Maaf Untukmu, Sebab Cintaku Sunyi dan Tak Bersuara Hingga Hari Ini

Bila ditanya tentang cinta, aku tidak mampu menjawabnya karena sampai sekarang, dirikupun tidak mengerti tentang itu. tapi jika ditanya tentang kamu, aku punya banyak sekali jawaban seakan akan aku mengerti semua hal tentang kamu, walaupun sesungguhnya kamu tidak benar-benar mengenal aku.

Diriku hanya sekedar lewat dalam hidupmu, tidak ada spesial sama sekali, tidak terlihat istimewa. Kuakui diriku hanya penganggum rahasia, penganggum dari jarak ribuan kilo meter dari hatimu, tapi asal kamu tahu diriku sangat paham apa yang ada dirimu, dari warna yang kau suka, makanan yang sering kau bawa kesekolah, permainan apa yang sering kau mainkan, dan terakhir apa yang dapat membuatmu terluka.

Aku ingin bercerita banyak dengamu tentang hidupku, karena tidak adil bila selalu aku yang "kepo" tentang kamu, mungkin kita bisa bersantai didepan taman dan tertawa menikmati angin yang semilir dikala sore hari, oh tapi hahahahhhahah aku tahu itu hanya imaji, mungkin hanya mimpi yang tak pernah menjadi nyata.

bagiku pesan terbaik dari hati adalah puisi, setiap pagi rasanya banyak hal yang mengingatkanku tentang kamu. diriku sering bersembunyi dibelakang gubuk kecil disamping taman sekolah sambil melihatmu datang mengendarai sepeda, aihh rasanya cinta ini, dan puisi yang kubuat sangat romantis.

Kamu layaknya sebuah buku, jelas sekali dapat kunilai namun tidak dapat kuraba, dirimu hanya bisa kubaca tapi tak bisa kumengerti.

Sering sekali aku menerka nerka apa yang sedang kamu lakukan sekarang? tapi apa dayaku, setiap kali ingin mencoba merasakan dirimu secara nyata aku menjadi malu, sepertinya tidak ada harapanku untuk bicara secara langsung karena itu sulit, jangankan untuk bicara padamu melihat dirimu saja rasanya aku tak pernah sanggup, rasanya berat. Rasanya tidak pantas mencintai seseorang yang sempurna seperti kamu.

Maaf bila perasaanku hanya diam, sunyi, tidak bersuara. Tidak sama seperti perempuan yang lain yang berani menyatakan cinta padamu, bagiku rasa yang tulus ini hanya dimengerti oleh Tuhan yang memberi cinta kepadaku. Sekarang ku tak pernah tau lagi keberadaan dirimu kini, tapi entah mengapa cinta yang tidak sengaja kau semat membawa banyak kenangan yang tak pernah kau tau, sekecil itu bagimu tapi sebesar itu bagiku.

senyuman yang kuterima setelah kita lulus, entah mengapa tiba-tiba kau datang lalu menjabat tanganku. ya rasanya itu kebetulan tapi kau tahu semua itu mempunyai dampak panjang padaku, jantungku lebih cepat berpacu kala itu, mataku tidak bisa melihat matamu karena tidak sanggup, aku bisa menangis karenanya, tanganku bergetar dan bibirku kering. ternyata kau punya efek mematikan yang dapat menghancurkanku perlahan.

Entah mengapa hingga detik ini setelah setahun berlalu, setiap kali diriku memandang langit malam. Suasana itu, hati ini, perasaan itu selalu sama, dahulu hingga kini kekagumanku seperti telah dipaku oleh waktu.

Kuharap suatu saat nanti dirimu datang untukku, tanganmu memegang halus kedua tanganku. Kita dapat jatuh cinta bersama-sama hingga cinta yang sunyi itu berakhir dengan kata kita.