8 Momen Tak Menyenangkan yang Cukup Kamu Tertawakan, Biar Tak Jadi Beban Pikiran

Kejadian seperti ini sih cukup ditertawakan saja

Namanya juga kehidupan, pasti ada aja kejadian yang nggak terduga. Mulai dari hal sepele seperti ban motor yang bocor di jalan, sampai hal serius yang menyangkut masa depan. Semua kejadian tersebut mau nggak mau mengambil perhatianmu. Nggak jarang kejadian tersebut kamu pikirkan dan akhirnya menjadi beban pikiran.

Advertisement

Memang benar bahwa Tuhan merupakan sutradara terbaik dalam kehidupan. Seindah apapun skenario yang kita rencakan, tapi kalau Sang Sutradara berkehendak lain, ya… terima saja dengan lapang dada. Beberapa kejadian yang terjadi memang sering kamu pikirkan akhir-akhir ini. Tapi ada beberapa kejadian yang sebenarnya cukup kamu tertawakan, biar nggak menambah beban pikiran.

1. Saat antrianmu diserobot orang, nggak perlu memaki. Ketawain aja karena sebagian orang memang belum etika buat tertib

Serobot aja mas, serobot via www.pexels.com

Sebal nggak sih saat udah lama ngantri, tapi tiba-tiba antrianmu diserobot orang? Ya walaupun tulisan “Harap Antri” sudah ditulis besar-besar, tapi masih aja ada orang yang mengambil kesempatan orang. Kalau sudah seperti itu, nggak perlu memaki, ketawain aja karena memang sebagian orang di negeri ini memang belum terbiasa dengan budaya tersebut. Dan belum banyak orang yang bisa beretika tertib dengan baik. Setidaknya kamu harus bersyukur bisa lebih baik dari mereka.

2. Ketika melihat birokrasi mengurus administrasi selalu berbelit, jangan marah-marah. Ketawa dan nikmatin aja karena memang begitu prosesnya

Waaah, panjang ya prosesnya via www.pexels.com

Birokrasi dalam mengurus administrasi memang kadang berbelit. Hal tersebut menyebabkan beberapa orang sering nggak sabar untuk cepat selesai. Termasuk kamu. Kalau sudah seperti ini, ya diketawain aja. Toh birokrasi yang berbelit memang seperti itu adanya

Advertisement

Kamu: Pak, ini kalau mau mengurus surat keterangan gimana ya?

Petugas: Syarat-syaratnya dilengkapi dulu. Baru setelah itu minta form di depan. Kalo udah mengisi form dan syarat kelengkapan dikumpul ke petugas yang ada di depan. Jangan lupa minta nomor antrian sebelum mengumpulkan syarat-syaratnya ya, Mas!

Kamu: Ooh gitu…

3. Lain lagi soal skripsi. Kalau dosenmu masih minta revisi, jalanin aja semua titahnya

Revisi lagi, Pak? via www.pexels.com

Kamu: Jadi kapan saya bisa sidang, Pak?

Dosen: Gimana kalau kamu nambah satu analisis lagi? Tinjauan pustaka juga kurang mewakili. Revisi dulu aja ya?

Kamu: Hehe siap Pak!

Saat kamu udah ingin menyudahi skripsi, tapi dosen nggak juga mengizinkan, ya mau gimana lagi? Nikmati aja prosesnya sambil sesekali tertawa. Toh, dosen juga tahu tentang kesiapan skripsimu.

Advertisement

4. Begitu kamu lulus dengan sempurna tapi belum juga dapat kerja, kamu sesekali perlu tertawa. Mungkin Dia ingin kamu lebih tulus dalam meminta

Mungkin doamu masih kurang

Kejadian belum juga dapat kerja perlu kamu ketawain juga. Meskipun menyangkut masa depan, sesekali kamu perlu untuk ketawa olehnya. Mungkin dari kejadian itu kamu masih diminta Tuhan untuk lebih tulus dalam meminta.

5. Ketika temanmu tiba-tiba menghilang setiap ditagih utang, nggak perlu emosi. Ketawain aja karena beberapa orang lebih gampang meminjam daripada melaksanakan kewajiban

Lagi keluar kota ya? via www.pexels.com

Kejadian paling kesel adalah saat temanmu tiba-tiba menghilang ketika diingatkan kewajibannya akan hutang. Ngeselin memang dengan tingkahnya yang berani meminjam tapi nggak berani melaksanakan kewajiban. Kalo udah begini ketawain aja. Mungkin hidup sedang mengajakmu bercanda melalui dia yang berhutang

Dia: Aduh, maaf aku lagi di luar kota nih. Kemarin sebenernya mau bayar hutang ke kamu tapi kamu belum pulang.

Kamu: Kamu balik kapan? Aku tungguin deh

Dia: Eh, halo…halo…sinyal putus-putus nih

6. Atau ketika kamu udah capek-capek kerja tapi hasilnya nggak seberapa, ya diketawain aja. Toh yang namanya rezeki ‘kan nggak bakal lari kemana

Duit gajian cuma numpang lewat doang 🙂 via www.pexels.com

Omongan “rezeki nggak kemana” sebenarnya benar juga. Ketika kamu udah capek-capek kerja tapi hasil yang kamu dapatkan nggak seberapa, ketawain aja dulu. Siapa tahu rezekimu masih Dia simpan atau belum dalam bentuk uang.

7. Pendekatannya sama kamu, tapi jadiannya justru sama sahabatmu. Udah, ketawain aja biar makin ikhlas

Aku nggak apa-apa kok via thoughtcatalog.com

Sahabatmu: Maaf ya, bukan maksud kami mau khianatin kamu

Kamu: Santai aja kali hahaha

Pasti sakit rasanya saat ternyata dia malah jadian dengan sahabatmu sendiri, padahal dia mendekatimu selama ini Bukan salahmu juga kalau ternyata dia lebih memilih sahabatmu. Mungkin kamu yang terlalu percaya diri bahwa dirimu yang akan dia pilih. Kalau hal tersebut terjadi padamu, ya udah cukup diketawain aja. Bukankah daripada menangis tersedu lebih baik tertawa bahagia?

8. Dan ketika kamu belum dapat jodoh juga, cukup nikmatin. Mungkin Dia ingin kamu lebih dulu memantaskan diri

Masih sendiri? Nggak apa-apa dong! via www.pexels.com

Begitu pula saat jodoh masih belum juga kamu dapatkan. Padahal kamu udah membuka luas pergaulan dan memperbaiki diri. Walaupun jodoh menyangkut masa depan, tapi persoalan tersebut perlu untuk sesekali kamu tertawakan. Agar hidupmu bisa lebih santai dan nggak menambah beban pikiran.

Kejadian nggak terduga tersebut terkadang bikin kesel. Tapi yang namanya kejutan dari Tuhan, datangnya nggak bisa diprediksi. Makanya sesekali kamu perlu ketawain hal-hal tersebut agar kamu lebih santai dalam menjalani kehidupan.

Tapi jangan terlalu kelewatan juga dalam menertawakan suatu kejadian. Kamu juga harus menyikapinya dengan dewasa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE