa dijalankan selama 25 jam dari sunset ke sunset lagi pada hari Yom Kippur , hari paling suci bagi kaum Yahudi.  Hari Tisha B’Av juga diperingati oleh penganut Yudaisme dengan berpuasa.

7. Mormonisme

Pengikut Mormon dalam Sebuah Peribadatan

Pengikut Mormon dalam Sebuah Peribadatan via www.mormonwiki.com

Mormonisme adalah paham yang mengawali pendirian The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints . Awalnya berkembang di New York, AS pada tahun 1820-an. Kini gereja Mormon bermarkas di Utah, AS dan telah membuka cabang dan tempat ibadah di berbagai negara dengan jumlah anggota lebih dari 15 juta pengikut. Puasa dilaksanakan pada hari minggu pertama setiap bulan, atau dikenal dengan sebutan Fast Sunday. Uang yang dihemat karena berpuasa disumbangkan melalui gereja untuk orang yang membutuhkan. Setelah berbuka, anggota gereja ngumpul untuk satu per satu menyampaikan testimony — semacam “syahadat” bagi kaum Mormon.

8. Paganisme

Upacara Paganisme di Stonehenge

Upacara Paganisme di Stonehenge via i.huffpost.com

Paganisme adalah kepercayaan politheis yang meyakini banyaknya dewa dan dewi dalam manifestasi Tuhan. Di era kuno pagan mungkin digambarkan sebagai penyembah dewa dan berhala sepreti yang dijalankan pada Mesir Kuno, namun pagan masa modern kini menyebut dirinya sebagai agama bumi . Kaum pagan menjalankan puasa menjelang hari Ostara atau hari dimulainya musim semi. Beberapa puasa total gak makan dan minum, beberapa yang lain hanya mengurangi porsi makannya saja.

9. Protestan Evangelikal

Worship

Worship via 2.bp.blogspot.com

Evangelikasme adalah gerakan Protestan yang mengawali momentumnya di abad ke-18 dan ke-19 saat The Great Awakenings merebak di Inggris dan Amerika Utara. Kaum ini menjalankan puasa sesuai petunjuk gereja, organsasi atau komunitas. Bisa juga atas kehendak sendiri demi solidaritas dan spiritual serta sebagai bentuk permintaan akan suatu hal kepada Tuhan. Pengikut Evangelikal sudah tersebar di Amerika, Brazil, Inggris serta beberapa negara Asia dan Afrika.

10. Protestan

Kebaktian oleh Jemaat HKBP

Kebaktian oleh Jemaat HKBP via 4.bp.blogspot.com

Puasa bukan tradisi tetap bagi pengikut Kristen Protestan. Namun seperti Evangelikal, kebijakan dari gereja dan komunitas dapat jadi acuan untuk berpuasa. Cara menjalankannya juga menurut kehendak penganutnya, apakah total menahan lapar dan haus atau menahan salah satunya aja.

Sudah dapat gambarannya ‘kan? Ternyata, ajaran untuk tepa selira, gak berlebih-lebihan dan turut merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang kesusahan juga ada di banyak agama di dunia. Dan bagi kamu yang akan menyambut bulan Ramadhan tahun ini, Hipwee ucapkan selamat berpuasa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Football, Music, Movie.

CLOSE