Karena 4 Hal Ini, Kamu Pengen Buru-Buru. Akibatnya Kamu Sering Menyesal

Kamu mah pengennya buru-buru aja. Emang mau ngapain sih buru-buru? Santai aja kali, Belanda masih jauh hehe…

Advertisement

Gak ngerti deh sama kamu, maunya buru-buru melulu. Apa aja pengennya buru-buru. Gak sabaran banget sih kamu. Kamu suka buru-buru, suka tergesa-gesa.

Kok bisa sih, kamu pengennya buru-buru?

Entahlah, untuk urusan apa saja, kamu pengennya buru-buru. Memangnya kamu sudah siap. Apalagi untuk 4 hal ini, kamu selalu pengen buru-buru: 

Advertisement

1. Baru GAJIAN kemarin, kok udah gak punya duit aja. Pengen buru-buru gajian lagi.
2. Baru aja PACARAN, kok udah pengen ngajak nikah aja. Emang udah kenal betul dan cocok banget, maunya buru-buru aja.
3. Baru kemarin masuk KULIAH, udah buru-buru pengen kelar biar bisa kerja dan punya duit sendiri. Belajarnya aja males pengen buru-buru. 
4. Baru datang KERJA ke kantor, udah pengen buru-buru pulang ke rumah lagi aja.

Gimana sih kamu, pengennya buru-buru aja. Pantes, apapun yang kamu jalani, yang kamu kerjakan akhirnya tidak memberikan hasil yang maksimal.

Sudahlah, kamu gak usah pengen buru-buru. Santai aja mas bro, santai aja mbak bro.

Advertisement

Biasanya yang buru-buru, hasilnya gak memuaskan kok.Dari survei, AOL Living dan Woman’s Day dinyatakan 50% lebih dari 35 ribu perempuan merasa menikah dengan dengan orang yang tidak tepat dan mereka menyesalinya. Bahkan, sebagian besar mereka juga mengaku sempat berpikir untuk meninggalkan pasangannya. Sungguh terlalu, itu salah satu sebab terburu-buru menikah. Kemarin di GP Motor Sepang, Marquez jatuh saat kebut-kebutan lawan Rossi. Adegan itu jadi omongan orang banyak. Tapi sebab utamanya, karena keduanya terburu-buru. Gak may dilewatin, terburu-buru pengen juara. Hasilnya apa? Gak ada, yang menang bukan mereka berdua tapi orang lain. Bahkan keduanya merugi…. Coba pikir. 

Kamu juga suka kayak gitu kan?

Terburu-buru, tergesa-gesa dalam hidup. Apa aja pengennya buru-buru. Buru-buru pengen punya rumah, punya mobil, naik pangkat, pengen kaya, pengen terkenal. Sedangkan proses dan ikhtiarnya belum maksimal. Pengen buru-buru tapi gak sesuai dengan usahnya, kurang pertimbangan. Seremm gak sih…

 

Emha Ainun Najib bilang “manusia suka terburu-buru. Terlalu cepat menyimpulkan, tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.” 

Kata pepatah, gak usah terburu buru nanti akan berakibat malu, lebih baik sabar biar gak dibilang orang bar-bar. 

 

Buat apa terburu-buru ingin mendapatkan hasil. Sedangkan kamu belum melewati proses. Gak usah intervensi hasil karena itu urusan Allah, sedang kamu cukup ber-ikhtiar saja. 

Sudahlah, gak usah terburu-buru. Apalagi memvonis orang. Orang ini baik, orang itu jelek. Nasib begini baik, nasib begitu buruk. Karena semua yang terjadi adalah rangkaian proses. Tidak mungkin ujuk-ujuk. Tinggal masalahnya, mau atau tidak, kita menerima keadaan saat ini. Menerima realitas yang kita alami hari ini. Maka kamu, gak usah terburu-buru. Tentang apapun, dalam hal apapun. 

Ada teman saya, mungkin juga kamu yang suka terburu-buru. Pengen begini, pengen begitu. Semuanya dilakukan. Ingin cepat kaya, investasi di sana-sini biar bisa beli mobil, beli rumah. Beli apa saja yang bisa bikin status sosialnya meningkat. Biar dipandang orang banyak, biar dibilang orang mampu. Tergiur dengan janji muluk, atau keuntungan yang besar. Hingga nasihat istri dan anak-anaknya pun diabaikan. Terburu-buru karena nafsu pengen kaya.

Singkat kata, lalu apa yang terjadi?

Investasinya gagal, uangnya hilang, hartanya pun habis. Ludes. Ia tertipu. Dan emang benar penyesalan selalu datang terlambat. Kini ia banyak hutang, hidupnya semrawut, jatuh miskin. Ia malu dan merasa bersalah. Kasihan dan sayangnya, istri dan anaknya pun harus ikut menderita akibat ulahnya. Sungguh, akibat yang fatal karena terburu-buru pengen kaya. 

Untuk apa kamu terburu-buru? 
Sementara kamu belum rencanakan matang-matang, kamu gak hati-hati. Buat apa terburu-buru, sedang kamu hanya bermodal nafsu, gak mikir akibatnya. Sungguh, kamu cuma gak mau ikhtiar, gak mau berdoa, gak mau repot dan pengennya serba instan. Wajar kalo kamu terburu-buru dan hasilnya malah merugi…. 

Kamu terburu-buru karena kamu mudah menyerah. Kamu terburu-buru maka kamu mudah jatuh. 

Kamu terburu-buru, tergesa-gesa dalam hidup. Akhirnya, bukan kebaikan atau keuntungan mendekati kamu. Tapi  kerugian dan kemalangan menjadi teman kamu. Berhentilah terburu-buru.
#BelajarDariOrangGoblok

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!

CLOSE