Cinta Bukan Suatu Alasan Untuk Saling Menyakiti

Tolong jangan begitu memperhatikan. Jangan begitu menjaga hati, jangan menghubungi, memberi kabar terus, memberi pesan singkat, menyapa pagi, menyapa malam, sikap yang teramat halus yang mudah dekat dengan siapapun, terlalu peka, membuat seseorang begitu menyukai keberadaanya. Tanpa sadar ada seseorang yang berdiri dari kejauhan melihat dan mendengar. Merasakan sedih dan cemburu. Adakah dia mengerti tentang perasaan itu? Dapatkan dia mengerti?

Advertisement

Disadari atau tidak, seseorang jika terus diperhatikan dengan cara itu akan merasa kalau dia dicintai. Rasa sayang itu amat peka, berapa lama itu akan berlanjut terus, dapatkah engkau membedakan cara memperhatikan seseorang. Jangan buat semua sama. Mana seseorang yang menurutmu lebih penting hadir, tidak munafik, pasti ada kesedihan di hati ini, merasa kalau perasaan itu telah terbagi.
Apa harus berkata " aku rela." Itu bukanlah penyelesaian dari masalah ini. Ada hati yang terluka dari sikap yang sudah terlalu berlebihan. Jika berkata "aku rela" apa sudah membuat seseorang itu bahagia? Ya mungkin di luar dia dapat tersenyum agar orang di sekitarnya melihatnya dan dapat menerima semua keadaan ini. Tapi tidak, itu dilakukan untuk menjaga perasaan orang yang dia sayangi, jika orang yang disayangi itu dapat menjemput kebahagiaanya.

Dengan cara inilah aku menyatakan kalau aku mengasihimu, kasih. Bukan seperti yang katanya mencintai tapi saling menyakiti, cinta bukan alasan dua orang yang saling mengasihi saling menyakiti. Jika itu terjadi, itu bukan kasih. Jangan jadikan cinta, kasih dan sayang menjadi alasan menyakiti secara lahir dan batin.

Advertisement

#jfn
#jrus

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE