Bukankah Bertahan dan Melepaskan adalah Dua Hal yang Sama Pahitnya?

Bertahan tanpa tau akan bagaiaman ujungnya bukanlah suatu hal yang bodoh. Mungkim dengan cara itu Tuhan akan mengajari mu berbagai hal. Mungkin salah satunya untuk mengajari mu untuk menepati janji yang telah terucap saat keadaan membuat mu tersakiti. Atau akan mrengajari mu bagaimana membuktikan bahwa hal yang terucap tidak dengan gampangnya terlupa.

Dan akan mengajari mu bagaimana menjadi kuat saat hati selalu terabaikan , sehingga hati dengan sendirinya menemukan alasan ia bertahan tanpa harus memaksakan segala sesuatunya.

Setiap rasa, sakit, kecewa maupun senang itu sudah ada porsinya. Tidak selamanya sebuah kisah akan berurai dengan air mata, dan tidak pula semua kisah membawa tawa.

Begitu pun setiap orang yang hadir dalam kehidupan mu juga sudah diatur oleh Sang Pencipta. Tuhan menempatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya disekelilingi mu agar kamu dapat berpkir dan belajar. Tidak ada yang sia-sia yang diletakkan-Nya pada hidup mu. Sekali lagi…. "Semua telah sesuai dengan porsinya"

Jika Tuhan meletakkan seorang yang membuat mu tertawa dan membuat mu merasa bahagia, itu artinya Tuhan menjadikan orang itu alasan untuk mu belajar bersyukur. Bahwa masih ada orang yang memberikan sebagian waktunya untuk tertawa bersama mu, itu artinya Tuhan menyayangi mu dan menempatkan mu pada orang-orang yang baik.

Jika ada seseorang yang membenci mu tanpa kau tau alasannya membenci mu, itu artinya Tuhan meminta mu untukbelajar mengenal diri mu sendiri, mengenal setiap perkataan yang kau ucapkan, mengenal setiap gerak yang kau kerjakan, menyinggung atau tidak terhadap orang lain. Dan Tuhan meminta mu introspeksi diri melalui kebencian orang lain terhadap mu.

Jika ada seseorang mengabaikan mu, itu artinya Tuhan tengah meminta mu belajar untuk lebih peduli. Jika semua orang terasa menjauhi mu, itu artinya Tuhan tengah rindu denganmu. Tuhan membuat mu merasa sendiri karena Tuhan ingin kau sadar bahwa engkau telah mengabaikan keberadaan-Nya. Dengan cara ini Tuhan meminta mu kembali kepada-Nya.

Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa ia sangat mencintai mu, itu artinya Tuhan tengah menguji hatimu. Tuhan ingin melihat bagaimana hati mu menjaga porsi keberadaan-Nya bersama dengan keberadaan makhluk lainnya.

Jika seseorang mengecewakan mu, itu artinya Tuhan meminta mu untuk belajar bagian terpenting untuk hati mu. Bahwa harapan yang kau buat terhadap seseorang akan mudah terpatahkan sehingga membekaskan luka di hati mu.

Kemudian dari rasa sakit kecewa itu Tuhan ingin mengingatkan hati mu bahwa hanya kepada-Nya lah kau menggantungkan sebesar-besarnya harapan mu. Karena hanya Tuhan yang tidak akan mengecewakan hati hamba yang berharap kepada-Nya.

Jelas semua telah dalam rencana Tuhan. Buat apa memaksakan hati untuk berhenti peduli terhadap orang yang telah mengecewakan mu, sedangkan hati mu masih ingin peduli.

Tuhan tidak mengajarkan mu untuk memaksakan hati mu, tapi Tuhan ingin kau belajar pelan-pelan sampai hati mu sendiri yang memilih berhenti peduli atas izin Tuhan.

Bukan masalah rasional atau tidak, tapi masalah hati yang akan mencari jalannya sendiri. Jangan dipaksa jika kau tak mampu. Coba saja jika kau masih ingin mencoba. Coba bagian yang kau mampu, dan untuk bagian yang tidak kau mampu biarkan Tuhan yang melakukannya untuk mu.

Bukan kah tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan? Karna Tuhan menilai seseorang dari kekuatan doa dan prasangka hamba terhadap-Nya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

13 Comments

  1. terimakasih untuk postingannya. bacaan yang tepat di momen yang tepat. terimakasih 🙂

  2. Frizda Julya berkata:

    Jelas semua telah dalam rencana Tuhan. Buat apa memaksakan hati untuk berhenti peduli terhadap orang yang telah mengecewakan mu, sedangkan hati mu masih ingin peduli.
    bener banget nih

  3. Rahmi Aulya berkata:

    Terimakasih juga sudah menyempatkan waktu untuk membaca