Gak Usah Macam-Macam; Kerjakan Saja Apa yang Harus Dikerjakan

Gak usah macam-macam. Jangan macam-macam. Dalam segala hal. Sekolah, bekerja, berteman, bertetangga. Atau apa saja, gak usah macam-macam. Begitu juga kira-kira nasihat Ibu kita. Saat waktu kecil dulu. Gak tahu apa maksudnya? Tap bagus juga sih, agar kita gak usah macam-macam.

Gak usah macam-macam.

Advertisement

Kita hanya diminta BELAJAR saja. Hanya semacam, yaitu belajar. Gak usah yang lain, alias gak usah macam-macam. Pulang sekolah gak usah main, gak usah kemana-mana. Gak boleh ini, gak boleh itu. Pokoknya belajar aja, gak usah yang lain. Gak usah macam-macam. Itu saja.

Itu kata orang tua kita dulu. Polos dan jujur. Orang tua yang meminta anaknya gak usah macam-macam. Mungkin ada benernya juga. Sama seperti anak yang sedang belajar, HIDUP juga gak usah macam-macam. Hidup itu tinggal dijalanin dengan baik saja. Gak usah macam-macam.

Jadi kalo gitu, apa sih maksudnya gak usah macam-macam?

Gak tau ahh. Semacam aja udah ribet, apalagi macam-macam. Makanya gak usah macam-macam. Mungkin maksudnya, kita fokus aja terhadap apa yang kita harus kerjakan. Gak usah mikirin yang lain. Gak usah kebanyakan mikir, terus gak bisa ngerjain apa-apa. Ya, semacam aja. Kerjakan saja yang harus kita kerjakan. Gak usah macam-macam.

Advertisement

Kalo kita mahasiswa, ya belajar saja yang baik, Itu sudah cukup. Gak usah pengen sambil kerja, sambil dagang. Kalo kita karyawan, kerja saja sesuai fungsi dan tugas kita. Gak usah mikirin kerjaan orang lain.

Kalo kita jadi suami, ya kerjakan aja tanggung jawab sebagai suami. Gak usah mikirin yang macam-macam. Apalagi mikirin cewek cakep, yang di rumah juga cakep. Buktinya dulu mau bersanding di pelaminan. Betul gak? Gak tau deh …. Sudahlah gak usah macam-macam.

Iya juga ya. Gak usah macam-macam, kesannya ungkapan sepele dan terlalu sederhana. Tapi kalo direnungi, maknanya dalem. Hidup memang gak usah macam-macam. Kita semua ini diciptakan Tuhan, maka tugasnya mengabdi kepada Tuhan. Bukan kepada selain Tuhan.

Advertisement

Jadi, selagi masih jadi manusia, kita emang gak usah macam-macam. Apalagi sombong dan arogan, sepertinya diri kita yang paling bener. Terus orang lain, termasuk Presiden juga disalah-salahin. Ahhh sudahlah, gak usah macam-macam. Semacam aja udah ribet apalagi macam-macam.

Gak usah macam-macam. Mungkin juga maksudnya kita gak usah pengen tau urusan orang. Gak usah banyak tanya. Gak usah komentar melulu. Dan gak usah negdumel.

Kerjakan saja apa yang harus kita kerjakan. Karena setiap kita, pasti berbeda dan punya peran masing-masing. Maka, kerjakan saja dengan baik dan benar. Gak usah macam-macam lagi.

Negeri ini bisa jadi baik karena kita sebagai warganya mau berbuat baik. Gak macam-macam. Akhirat kita, nanti setelah kita mati, juga akan baik kalau kita gak macam-macam selama hidup di dunia. Bener gak? Gak tau deh, jawab aja sendiri.

Kalo gitu, hidup resepnya gampang banget dong. Gak usah macam-macam. Tapi KERJAKAN saja. Itu sudah cukup.

Kerjakanlah apa yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita masing-masing. Jalani saja, apa yang harus kta lakukan. Sesuai dengan peran dan status kita di dunia yang sementara ini. Mumpung masih ada kesempatan, sebelum dipanggil Tuhan. Ihhh, serem banget sih.

Gak usah macam-macam, gitu aja udah cukup kok. Kayak ORANG GILA aja.

Kenapa orang GILA selalu sehat? Gak pernah sakit? Terus terang aja, kita gak pernah ngeliat orang GILA kerokan di pinggir jalan, minum obat, atau pakai koyok. Jawabannya, karena Orang GILA gak pernah stress.

Mereka gak pernah mikir yang macam-macam. Apa yang ada, termasuk makanan apa pun mereka makan. Gak seperti kita. Sudah ada ayam goreng, masih pengen sate kambing. Sudah ada soto, masih mau pizza, burger. Hebatnya orang GILA, gak macama-macam. Tinggal makan aja.

Gak usah macam-macam. Orang GILA selalu nerima pemberian Allah. Gak nuntut macam-macam. Gak kayak kita. Udah punya sepeda, pengen punya motor. Abis itu pengen punya mobil.

Rumah udah bagus, berasa masih kurang aja. Akhirnya beli ini, beli itu, renovasi ini renovasi itu. Hutang sana sini, gak karuan jadinya. Kenapa? Karena kita macam-macam.

Dasar orang GILA. Nyantai, rileks. Gak macam-macam. Selalu bahagia, selalu tersenyum. Gak pernah ada masalah. Kalo pun ada, orang GILA mungkin nganggap hiburan yang menyenangkan. Orang GILA aja bisa sehat, kenapa kita yang waras malah nyari penyakit ??

Jadi sahabat, kita gak usah macam-macam. Kerjakan aja yang harus kita kerjakan. HIDUP gak usah macam-macam. Semacam aja sudah cukup. Hadapi saja, apapun dengan optimis dan positif. "Someone who wants to continue to live, it will be strong to face anything – Seseorang yang menginginkan untuk terus hidup, maka akan kuat menghadapi apa pun."

Udah dulu ya. Mulai sekarang, gak usah macam-macam. Semacam aja, KERJAKAN. Karena kata pepatah Arab, “Dengan dikerjakan, maka sesuatu yang sulit akan menjadi mudah”.

Lihat aja hasilnya nanti. Kalo kita gak usah macam-macam. Insya Allah baik dan kebaikan mendekat. Luar biasa. Hidup itu udah cukup kok kalo kita mau kerjakan apa yang harus kita kerjakan. Dan gak usah macam-macam.

Seperti ungkapan, Man Jadda Wa Jada, barang siapa bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil. Yukk, gak usah macam-macam. Sola apapun dalam hidup kita. #BelajarDariOrangGoblok

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!

CLOSE