Dibalik Ketajaman Kata-katanya, 6 Alasan Ini Membuat Orang Sarkas Menarik dan Susah Dilupakan

Secara Bahasa Indonesia, sarkas adalah majas untuk menyindir dan menyinggung orang lain dengan kata-kata kasar. Berbeda dengan kesusastraan Indonesia, dalam sastra Inggris, sarcasm berarti menyindir atau menyinggung seseorang secara implisit, tanpa menggunakan kata-kata kasar. Kalau perkembangannya saat ini, sarkasme di Indonesia seringnya mengarah pada cara menyindir seseorang dengan cara pertentangan, sinisme, dan ironi. Kata-kata A, tapi maksudnya adalah B. Kalimatnya tipis, terkesan bercanda, tapi kalau dipikir lagi, duh jleb sekali.

“Kok dia ngomel-ngomel terus sih? Kamu sama dia pacaran apa bimbingan skripsi?”

Kamu pasti punya tipe teman seperti ini. Sarkas memang bukan hobi, tapi sarkasme bisa menjadi kebiasaan untuk menanggapi segala hal. Meski kadang nyelekit sampai ke sumsum tulang belakang, tapi komentar-komentar mereka seringkali ditunggu dan menjadi pencerah suasana. Dengan karakter uniknya, orang sarkas mudah menarik hati dan mudah dicintai.

1. Sarkasme perlu kecerdasan ekstra, bukan sekadar omongan tanpa makna. Berada di sekitarnya, tanpa sadar, membuat kecerdasanmu meningkat juga

Cerdas

Cerdas via moshlab.com

“Pastinya sibuk banget sih. Pacaran, kerja, nonton film, dan makan dikerjain di saat yang sama. Multitaskingnya tingkat dewa!”

Untuk melontarkan sebuah kalimat sarkas, kamu nggak hanya bisa mengandalkan aturan baku SPOK. Kamu belajar untuk mengatakan sesuatu, melalui sesuatu yang lain. Dengan demikian, setidaknya kamu harus mengetahui dua hal: kenyataan di lapangan dan kalimat kebalikannya yang maknanya masih berkaitan. Nah, bingung kan? Sarkas memang bukan semata-mata menyusun SPOK. Karena itu terkadang omongan orang sarkas mengundang berbagai interpretasi. Dekat dengan orang yang hobi sarkas, sering mendapat limpahan kasih sayangnya kesarkasannya, otomatis membuatmu berpikir lebih keras. Maksudnya apa ya? Maksudnya gini bukan ya? Ini dia bercanda nggak ya?

2. Sudah diakui bahwa seseorang yang sarkas punya selera humor yang tinggi. Bersamanya kamu tidak akan mengenal bosan

Sarkas itu lucu

Sarkas itu lucu via www.lifehack.org

Dia yang sarkas juga mempunya selera humor yang tinggi. Selera humor ini, seringkali hanya dipahami oleh orang-orang yang punya level sarkas yang sama. Jangan minder kalau kamu nggak paham guyonannya. Bukannya kamu nggak paham, kamu hanya butuh sedikit waktu untuk mencernanya. Namun pada dasarnya dia yang sarkas memang bisa melucu di segala kesempatan. Komentar-komentarnya tentang segala hal seringnya nggak terduga dan mengundang gelak tawa. Yaa, meski di sela-sela tawa kamu bertanya-tanya: Duh, maksudnya apa?

3. Mereka tahu cara mengkritik dan mengecam dengan cara unik tanpa terkesan melecehkan. Mereka sopan dan halus, tapi tepat sasaran

Sarkas

Sarkas via refe99.com

Meski nggak setuju, nggak suka, dan ingin memprotes, orang sarkas tetap memilih cara yang sopan. Kata-kata kasar nggak ada dalam kamusnya. Mereka memilih kata yang halus, tipis, lembut, tapi tepat sasaran. Dengan begitu, kritik yang diberikan juga akan lebih tersampaikan tanpa perlu menyinggung orang lain dengan kata-kata kasar. Komentar-komentar pedasnya yang sopan itu, bisa bikin kamu rindu bila lama nggak bertemu.

4. Meski kata-katanya tajam, tapi orang sarkas punya cara sendiri untuk menunjukkan perhatiannya yang mendalam

Mereka perhatian

Mereka perhatian via www.lifehack.org

Kamu yang benci pada teman-teman yang sarkas, mungkin hanya melihat kata-kata pedas yang mereka berikan. Padahal dibalik komentar menyakitkan itu, mereka adalah orang-orang yang perhatian. Mereka memperdulikan detil-detil kecil, menyimak perkembangan dari hari ke hari, dan otomatis peduli dengan apa yang terjadi padamu. Komentar-komentar sarkas yang mereka berikan, adalah cara untuk menyampaikan kritik tanpa ingin menyinggungmu.

5. Selain kreatif tingkat tinggi, mereka juga pandai menata hati. Mulai dari mengendalikan emosi sendiri, sampai menahan emosi orang, mereka adalah ahlinya

Mereka nggak baper

Mereka nggak baper via www.lifehack.org

Dia yang sarkas adalah orang-orang yang kreatif dalam menyusun kata-kata. Mereka bisa memadukan satu kejadian dengan kejadian lainnya. Uniknya, mereka juga orang yang pandai mengendalikan emosi. Mereka nggak gampang baper ataupun sakit hati. Ya, daripada sedih ataupun marah-marah, mereka lebih suka menanggapi semuanya dengan happy dan tentu saja, komentar yang manis tapi sadis. Selain menata emosi sendiri, mereka juga bisa menenangkan orang lain dengan mudah. Mereka orang-orang yang tenang, tapi menyimpan pisau di balik ketenangannya.

6. Kamu mungkin tidak bisa menebak bagaimana cara orang sarkas berpikir dan bertindak. Karena itu, kamu jadi penasaran!

Misterius

Misterius via pulptastic.com

Yang menarik, dia yang sarkas juga menyisakan sisi misterius dalam dirinya. Kamu akan kesulitan menebak bagaimana orang sarkas berpikir, sehingga setiap komentar dan tingkah lakunya seringkali diluar ekspektasi. Kecuali kamu sudah mengenalnya luar dalam, kamu akan sulit menebak kapan dia serius dan kapan dia sedang bercanda. Sisi misterius ini sering membuat orang penasaran. Sudah tahu kan, yang membuat penasaran selalu menarik perhatian?

Jangan hanya lihat ketajaman katanya, tapi juga lihat hatinya yang lembut. Meski sering menyebalkan, orang sarkas gampang membuat kepincut ;p

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi