Karena Jodoh Adalah Rahasia Tuhan, Pernahkah Kamu Terbayang Mau Seperti Apa Kelak Kita Dipertemukan?

Dear calon imamku yang entah di mana

Tepat ke delapan puluh satu hari diriku menjalani hari-hari di tahun 2017, masih tanpamu

Iya. Kamu. Kamu yang rupamu saja masih samar dalam benakku

Kamu yang mungkin saja bergigi kelinci atau sesosok pria berkacamata.. Ah entahlah..

Menceritakan tentang dirimu nampaknya masih topik utamaku tiap kali ku berbincang dengan Tuhan

Dear calon imamku, yang hingga saat ini masih tersimpan baik namanya di Lauhul Mahfudz

Katanya, kita berjodoh, ya? ?

Katanya, namamu dan namaku sudah tertulis rapi di sana.

Ngomong-ngomong, apa aku juga menjadi topik utamamu saat kau berbincang dengan Tuhan?

Jodohku, kata mereka, aku bisa menemukanmu kala menghadiri undangan pernikahan

Dan kamu hadir di antara ribuan pasang kaki yang melakukan jogging di Minggu pagi.

Kata mereka, kamu sejatinya selalu dekat. Hingga nanti kita tersadar ketika kita dipertemukan.

Membayangkan bagaimana cara kita bertemu nanti saja sudah berhasil membuatku tersenyum

Dear calon imamku.

Bolehkah aku menyimpan segala harap padamu?

Bolehkah ku simpan semua kerinduan ini, agar kelak kamu mengerti seperti ini rasanya merindu?

Dear calon imamku,

Semoga kita segera bertemu ya.

Akan banyak cerita yang ingin ku sampaikan padamu

Tentang penantian, tentang harapan dan tentang rasa percaya

bahwa kamu sejatinya selalu dekat.