Galau Menentukan Pilihan Dalam Hubungan? Simak 4 Kisah Nyata Inspiratif Ini!

Kisah ini nyata dari sahabat-sahabat yang sharing pengalaman mengenai kisah cinta mereka. Bukan maksud membuka aib, namun diharapkan kisah ini dapat menginspirasi teman-teman semua yang sedang galau dengan status hubungannya. Dengan persetujuan dari sahabat-sahabat, penulis sengaja menggati nama mereka. Let’s see!

Advertisement

1. Ariani menemukan cinta sejatinya saat memutuskan untuk berhijrah

Ariani salah seorang teman yang dahulu dia memiliki pacar, namun gaya pacaran mereka bisa dikatakan kurang sehat. Cowok Ariani bernama Sam dia adalah seorang peminum alkohol. Ironisnya, Ariani sendiri pun seorang perempuan berhijab. Bukan tanpa alasan untuk Ariani terus bertahan dengan cowoknya tersebut. Hubungan mereka sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, Ariani terikat janji dengan mendiang ibu Sam untuk membimbing Sam agar meninggalkan kebiasan buruknya itu.

Seiring berjalannya waktu Ariani sudah merasa lelah, ia selalu berdoa agar ditemukannya titik terang dari hubungannya tersebut. Sampai akhirnya Ariani memilih meninggalkan Sam, meskipun Sam menahan namun tekad Ariani sudah bulat. Ariani memutuskan untuk berhijrah dan selalu mengikuti majelis taklim.

Advertisement

Selang satu tahun kemudian, Ariani bertemu jodohnya yang tak lain majelis taklim tersebutlah yang mempertemukan mereka. Masha Allah, kali ini dia sudah mendapatkan suami yang sangat sholeh. Bahkan sekarang Ariani sudah dikaruniai seorang putra dan kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis.


Bukan tidak mungkin jika kamu pernah melakukan kesalahan, lalu kamu memperbaiki diri dan meminta kebaikan kepada Allah, maka Maha Mulia Allah akan memberikan apa yang lebih baik lagi.


Advertisement

2. Kisah rumah tangga Miyati yang lebih indah dari kisah berpacarannya dahulu.

Sama seperti Ariani, Miyati juga dahulu pernah merasakan hubungan pacaran. Namun bedanya, hubungan Miyati tak jarang membuat semua orang iri. Karena gaya berpacaran mereka yang terlihat sangat positif dan hubungannya pun sudah berjalan lama. Miyati dan pacarnya tersebut pernah berniat untuk ke jenjang lebih serius.

Entah apa penyebabnya, semua orang terkejut mendengar bahwa mereka sudah tak lagi bersama. Dengan alasan “sudah berbeda prinsip”, Miyati lebih memilih untuk menyendiri. Selama ini Miyati salah berharap, cowoknya terdahulu ternyata masih ingin bermain-main saja. Setelah kejadian tersebut, Miyati memutuskan untuk berhijab.

Tak lama beberapa bulan kemudian, Miyati dipertemukan dengan seorang teman lelaki baru. Lelaki yang sangat baik dan bertanggung jawab. Tak disangka enam bulan berkenalan, teman lelakinya tersebut melamarnya. Bahkan sekarang kisah rumah tangga Miyati lebih indah dari sekedar kisah cinta berpacarannya dahulu. Miyati pernah berpesan:


“Allah pasti akan menghadirkan orang yang salah dahulu sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat, Allah tak pernah tidur. Maka perkuatlah shalat malamnya, percayalah yang baik pasti akan datang saat kamu bertanya di dalam istihkarahmu”


3. Diana menyadari terjebak dalam cinta yang salah setelah ia sudah berumah tangga

Diana juga salah seorang sahabat yang sekarang sudah bersuami, suaminya sekarang adalah pacarnya terdahulu. Kisah pacaran Diana banyak yang kurang menyenangkan, seringkali Diana curhat dan kami selaku sahabat tak hentinya mengingatkan untuk kebaikannya. Terlebih lagi dahulu orangtua Diana tak merestui hubungan dia dengan Anto yang sekarang ini menjadi suaminya.

Namun entah setan apa yang merasuki dirinya, Diana tetap bersikeras untuk menikah dengan Anto. Diana beralasan sudah lelah dengan semua permasalahan di hidupnya, maka ia ingin mengakhirinya dengan pernikahan. Sampai akhirnya, dengan mengalah orangtua Diana merestui hubungan mereka.

Selang dua tahun pernikahan, kini Diana datang dengan kabar pahit. Dia bercerita bahwa suaminya tidak lagi peduli dengannya, sampai untuk nafkah pun Diana harus berusaha sendiri. Padahal sejak mereka pacaran pun, kami para sahabat sudah memberi masukan bahwa perangai Anto kurang baik. Namun, Diana telat menyadarinya. Ia menyesal karena dahulu meragukan istikharah kepada Yang Maha Kuasa. Hikmah yang dapat dipetik:


Jangan jadikan pernikahan sebagai pelarian saat kamu dirundung masalah. Dan jangan terburu-buru menikah hanya karena sudah memiliki pacar, yang perlu digarisbawahi sudah tepatkah orangnya?


4. Terakhir, kisah Mentari yang terjebak dalam cinta semu

Mentari menjalin hubungan berpacaran dengan Ifan sejak duduk dibangku SMA. Hubungan mereka terus berlanjut hingga Mentari berusia 21 tahun. Ifan memang memiliki wajah yang tampan, tak jarang membuat Mentari cemburu dengan teman perempuan Ifan.

Hubungan mereka seperti tidak seimbang, Mentari harus selalu menuruti kehendak Ifan. Ifan terlalu posesif, kehidupan pribadi sampai perihal pertemanan dan karir Mentari pun dibatasi oleh Ifan. Entah karena terlalu dibutakan cinta atau memang terlalu setia, Mentari menuruti semua walau tak bisa dipungkiri dia merasa tertekan. Pernah kami sebagai teman memberi masukan untuk sudahi saja, namun hanya karena dijanjikan untuk dinikahi, Mentari rela menyakiti hatinya sendiri.

Sampai pada waktunya, Mentari bercerita bahwa Ifan telah berubah dan dia meninggalkan Mentari begitu saja tanpa ada alasan. Tak tahan ia terus meneteskan air mata, entah karena kehilangan atau merasa menyesali yang telah terjadi. Sekarang, Mentari hanya bisa menerima, karirnya yang dulu hampir cemerlang sudah hilang karena terlalu menuruti kata pacar yang melarang dia untuk bekerja. Tapi bersyukurlah Mentari, setidaknya itu tidak terjadi setelah ia menikah.

Pelajaran yang bisa diambil jika masih berpacaran, jangan terlalu menuruti kehendak sang pacar.


Ingatlah pacar bukanlah suami. Dan baru hanya berjanji di hadapanmu bukanlah ikatan sah, sebelum dia ucapkan di depan walimu.


Kesimpulan dari seluruh kisah diatas, cinta memang beragam, cinta tak baik jika terburu-buru. Cinta tak bisa dipaksakan dan manusia tidak bisa mencegah kepada siapa hatinya jatuh cinta. Namun, kamu tidak akan melakukan kesalahan jika saat kamu jatuh cinta dan meminta restu kepada Illahi apakah cintamu itu tepat atau tidak. Semoga kisah sederhana ini dapat menginspirasi kamu dalam menentukan pilihan ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I'm Confident Being Myself

CLOSE