10 Celotehan Orangtua yang Kalau Kamu Resapi dan Pikir-pikir Lagi, Ada Benarnya Juga Sih

Nasehat orangtua yang benar adanya

Sering nggak kamu mendengar celotehan orangtua yang kadang bikin bete, kesel, bahkan sedih? Di antara celotehan-celotehan orangtua kamu yang datangnya nggak menentu, kadang sehari dua kali, kadang malah jarang sekali, terselip pesan khusus buatmu. Rasa bete, kesel dan sedih karena celotehan orangtua itu akan hilang setelah kamu pikirkan matang-matang apa yang mereka katakan.

Sebenarnya keinginan orangtua nggak pernah muluk-muluk kok. Mereka hanya ingin yang terbaik untuk anaknya 🙂

1. “Pilih jurusan yang gampang cari kerja. Biar kalo udah lulus nggak nganggur lama-lama,”

Biar nggak nganggur lama-lama, Nak via www.usnews.com

Kebanyakan orangtua menyarankan agar memilih jurusan yang memiliki prospek kerja bagus. Dari hal tersebut orangtua hanya berharap yang terbaik untukmu. Mereka nggak mau kamu lama-lama menganggur dan segera dapat kerja. Namun pada akhirnya, untuk masalah dapat kerja, kembali pada dirimu dalam berusaha.

 2. “Nak, kuliah jangan lama-lama. Empat tahun aja,”

Kuliah jangan lama-lama ya! via s-media-cache-ak0.pinimg.com

Orangtua kerap kali memberikan deadline tentang lama studimu. Mereka sering menyamakan kuliahmu dan kuliah teman-temanmu. Kalau temanmu udah wisuda, seharusnya kamu juga udah pakai toga. Nggak usah merasa tertekan dengan deadline yang diberikan. Mereka cuma berharap kamu paham akan kewajiban.

3. “Tiap hari pulang malem. Di kampus ngapain aja?”

Di kampus ngapain aja? via www.huffpost.com

Mungkin kamu akan bete kalo mendengar celotehan orangtua yang satu ini. Kamu berpikiran bahwa orangtuamu masih kolot dengan pertanyaan semacam itu. Padahal, mereka hanya ingin tahu apa saja kegiatanmu. Selain itu mereka juga khawatir dengan keselamatanmu mengingat beberapa kejadian nggak enak sering terjadi pada malam hari.

4. “Pilih-pilih kalo cari teman,”

pilih-pilih kalo cari teman via www.storychick.com

Bukan bermaksud untuk membatasi pergaulanmu, tapi mereka cuma ingin kamu nggak salah jalan. Mereka khawatir kalo kamu terjerumus ke jalan yang salah kalau kamu sembarangan dalam berteman.

5. “Kamu jangan lupa ibadah, ya nak!”

Ingat Tuhan, Nak! via www.mvslim.com

Mengingatkanmu untuk nggak lupa ibadah bukan berarti mereka masih menganggapmu anak kecil. Mereka hanya ingin kamu tetap ada pegangan setiap kamu mendapatkan beban. Selain itu, mengingatkanmu untuk ibadah merupakan cara mereka membuatmu selalu ingat akan Tuhan.

6. “Uang bulanan udah dikirim. Jangan boros-boros ya!”

Jangan boros via www.moneytalknews.com

Setiap habis menerima kiriman setiap bulannya, orangtua selalu mengingatkanmu agar nggak boros. Bukan bermaksud pelit, melainkan mereka mengajarkanmu bagaimana bijak dalam mengelola uang. Selain itu, mereka juga berharap kamu lebih hemat dalam mengelola uang dan bisa lebih berjuang.

7. “Skripsinya sampai mana? Jangan kebanyakan main aja,”

Sampai mana? via www.note.taable.com

Skripsi memang tiada duanya. Dramanya selalu menghantui, mulai dari dosen yang susah untuk ditemui sampai celotehan orangtua tentang salah satu tugas negara ini. Di balik celotehan orang tua tentang skripsi ini, mereka berharap kamu bisa fokus dalam mengerjakan kewajiban.

8. “Nak, kapan pacarnya dikenalin ke mama?”

kapan dikenalin? via www.scarymommy.com

Sama sekali nggak bermaksud untuk kepo, orangtua hanya ingin mengenal lebih jauh seseorang yang kini berada di sampingmu itu. Itung-itung sekalian meminta restu saat membawa pacar menemui orangtuamu.

9. “Umur udah tua, kapan ya mama bisa jadi mertua?”

mama pengen jadi mertua juga via www.shefinds.com

Celotehan halus ini mungkin akan kamu rasakan ketika udah pacaran lama tapi belum mau menikah juga. Di balik celotehan tersebut, sebenarnya orangtuamu hanya ingin yang terbaik untukm dengan nggak melajang lama-lama. Nyenengin orangtua dengan menjadikan beliau mertua dari yang dicinta ‘kan nggak ada salahnya juga.

10. “Kamu nggak kasihan sama mama? Temen mama udah gendong cucu semua,”

mama mau gendong cucu via www.theliberal.ie

Untuk masalah cucu, selain nggak baik juga menunda punya momongan lama-lama, orangtuamu juga ingin menikmati masa tuanya dengan mengasuh cucu. Mereka ingin melihat bagaimana duplikatmu itu tumbuh dan melihatmu membimbing titipan Tuhan itu. Terlebih lagi usia seseorang ‘kan nggak ada yang tahu. Makanya, nggak salah juga memberi orangtuamu cucu-cucu yang lucu. Meski itu mutlak keputusan Tuhan, tapi nggak ada yang salah ‘kan usaha?

Celotehan dari orangtua seakan nggak ada habisnya. Dari zaman mau masuk kuliah hingga sekarang pas udah nikah dan masih akan berlanjut nantinya. Di balik itu semua, mereka hanya menginginkan sesuatu yang terbaik untuk anak-anaknya.

Kalo kamu gimana? Ada celotehan khas orangtuamu yang lain juga? Share di kolom komentar yuk!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.