Buat Kamu yang Selalu Mengkambinghitamkan Masalah, Ada Baiknya Kamu Perhatikan hal-hal Berikut

1. Bersyukur

Advertisement

Yup ini tiga suku kata (klu gk percaya boleh di eja sendiri) yang gk asing lagi di telinga kita tapi susah buat dipraktekin (klu masih gk percaya juga boleh di coba sendiri). Bersyukur salah satu problem solving yang gk ada rumusnya. Rasa syukur bisa meminimalisir penyakit hati and of course your trouble also. Karena dengan begitu semua  masalah yang ada lebih terasa ringan n otak akan lebih jernih lagi untuk berkerja.

#so let’s thanks

2. Compare masalah kamu dengan masalah orang lain

Advertisement

Terkadang di saat kita sedang menemui masalah, seolah-olah kita merasa bahwa kita lah yang paling menderita di dunia. Orang-orang di sekitar kita menjadi wajib mengerti keadaan kita, sementara sunnah hukumnya bagi kita untuk mengerti keadaan orang lain. Buat tipikal orang yang seperti ini, please guys open your eyes. Lo gk cuma sendiri hidup di dunia ini n masih banyak lagi orang-orang yang jauh lebih akrab dengan masalah bahkan kadar masalahnya udah tingkat dewa.Be humble and look for minute people around you

3. Flash back

Advertisement

Cara yang berikut yaitu flash back. Eitss jangan salah dulu, bukan flash back mikirin mantan loh ya. Maksud flash back di sini ialah merenung/mengulang-ulang/membongkar kembali memori di masa lalu: selama kamu hidup sampai dengan kamu membaca tulisan yang gk penting ini, hal-hal tersulit apa sajakah yang pernah kamu lalui? Daaan bagaimana dengan kondisimu sekarang? Look yourself! Yup baik2 saja kan? It’s all meaning that everything gonna be ok. Pertanyaan yang patut dipertanyakan adalah: kalau dulu bisa, masa sih sekarang gk bisa?!

Be patient, there’s always a problem when a good time hiding

4. Tangga

Coba deh liat tangga dirumah masing-masing (dirumah tetangga juga boleh). Maksud gw, bukan untuk hitung anak tangga nya ada berapa loh ya, tapi pikir deh: gk mungkin kan setelah anak tangga ke-1 langsung loncat ke anak tangga ke-3? Ya sama halnya dengan ujian hidup. Semakin berat ujian itu, semakin tinggi juga derajat hidup mu. Sama halnya dengan sebuah tangga, ingatlah bahwa bonus/kenikmatan itu pada akhir cerita, bukan di awal cerita.

5. Orang Tua

Yang ini nih bisa jadi jimat buat lo yang masih suka ngeluh sama yang namanya masalah. Guys, coba deh 1 meniiit aja untuk tatap wajah kedua orang tua lo dan bayangin gimana mereka berperang melawan semua ujian hidup cuma demi liat lo bahagia and then setelah semua jerih payah mereka, lw bayar dengan sikap suka mengeluh???

Wake up guys, ada harga yang harus lo bayar mahal buat basuh keringet mereka dan mengeluh bukan bagian dari itu.

 

Kesimpulannya adalah:

Semuanya balik lagi ke diri lo sendiri masing-masing. Sebaik-baiknya kamu dalam mendefinisikan arti “masalah” itu sendiri, seketika itu juga terbuka peluang untuk memecahkan rumusan yang ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Evita Rahmawati berkata:

    wah apa-apaan nih artikel kontribusi ga pake bahasa Indonesia yang baik dan benar. Klu, gk, di eja, lw, ???, ini awalnya aja udah bikin males. Langsung skip dan scroll down ke bawah. Di-edit dikitlah oleh penulis kontribusi, masa ga ada revisi sih emang rasanya ga ada yang aneh gitu kalo baca sesuatu yg ga sesuai kaidah bhs Indo. Gausah formal banget cuma ya seenggaknya diperhatikan EYD-nya. Maaf bukan ga suka cuma untuk artikel sekelas Hipwee mohon diperhatikan lagi hal-hal seperti itu. 🙂

CLOSE