Stop Merendahkan Martabat Perempuan

Siapapun kamu, entah perempuan atau laki- laki, sadarkah kamu bahwa terkadang kita sering merendahkan kaum perempuan.

Advertisement

Apakah kamu tidak ingat perempuan –perempuan yang baik dan berjasa dalam hidupmu hingga saat ini?

Ibu, Kakak, Adik, Tante, Guru, Nenek, atau juga teman- teman perempuanmu…

Oleh karena itu, yuk, mulai dari sekarang kita belajar sedikit tentang bagaimana cara menghargai perempuan.

Advertisement

Entah dengan sengaja atau tidak, sangat mudah rasanya berbuat sesuatu yang merendahkan martabat kaum perempuan. Mungkin saja tidak dengan kata – kata yang langsung diucap. Mungkin tidak juga dengan kontak langsung seperti mencolek atau bahkan memegang. Banyak sekali hal – hal di bawah alam sadar kita yang membuat kita melakukan sesuatu karena terbiasa, tanpa memikirkan baik atau tidaknya.

Perempuan memang indah (paling tidak itulah yang dikatakan oleh sebagian besar lelaki) tetapi apakah pantas ketika tubuh wanita dieksploitasi sedemikian rupa hanya untuk membantu memasarkan sebuah merk barang atau jasa?

Advertisement

Karena bahkan ketika kita mengagumi suatu bagian tubuh tertentu pada perempuan secara komersial, itu adalah perendahan martabat perempuan apalagi kalau bagian tubuh tertentu diharapkan untuk membangun ‘selera laki – laki’, ini adalah penjelasan yang sangat sederhana dan singkat dari apa yang disebut objektifikasi seksual perempuan .

Nah, dalam rangka lebih menghargai martabat perempuan. Yuk kita coba kenali apa ciri cirinya dan mari bersama -sama kita kritisi iklan dan poster di negeri kita agar mampu menghargai martabat wanita dengan lebih baik.

1. Ketika sebuah gambar tidak menampilkan wajah, tetapi hanya bagian tubuh yang dianggap menarik

objektifikasi tubuh perempuan

objektifikasi tubuh perempuan via thegeopoliticsofbeautynyu.files.wordpress.com

apa yang sebenarnya ingin dijual?

apa yang sebenarnya ingin dijual? via kortniwifys.blogspot.com

Gambar tersebut memperlihatkan bahwa seorang perempuan tidak lagi dilihat sebagai tubuh manusia untuk namun hanya sebagai keindahan suatu bagian tubuh yang parsial. Bukankah hal ini tentu saja mengabaikan sisi emosional dari seorang perempuan.

2. Ketika sebuah barang yang dijual diletakkan pada bagian tubuh perempuan secara ‘berbeda’

apakah tubuh wanita itu meja display?

apakah tubuh wanita itu meja display? via tinasz-mediabuzz.blogspot.com

Ketika barang dipaksakan menjadi menarik karena dilektakkan diatas tubuh wanita yuang diposekan begitu menggoda. Padahal, kalaupun kamu membeli barangnya, apakah kamu pasti juga akan mendapatkan wanitanya?

3. Ketika bagian tubuh perempuan dijajarkan sebanyak mungkin

apakah perempuan hanya dilihat dari kesamaan fisik?

apakah perempuan hanya dilihat dari kesamaan fisik?

Hal ini bisa jadi secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang perempuan hanyalah sebagai objek yang dinikmati, yang bisa tergantikan oleh perempuan manapun.

4. Ketika perempuan diperlakukan sebagai sebuah komoditas (barang dagangan) yang bisa dipilih

entah, apa hubungan antara naik pesawat dan wanita seksi itu?

entah, apa hubungan antara naik pesawat dan wanita seksi itu? via www.adrants.com

Apakah kamu bisa menemukan hubungan antara menggunakan pesawat dan para perempuan yang berdiri berjajaran di dekat pesawat diatas? (saya juga tidak). Para perempuan disini seakan hanya dipajang untuk memberi kesan bahwa penerbangan yang kamu ambil juga akan ditemani oleh mereka (dengan pakaian yang seperti itu juga).

5.  Ketika tubuh wanita secara dijadikan sebuah media penulisan iklan

pasang iklan dipaha perempuan ??

pasang iklan dipaha perempuan ?? via www.huffingtonpost.com

Berbeda dengan body painting atau tatoo yang lebih terfokus pada gambar atau tulisan yang indah yang ditorehkan ditubuh, yang akan tetapi indah gambarnya ketika diletakkan dibagian tubuh manapun. Apakah tulisan iklan tersebut akan menarik ketika diganti dengan kertas? kenapa harus tubuh wanita?

Walaupun memang mereka tampak cantik dan seksi. Tetapi apalah artinya ketika seorang wanita hanya dilihat sebagai sebuah barang yang tidak memiliki perasaan?

Yuk mulai hargai perempuan seutuhnya dengan mendukung iklan -iklan yang tidak menjatuhkan martabat perempuan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Perempuan muda yang sedang belajar menjadi wanita dewasa, selalu tertarik pada hal- hal baru.

CLOSE