Bertahan di Perantauan Udah Biasa, 6 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan Agar Bisa Berkembang Di sana

Hidup di perantauan memang nggak mudah. Ada aja tantangan yang bisa membuat kamu menyerah. Makanya kamu berusaha keras agar bisa tetap bertahan di sana. Sekadar bertahan saja merupakan hal yang biasa dilakukan orang-orang. Namun bertahan sekaligus berkembang di perantauan merupakan hal yang jarang orang lakukan.

Biar kamu bisa bertahan sekaligus berkembang di perantauan, ada hal-hal yang perlu kamu lakukan. Mulai dari bersikap keras pada diri sendiri sampai mengingat keluarga yang diam-diam mendoakanmu dalam hati.

Kira-kira hal mana yang udah kamu lakukan ya?

1. Singkirkan rasa malas dan keraslah pada diri sendiri. Dari sana kamu bisa jadi lebih mandiri dan berani

Singkirkan rasa malas via unsplash.com

Hidup di perantauan tidak membuatmu secara otomatis menjadi mandiri. Rasa malas pasti akan tetap ada. Tinggal bagaimana kamu menyikapinya. Nah, bersikap keras pada diri sendiri bisa kamu jadikan pilihan.

Bersikap keras pada diri sendiri bukan berarti kamu menyiksa diri. Namun kamu bersikap lebih dari biasanya. Lebih rajin. Lebih sadar kesehatan. Atau lebih berani dalam mengambil tindakan. Dari bersikap keras pada diri sendiri, kamu jadi lebih mandiri dan berani dalam menjalani kehidupan di perantauan.

Rasa malas sejatinya ada pada setiap orang. Hanya saja, apakah kamu berani bersikap beras pada dirimu dan mengalahkan rasa malas itu.

2. Bertemanlah dengan siapa saja. Namun kamu juga wajib memiliki rasa waspada untuk berjaga

harus waspada via www.huffingtonpost.com

Saat kamu jauh dari keluarga, teman-teman lah yang bisa menjadi keluarga kedua. Mereka akan membantumu saat kamu tengah butuh bantuan atau sesuatu yang lainnya. Makanya kamu wajib melebarkan jaringan pertemananmu saat di perantauan. Berteman dengan siapa aja rasanya wajib kamu jadikan pilihan.

Namun, saat berteman jangan lupa untuk menyisipkan rasa waspada. Bukannya nggak percaya sama teman-temanmu, tapi sekadar untuk berjaga-jaga ‘kan nggak ada salahnya?

3. Mengikuti komunitas yang sesuai pilihanmu juga perlu kamu lakukan. Dari sana kamu bisa memupuk rasa nyaman berada di perantauan

gabung ke komunitas via www.heyuguys.com

Di setiap kota pasti ada beberapa komunitas, baik komunitas anak muda, komunitas tentang hobi tertentu dan yang lainnya. Nah, nggak ada salahnya kalau kamu bergabung pada salah satu komunitas di sana. Kamu bisa memilih satu di antara komunitas yang ada. Selain bisa memperluas jaringan pertemanan, kamu juga bisa memupuk rasa nyaman saat berada di perantauan. Kamu juga bisa belajar mengenai sesuatu dari sana.

4. Kalau uang saku mulai menipis, jangan buru-buru minta orangtua. Lihat apa yang ada di sekelilingmu, siapa tahu bisa jadi peluang usaha baru

Cari peluang, kurangi meminta uang via www.pexels.com

Mama: Uang saku masih aman ‘kan, nak?

Kamu: *liat dompet* *nelen ludah* Ma…masih kok. Tenang aja, Ma.

Sebagian dari kamu yang tengah merantau, pasti ada yang masih bergantung dengan orangtua masalah uang saku. Nggak apa-apa, namanya masih belajar untuk memulai kehidupanm yang mandiri, pasti butuh bantuan dari orang lain. Namun, nggak ada salahnya juga kamu melihat apa yang ada di sekelilingmu. Siapa tahu ada peluang yang bisa membuatmu untuk menambah uang saku. Nggak menutup kemungkinan juga kamu bisa mempunyai penghasilan sendiri dari hasil kamu bereksplorasi.

5. Kalau gagal akan sesuatu ya coba lagi. Menyerah pada keadaan akan membuat kamu jadi pribadi yang nggak berkembang

Lelah boleh, nyerah jangan via www.wifflegif.com

Saat mencoba sesuatu di tanah rantau dan kegagalan menghampirimu, buang jauh pilihan untuk menyerah. Kalau perlu tempatkan pilihan “coba lagi sampai bisa” pada pilihan pertama. Karena menyerah pada keadaan hanya akan membuatmu jadi pribadi yang nggak berkembang.

Kalau kamu butuh muse agar bisa mengumpulkan semangat lagi, sesekali kembali ke zona nyaman bisa kamu jadikan pilihan. Tapi, ingat ya? Hanya sesekali aja kembali ke zona nyamannya. Jangan sampai keterusan.

6. Meskipun jauh dari keluarga dan orangtua, tetap ingat bahwa mereka juga diam-diam mendoakanmu dari sana

Ingat mereka ya via www.pexels.com

Meskipun kamu tengah berada jauh dari keluarga, wajib rasanya kamu untuk mengingat mereka. Dengan mengingat mereka kamu bisa mengemban lagi semangat yang mulai hilang perlahan. Selain itu, dengan mengingat mereka, akan ada rasa malu jika pada saat pulang nanti keadaanmu masih sama seperti tahun-tahun lalu.

Bertahan di perantauan memang berat. Namun kamu akan menjadi orang yang memiliki nilai lebih apabila mampu bertahan dan berkembang ketika di perantauan. Nggak hanya kamu aja yang bangga, tapi kedua orangtua serta keluargamu juga akan turut berbangga atas salah satu pencapaian itu.

Jadi, siapkah kamu untuk bertahan sekaligus berkembang di perantauan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.