Kini, Nanti, dan Tidak Sama Sekali

Ketika jarak menghantarkan pada kekuatan hati untuk tetap percaya, tidak untuk memudarkannya juga.

Pudarnya rasa percaya membuat seseorang akan berkata "Aku Lelah".

Lelah yang menjadikan diri ini ingin singgah di kehidupan yang lain, tak dipungkiri juga untuk sendiri.

Saat percaya "Kamu adalah Dia", dia yang akan menghidupkan semangat di kala terpisah oleh jarak bahkan waktu.

Di saat "Kamu bukan Dia", itu bertanda hati ini mulai rapuh.

Rapuh di saat semua sudah dibangun dengan kebahagiaan dan kemantapan berakhir dengan "Kamu Berubah".

Berubah menjadi dia yang bukan dia, percaya tidak percaya hati kian hancur.

Secerca harapan dan cahaya yang kau buat, kau hancurkan juga dengan "Aku Tidak Tahu Lagi".

Kau hancurkan setiap kali kenangan dan harapan itu, tapi aku bahagia mengenalmu.

Mengenalmu dengan ketulusan,

Mengenalmu dengan cinta,

Mengenalmu dengan utuh,

Mengenalmu dengan bahagia,

Mengenalmu membuatku dapat merasakan apa arti spesial,

Mengenalmu membuatku dapat merasakan apa arti bahagia,

Mengenalmu membuatku dapat merasakan apa arti cinta yang tulus,

Kamu menjadikan aku utuh walau hanya sesaat, kini semuanya harus kupendam danku tanam.

Kini aku harus merelakan nanti, nanti harus kuserahkan pada tidak sama sekali.