Aku yang Sekarang Lebih Memilih Mengikhlaskanmu Pergi

Aku mulai belajar berjalan seorang diri, tanpa adamu di sisi, aku mulai belajar tersenyum walau pun kadang menyakitkan. Aku yang sekarang telah berbeda dengan aku yang dulu. Kini, aku telah menjadi lebih tegar. Hatiku pun kini juga menjadi lebih kuat, tak serapuh dulu ketika kamu baru pergi meninggalkan aku.

Advertisement


Kamu pergi atas keinginanmu sendiri bukan aku yang meminta, aku melepaskanmu pergi, bukan karena aku tak menginginkanmu lagi, hanya karena aku terlalu lelah untuk menahanmu di sini bersamaku.


Biarlah aku kembali mencari kebahagianku bersama Tuhanku, mengadu tentangmu kepada-Nya selalu menjadi rutinitasku di setiap sepertiga malamku. Meminta kepada-Nya untuk mengembalikanmu kepadaku. Tapi, semakin aku meminta semakin kamu pergi menjauh dan aku mulai bertanya kepada diriku sendiri, benarkah kamu untukku dan akan selamanya bersamaku jika kamu benar-benar kembali?

Bahkan aku mengatakan kepada hatiku sendiri, biarlah kamu pergi untuk sementara dan jika kamu kembali, kamu akan untukku selamanya dan kamu akan menjadi seseorang yang lebih baik yang akan selalu membahagiakanku.

Advertisement

Doaku selalu tentangmu, sampai akhirnya aku benar-benar menyerah untuk mendoakanmu dan memintamumu kembali. Aku benar-benar menyerah menyebutmu dalam setiap lantunan doa-doaku yang syahdu kepada Tuhanku. Akhirnya aku ingin mengikhlaskan kamu pergi untuk selamanya.

Aku mengiklaskanmu pergi untuk selamanya dari kehidupanku dengan meninggalkan luka-luka dan kekecewaan yang telah lama membekas di dalam hatiku. Aku meminta kepada Tuhanku agar hati ini bisa mengikhlaskan kepergianmu.

Advertisement

Aku meminta kepada Tuhanku agar menggantikanmu dengan seseorang yang kelak akan membahagiakanku. Dan walau pun dia mengecewakanku dia selalu punya cara untuk kembali membuat aku bahagia bukan sepertimu yang pergi begitu saja.

Aku yang sekarang adalah aku yang telah merelakanmu pergi untuk selamanya dalam kehidupanku. Merelakanmu menemunakan kebahagianmu sendiri dan membiarkan aku mengenang apa yang telah terjadi kepadaku. Aku yang sekarang adalah aku yang lebih memilih dekat dengan Tuhanku daripada harus kembali dekat dengan seseorang yang kembali akan mengecewakanku. Aku lebih memilih untuk dekat dengan Tuhanku yang selalu mendengarkanku tanpa pernah bosan-bosannya. Aku bisa mengadu kepada-Nya apa pun yang aku mau. Dia selalu ada tanpa pernah beranjak pergi dariku.

Dulu Tuhanku tidak pernah bosan mendengarkan aku bercerita tentangmu sampai akhirnya aku sendiri yang bosan menceritakan tentangmu. Sampai akhirnya aku lebih memilih untuk menceritakan tentang kehidupanku dan meminta kepada-Nya untuk membimbing aku menjadi seseorang yang lebih baik. Aku meminta kepada Tuhanku untuk menjadikan aku seseorang yang istiqomah dengan setiap keputusan yang telah aku ambil. Karena aku tahu kembali kecewa itu sungguh menyakitkan. Aku meminta kepada Tuhanku untuk menjaga hatiku dari cinta yang salah.

Cinta yang akan kembali menyakitkan hatiku. Cinta yang hanya datang untuk kebahagian yang sesaat namun kesakitan untuk waktu yang lama.

Aku meminta kepada Tuhanku agar menjatuhkan hatiku kepada seseorang yang kelak akan membahagiakanku untuk selamanya tanpa pernah berniat meninggalkan aku pergi dengan segala kekurangan yang telah Allah anugerahkan kepadaku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Erica Tjahjadi berkata:

    Hadiah uang jutaan rupiah, hanya dengan handphone kamu?
    emang ada?
    ayo kunjungi dewa168.com

CLOSE