Ketika Tuhan Kita Berbeda, tapi Cinta Kita Sama

Masih menjadi hal yang tabu di masyarakat Indonesia ketika dua insan manusia yang mengalami perasaan cinta, namun terbentur karena Tuhan yang berbeda.

Advertisement

Tapi bagaimanapun cinta itu lahir dan tercipta juga dari Tuhan, tentu kita tidak bisa menyalahkan hal tersebut.

Bahkan kita terkadang juga akan berfikir, bahwa waktu kita lahirpun, kita tidak bisa menentukan siapa Tuhan kita dan untuk siapa cinta yang akan kita berikan.

Hal itu seperti jalan-Nya yang terkadang kita sendiri tak tahu mau dibawa ke mana dan mau berhenti kepada siapa cinta yang kita punya.

Advertisement

Kamu tentu tahu tentang aku dan keluargaku. Begitupun aku, juga tentang keluargamu. Tapi meski dengan kerasnya kita untuk tetap bersatu, pasti ujungnya tidak akan baik. Terlebih untuk menuju ke jenjang yang lebih serius itu bukan hal yang mudah. Bukan hanya menyatukan kita, tapi keluargamu dan juga keluargaku. Ini tentulah hal yang sangat sulit.

Meskipun ketika kita bersama, hal-hal yang kita anggap sulit itu serasa mudah untuk kita selesaikan dan kita atasi. Tapi untuk masalah yang ini? Dalam hati kita yang paling dalam pun seakan kita bimbang. Meskipun suatu ketika aku tanpa rasa ragu mengantarkanmu di hari minggu itu, untuk kamu pergi menghadap Tuhanmu.

Advertisement

Tak ada rasa canggung bagiku, karena yang terpikir hanya aku menghantarkanmu ke tempat yang memang sudah kewajibanmu untuk memenuhi panggilannya. Begitupun kamu yang waktu itu, rela menungguku diteriknya panas matahari ketika hari Jumat. Hari itu, kamu meminum es kelapa muda, di dekat tempat ibadahku di hari jumat.

Tapi meski kita menikmati perbedaan yang kita alami, keluarga kita seakan mengekang aku dan kamu agar tidak lagi menjadi kita. Lantas bagaimana? Aku harus apa?

Bagaimanapun kita tak boleh egois.

Toh lagi-lagi, ini bukan tentang kita sendiri tapi tentang kita yang lebih besar, keluarga kita. Mungkin kita harus mengakhir ini semua. Jika dibilang ini tak adil, ya, ini tak adil. Karena cinta itu muncul dari Tuhan. Tapi kenapa kita sendiri, harus memperdebatkan Tuhan kita yang berbeda?

Semoga kamu menemukan orang yang tepat untuk membagi cintamu dan semoga aku juga demikian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya Seorang Insan Manusia yang Masih Terus Berjuang Melampaui Cita-Cita yang Diinginkan

CLOSE