Aku sadar, aku hanyalah wanita yang jauh dari kata sempurna dibanding dia yang selalu kamu banggakan di depanku. Salahkah aku yang berharap untuk kamu miliki? Tetapi hatimu berkata lain, kamu lebih memilih dia untuk mendampingi hidupmu
Iya aku bodoh, berharap kamu akan aku miliki seutuhnya. Ternyata tidak, kamu masih saja memikirkan dia, masa lalumu. Kamu lebih memilih dia dalam hidupmu dibanding aku yang selama ini tulus denganmu.
Iya aku tahu, aku wanita yang kurang menarik di matamu dan tidak bisa membuat kamu nyaman seperti dia yang membuat kamu selalu menyisihkan senyum terbaikmu. Berbeda ketika kamu denganku, wajah indahmu selalu tampak murung dan tampak tak nyaman denganku. Tidak ada senyuman atau kebahagian denganku.
Aku bisa apa? Aku hanya bisa melihatmu dari sini, menyimak apa yang kamu lakukan itu
Saat ini aku telah berusaha untuk membuatmu bahagia. Apapun caranya akan kucoba, termasuk melakukan hal yang paling membuatku sedih, dengan merelakanmu pergi bersama seorang yang bisa membuatmu bahagia
Aku tak ingin merasa paling benar mencintaimu. Aku hanya ingin mencintaimu dengan benar, dan cintamu benar untukku.
Tapi Tuhan selalu punya cara yang paling mengesankan untuk memberi pelajaran dari apa yang pernah kamu alami. Memenangkan hati, percaya cinta dan mencintai bukan sekedar mengaku saling memiliki, menghalalkan cinta melebihi itu.
Ada atau tidaknya dia dalam hari-harimu, hidup ini akan berjalan seperti biasanya. Ada atau tidaknya ia dengan kata cintanya, kamu akan tersenyum pada waktunya. Semua adalah takdir Tuhan. Mungkin Tuhan membiarkanmu tersenyum dengan cara melihatnya tersenyum meski bukan bersama denganmu. Bukankah Tuhan selalu punya rencana yang lebih baik dari pada apa yang kamu inginkan?
Ini adalah akhir? Tidak! Ini adalah awal. Awal yang baik untuk mengerti cara mengikhlaskan, mengerti bagaimana saling mendoakan, memahami kebaikan-kebaikan kecil dengan cara tidak mengegoiskan perasaan sendiri untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain.
Hingga akhirnya kamu benar-benar mengikhlaskan sesuatu yang dirimu sendiri pernah mengaku memilikinya. Sudah selayaknya dengan keyakinan hatimu mengobati dan tersadar masing-masing dari kalian telah menemukan cara berbahagia masing-masing.
"Cinta memang sederhana. Tapi aku memilih luar biasa dalam memaknai jatuhnya jatuh cinta kepadamu”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
saya pun seperti itu, dibuatnya melayang setinggi mungkin dan pada akhirnya saya dijatuhkan sejatuh jatuhnya, sangat kecewa 🙁
semua yang sudah terjadi dijadiin pelajaran agar tidak terjatuh dilubang yang sama ,semangat sis
Jleb bgt….
�������
Suci Rahmadani iya sis. 🙂