Cinta Sejati: Jarak Antara Bakso dan Es Krim

Untuk kamu yang saat ini masih selalu ada di hatiku. Aku menunggumu di sini, menunggumu untuk kembali lagi pulang ke sisiku. Menikmati waktu-waktu indah berdua bersama. Mulai dari jalan-jalan dari pagi hingga petang hari. Berjalan-jalan di pagi buta, hanya untuk sekedar melihat sunrise dan menghabiskan waktu berdua denganmu. Berbagi canda tawa bersama, tertawa riang dan saling bermanja-manjaan. Aku masih sangat hafal sekali kapan dan dimana saja kita habiskan waktu itu.

Kamu, masih ingatkah makanan favorit apa yang sering kita beli saat sedang keluar berkencan mas?

Iya! aku masih sangat ingat sekali, bakso dan es krim. Itu adalah makanan yang sering kita beli setiap kali kita keluar jalan-jalan mas.

Dan aku, aku rindu sekali semua hal itu mas. Aku rindu semua kenangan tentang kita berdua. Namun, ada satu hal lain yang sangat-sangat aku rindukan lagi mas, yaitu menangis di pelukanmu. Semua memori itu masih terukir jelas di benakku. Tak ada satu pun yang luput dari ingatanku. Tentang semua kenangan kita, tentang semua kenanganmu.

Sudah hampir lewat satu tahun kamu pergi meninggalkanku sendiri di sini mas. Aku merasa sangat kesepian sekali, sangat sepi. Meski kepergianmu demi untuk masa depan kita, tapi sampai saat ini aku masih belum bisa merelakanmu mas. Aku masih saja selalu berharap kau cepat kembali pulang dan menjemputku lagi di sini mas.

Tapi sepertinya itu hal yang mustahil. Karena kamu tidak mungkin dengan semudah itu melakukannya. Jarak yang tak bisa dikatakan dekat ini membuatku merasa tersiksa ketika rindu mulai mendera. Ketika tawa berubah menjadi tangis kerinduan. Kadang, aku tidak bisa menyembunyikan air mataku ketika ada yang mengingatkanku tentangmu. Kadang, aku harus pura-pura tegar dan tertawa untuk menutupi bahwa aku sebenarnya sedang 'kena apa-apa'.

Jauh darimu membuatku belajar tentang arti menjaga, setia, jujur dan dewasa. Tentang bagaimana memecahkan masalah bukan dengan ego, namun dengan hati yang dingin dan tidak gegabah layaknya orang dewasa.

Kau mengajarkanku tentang arti sebuah cinta sejati yang sebenar-benarnya sejati. Bahwa cinta yang kita punya tidak bisa dengan mudah kita tinggalkan begitu saja, hanya karena sesuatu yang baru yang tidak jelas arah dan tujuannya. Komitmen yang telah kita sepakati diawal hubungan adalah pondasi cinta itu sendiri.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun silih berganti. Sebentar lagi genap satu tahun kamu meninggalkan aku mas. Ramadhan kali ini tanpamu terasa sangat berbeda sekali, hambar, sunyi, sepi tiada rasa. Bulan ramadhan lalu, kamu masih selalu menggodaku mas, menggangguku dengan semua telepon dan sms rutinmu setiap malam dan menjelang sahur. Jujur, aku rindu sekali momen-momen itu mas. Meski terlihat sepele, tapi itu adalah semangatku untuk menjalani aktivitas esok hari.

Begitu pun lebaran tahun ini, akan terasa sangat berbeda sekali dengan ketidakhadiranmu di sisiku mas. Aku kangen kamu yang pertama kalinya ke rumahku, dan bertamu layaknya pacarku. Sungguh, senang sekali rasanya di hati. Berdebar-debar menunggumu datang mas. Dan aku pun kangen bertamu ke rumahmu mas, bertemu bapak, ibu dan saudara-saudaramu mas. Rasanya senang sekali jika sudah bertemu dengan calon mertua dan saudara ipar.

"Mas, kapan pulang? aku rindu kamu mas.. rindu sekali.. kuharap kamu di sana pun juga merindukanku ya mas.. cepatlah pulang … I love U n I Miss U much …….." :')

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi perbankan syariah fakultas ekonomi bisnis Islam semester akhir

4 Comments

  1. kok sedih banget sih..,,

  2. Lisa Elisabeth berkata:

    www(dot)dewa168(dot)com, menyediakan permainan menarik yang punya keuntungan yang menggiurkan!
    ayo jangan sampai ketinggalan !