Kita, Adalah Dua yang Dipertemukan Tuhan, Dibuat Jatuh Cinta Tanpa Bisa Dipersatukan

Mencintaimu dalam perbedaan ternyata bukanlah hal yang mudah.

Rindu….
Perasaan itu yang kini sedang aku rasakan. Bayangan dirimu tiba-tiba hadir dalam pikiranku, kala sebuah lagu terdengar begitu saja di telingaku. Mengingatkanku akan sebuah kenangan yang dulu adalah nyata. Kukeraskan sedikit volume handphone-ku, agar suaranya terdengar lebih jelas lagi.

Pikiranku pun membawaku kembali pada sebuah kisah dua tahun yang lalu. Masa di mana jarak antara aku dan kamu masih sangatlah dekat. Terlihat canda, tawa, kesal, bahagia, sayang, cemburu dan cinta yang dulu adalah milik kita. Suaramu masih terdengar jelas ketika kamu sengaja menelfonku untuk sekedar mengobrol atau bergurau, padahal tidak lebih dari satu jam yang lalu kita baru saja bertemu. Setiap hari pesan singkatmu sengaja kau kirim memenuhi kotak masuk pesanku. Yang bila rindu datang, kubaca ulang pesan-pesan singkat darimu untuk sedikit mengobati rasa rinduku. Meskipun hal itu malah membuat aku jadi semakin rindu.

Namun aku sadar, kini semua hanyalah kenangan. Kenangan yang terkadang masih selalu terlintas di pikiranku bila aku merindukan kita yang dulu. Merindukan kita yang mencoba untuk menyatukan semuanya. Meskipun ternyata kita tidak dapat melakukannya, tapi aku tau ini bukanlah yang kita mau. Hanya saja kita tak dapat memilih salah satu di antaranya. Karna kita sadar, akan banyak hati yang terluka. Aku takkan begitu saja mudah melupakannya, karena kenangan itu masih menjadi yang terindah meskipun sebenarnya pahit dalam hidupku.

Kupikir dulu perbedaan antara kita bukanlah sebuah penghalang. Namun nyatanya kini perbedaan justru yang menghalangi kita.

Mungkin memang sudah jalannya seperti ini, perbedaan antara kita tak dapat lagi kita jadikan pondasi. Kini hanya sebuah kata persahabatan yang dapat mendekatkan kita. Persahabatan antara dua orang yang saling mencintai tapi tidak dapat lagi menyatukan hatinya. Sekarang kubiarkan takdir yang berperan di dalamnya hingga aku dan kamu dapat menemukan orang yang lebih tepat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cuma cewek biasa yang suka membuat kalimat-kalimat abstrak yang kadang cuma gue aja yang ngerti.

54 Comments

  1. Nanang Fathoni berkata:

    Verica, aku rindu :’)

  2. Ardhi Nadana berkata:

    Salahmocotulisan.com

  3. Vindy berkata:

    Ini yg gue alamin keadaan dmna gue harus mlih kluarga gue ketimbang perasaan gue sndri:'( keadaan dmna gue udh berusaha keras brtahun thun buat bertahan dgn org yg berbeda keyakinan sm gue org yg bkin gue bhagia sepanjang musim dihdup gu org yg gprnah ilang dr otak gue dan org yg selalu ada dsmping gue selama bbrpa thun blakangan ini:'( akhirnya skarang cuma tinggal kenangan yg gue rasain:'( emg salah kalo kita berbeda? :'(

  4. Tumirah Tasmo berkata:

    Kalau memang sudah jodohnya, pasti di satukan, biarpon rintangan dan cobaan telah menghampirinya pada akhirnya bersatu juga.
    Beda dunia bukan alasan untuk saling mencintai namanya jodoh dan takdir sudah di tulis oleh Sang Maha Kaliq.

  5. Jodoh itu dicari bukan ditunggu , semua ada di tanganmu , Tuhan menilai jodoh sebesar usahamu ….

  6. Sedih mmg ktika masa2 itu kembali dlam ingatan, tp tk akan prnah terulang

  7. ” Sekarang kubiarkan takdir yang berperan di dalamnya hingga aku dan kamu dapat menemukan orang yang lebih tepat…”

    kata-kata itu yang tepat..

  8. Topan Widy berkata:

    Bullshit bgd
    Saya juga beda keyakinan toh
    Saya berhasil membuat pacar saya menjadi mualaf

  9. Ningsi Ningsi berkata:

    Sedih si pasrah..kuserahkan yg maha kuasa trbaik untukku

  10. Uul berkata:

    Msh menjalani dan mengharapkan suatu saat ad keajaiban…