Cinta Dalam Sebungkus Permen

Cinta tak pernah mengenal apa, siapa, kapan, dan dimana. Cinta terkadang dimulai dari perhatian kecil. Sama seperti ceritaku. Awalnya aku berpikir cinta itu rumit dan cinta itu butuh kemewahan. Sampai rasanya sudah putus asa dan tak mau lagi berharap pada cinta.

Advertisement

Selain karena trauma masa lalu, hatiku juga tak siap untuk membuka pintunya untuk orang yang baru. Tapi ternyata Tuhan tak mengijinkan itu terjadi. Sampai pada suatu hari, aku bertemu dengan seorang gadis. Gadis yang sederhana dan sangat cuek terhadap orang lain.

Awalnya kami biasa saja, hari hari berjalan seperti biasanya dan tak ada yang istimewa. Entah bagaimana sampai pada akhirnya, kami begitu dekat. Yang membuatku terkejut, dia memberanikan diri untuk meminta pin BBM-ku. Sambil malu – malu, dia mengatakan itu. Aku memberikannya, karena aku pikir dia mungkin suatu hari nanti ingin berbagi cerita denganku atau sekedar menyapa.

Beberapa hari setelah itu, tanda notifikasi ponselku berkedip. Dan aku mengecek karena siapa tahu ada pesan penting. Ternyata itu PING!!! dari dia. Sejak saat itu, kami mulai berkomunikasi hampir setiap hari. Awalnya memang tak ada rasa yang aneh. Tapi lama kelamaan, entah kenapa aku merasa hariku sepi saat dia tidak mengirim pesan atau menghubungiku. Aku merasa ada yang kosong dalam hariku.

Advertisement

Aku baru sadar jika aku memang merindukannya. Hingga pada suatu hari, saat aku membeli beberapa permen, aku ingin memberikannya pada dia. Ya aku memang penggemar permen. Rasa rindu itu mulai berkembang menjadi rasa peduli. Hampir setiap aku membeli permen, aku pasti memberikan beberapa padanya. Semakin hari aku tak mengerti rasa apa ini sebenarnya. Aku merasa dia sudah menjadi bagian hidupku sekarang.

Hingga saat kami saling berkirim pesan, entah disadari atau tidak, kami saling mengungkapkan rasa yang kami rasakan. Ternyata dia memiliki rasa yang sama denganku. Dan kami bersepakat untuk menjalani hubungan ini. Kami berusaha saling menjaga hati, saling mendoakan, dan saling mendukung dalam segala hal. Kami slalu berharap, suatu hari nanti dia benar jodohku dan akan menjadi pendampingku selamanya.

Aneh memang, tapi ya itulah cinta. Terkadang kita takkan bisa membendung cinta saat cinta itu datang, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Dan cinta ternyata bisa datang dari hal-hal sederhana. Ya inilah kisahku, cinta dalam sebungkus permen.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

cuma cowok biasa, yang coba menjadi vlogger dan penulis. ya menulis apa yang ingin diungkapkan. karna hati juga punya banyak rasa yang harus diungkapkan dan dibagikan

CLOSE