Kepada Seseorang yang Aku Cintai Namun Mencintai yang Lain

Hai, apa kabar kamu? Bagaimana perasaanmu saat ini? Kamu sedang merasakan yang namanya jatuh cinta kepada seseorang? Kamu sedang bercumbu dengannya? Kamu tahu aku disini melihatmu dari kegelapan. Kegelapan yang sangat gelap sampai kamu tidak bisa melihatku disini. Kamu selalu saja memberi aku harapan, harapan yang tidak seharusnya kamu berikan kepada perempuan. Kamu sudah membuatku jatuh cinta tetapi kamu bercinta dengan perempuan lain, mungkin aku kurang menarik dimatamu. Aku hanya bisa diam sendiri disini dan kamu disana berdua dengan yang lain. Kamu tidak tahu bagaimana menjadi aku, yang cemburu ketika melihatmu berdua dengan perempuan itu. Pada saat itu aku tersadar bahwa aku bukan siapa-siapamu. Aku adalah temanmu, hanyalah teman yang sedang kamu permainankan perasaannya. Jangan kamu tunjukan rasa simpatimu, jika kamu tidak ingin mencintaiku. Berapa kalimat kamu ucapkan untuk menyanjung? jika kamu hanya membuatku senang.

Sudah cukup. Aku sudah merasakan hal ini. Pada akhirnya aku tidak bisa memilikimu. Mungkin kamu hanya menanggap aku teman, tetapi tidak denganku. Mengapa kamu selalu ada, selalu menghapus air mata ini, jika kamu hanya peduli kepadaku, tolong jangan kamu lakukan ini. Kamu tahu, sudah lama hati ini dikecewakan oleh seorang lelaki dan kamu yang mengobati luka ini. Kamu selalu mendengarkan keluh kesahku dan juga kamu selalu mengkhawatirkanku dengan sikapmu itu. Diam-diam kamu memperhatikanku. Kau berkata “Aku tahu apa yang kamu pikirkan”.

Baru pertama kali dalam hidup ada seorang lelaki yang berkata seperti itu. Terlambat, memang sangat terlambat aku menyadari hal ini. Terlambat untuk mengatakan cinta pada saat kamu jauh dariku, saat kamu dengan yang lainnya. Aku sangat terlambat menyadarinya. Apakah aku tidak bisa memiliku walaupun hanya sekejap saja? Apakah aku bisa merasakan mencintai dan dicintai? Aku hanya ingin kamu yang mengisi di hati, hanya kamu yang bisa menghiburku di kala hati ini sedang membutuhkan seseorang.