Begitu Sulitnya Aku Mencoba Mencintaimu, dan Kau Pun Menghilang

Tak taukah kamu apa yang aku rasakan selama ini hanya memendam kasih dan harapan yang tak kunjung pudar dalam angan untukmu? Kau tak kan pernah tau, dan kau juga tak pernah merasakan. Aku yang hanya merasakannya, kau tidak.

Advertisement

Apa yang pernah kau katakan padaku dulu telah menjadi benih kasih dalam hatiku kepadamu. Namun sekarang kau telah melupakan apa yang pernah kau katakan kepadaku. Hingga suatu hari aku pernah mencari disetiap sudut kota dimana kau tinggal. Namun diujung pencarianku tak kutemukan pula sosok mu. Kau ternyata hanyalah bayangan ilusi yang telah aku buat hanya untuk mengisi ruang dalam hatiku. Kau hanyalah bayangan yang hanya mengikutiku dan bayangan itu aku yang membuatnya. Siapa kau sebenarnya hingga aku merasa seperti ini? Merasakan kehampaan, kegilaan, kekaguman yang ternyata aku sendiri yang membuatnya.

Sebenarnya apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan hanyalah jangan pernah engkau katakan sesuatu yang belum pasti bisa kau tepati. Engkau telah membuat beberapa kalimat yang membuatku bahagia, hingga saat itu aku bertanya kedalam diriku “ Seperti inikah dicintai?”. Kutepis anganku jika aku jatuh cinta, kutepis harapanku kalau kau pun juga suka padaku. Aku tidak ingin masa lalu yang pernah kualami terulang kembali. Ya,, aku rapuh. Kau tawarkan beberapa keindahan yang akan dilalui, kutepis itu sekali lagi. Aku tak ingin dibayangi keindahan yang belum pasti aku dapatkan.

Hingga aku putuskan agar tak ada waktu dan tak ada kesempatan lagi untuk memikirkanmu. Namun saat ada celah rinduku dan teringat padamu, ini adalah suatu nikmat Tuhan yang membuatku merasakan sesak nafas. Namun andaikan kamu tau pernah aku merasakan hal yang lebih parah dibandingan sesak nafas. Hingga suatu hari aku pernah bernafas lega dengan sapaan darimu. Sekali pun itu, namun itu nyata. Tetapi itu hanya sekejap, lalu kau menghilang begitu saja.

Advertisement

Hilangnya dirimu saat aku mengerti bagaimana rasa mengasihi dan dikasihi sebenarnya membuatku gila. Ingin aku teriakkan, namun aku tak ingin menampakkan. Ingin ku bercerita kepada alam raya yang setia mendengarkanku tanpa mengeluh, alam raya telah menjaga rahasia yang aku rasakan dan aku terima kekosongan ini. Aku hanya mencintaimu dalam diam. Kulihat duniaku dan duniamu sangatlah jauh berbeda. Kau mudah bersosialisasi, sedangkan diriku aku pendiam dan pemalu. Aku juga bukanlah sosok seindah malaikat atau pribadi yang memberi kehangatan layaknya matahari terbit yang selalu dirindukan. Ya..aku kehilanganmu, dan ternyata hanya aku yang mencintaimu.

Selamat tinggal dirimu yang pernah singgah sejenak namun pergi untuk selamanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE