Bangunlah! Hidupmu Tidak Hanya Tentang Masa Lalu

Jika hari ini dia pergi, ingatlah besok akan ada yang datang yang jauh lebih baik dari dia di masalalu. Rapikan hatimu, agar kelak yang akan datang nyaman tinggal didalamnya”

Kamu mungkin pernah merasa atau sedang berada di tahap dimana kamu merasa separuh dari dirimu hilang. Untuk kamu yang sedang merasa bahwa seseorang yang menurutmu teramat berharga pergi, bangunlah.. hatimu terlalu boros untuk menganggap dia berharga. Yang namanya berharga itu mahal, yang namanya mahal itu pasti berkualitas. Jika dia meninggalkanmu apakah itu masih bisa dibilang berkualitas? Masih mau bilang dia berharga?

Yang berkualitas takkan meninggalkanmu, bahkan memilih pergi dengan yang lain”

Lihatlah ke depan, masih banyak mimpimu menunggu kau jemput. Kamu hidup untuk masa depan bukan masa lalu. Seindah-indahnya masalalu tetaplah masalalu yang tinggal cerita. Pun kamu tak bisa kembali ke masalalu. Berdamailah dengan masalalu, benar kamu memang harus menengok ke belakang, tapi tengoklah sedikit saja untuk menjadi pembelajaran di masa depan. Memangnya siapa dia bisa mengambil kebahagiaanmu? Kamu berhak bahagia, bahkan berhak lebih bahagia dari kemarin.

Bukankah sebelum tanpanya kau baik-baik saja? Kenapa sekarang kau merasa tak bisa bahagia tanpanya jika sebelum kehadirannya kau bisa bahagia?

Ikhlaskanlah.. lukamu akan sembuh seiring berjalannya waktu. Semua hanya masalah waktu kapan luka itu akan sembuh dan kapan kau akan bertemu dengan dia yang lebih baik. Melepaskan dan mengiklaskan adalah dua hal yang harus kau lakukan jika kau ingin bangkit. Ingatlah.. hatimu hanya satu, jangan habiskan pada orang yang salah. Jika kau tak bisa memanajemen hatimu dengan baik, kau takkan temukan yang lebih baik dari dia.

"Seindah-indahnya masalalu tetaplah masalalu. Akan menjadi berharga jika kau bisa ambil hikmahnya dan akan menjadi sumber masalah jika kau tak bisa melepasnya"

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Wanita pecinta warna coklat, bukan berarti pecinta permen coklat. Sama halnya suka menulis, bukan berarti pandai menulis. Hanya mencoba berbagi, mencoba mengekspresikan diri melalui tulisan. Semoga setiap kata dapat menginspirasi!