Mencintaimu Secara Diam-diam, Justru Membuatku Menggilaimu Semakin Dalam

Mencintai diam-diam

Kutuliskan kembali kisah ini. Setelah berwaktu-waktu lamanya tidak kuceritakan pada siapapun. Kisah ini masih rahasia. Kecuali untuk Tuhan dan diriku sendiri.

Advertisement

Sejak dulu memendam rasa padamu, aku sungguh enggan berharap. Karena banyak hal menjadi pertimbangan. Bisa jadi, aku bukan tipe orang yang akan dengan mudah kau sukai. Seperti cinta pada pandangan pertama. Bisa jadi, aku terlalu jauh dari elok dan rupawan. Kau tahu, sejak dulu aku tidak percaya diri. Bisa jadi, paling jauh kau hanya akan menganggapku sebagai teman. Seperti sekarang. Seperti nanti. Seperti… sampai entah kapan.

Sebenarnya aku bisa saja bertahan. Berpura-pura bahwa kita memang selayaknya hanya sampai di sini. Berpura-pura berpuas hati, untuk bisa dekat denganmu hanya sebagai teman biasa saja.


Kau tahu bentuk rinduku padamu seperti apa? Seperti irama rintik hujan yang menghujam atap rumahku. Tanpa jeda. Dan tak mereda.


Advertisement

Tak ada yang lebih menyenangkan dibanding mengetahui bahwa aku adalah orang pertama yang kau cari untuk kau bagi seluruh ceritamu. Disayangi, selalu menjadi hal paling membahagiakan–apalagi olehmu.

Namun nyeri itu ada, ketika kutahu kau memilih seseorang sebagai pasanganmu. Luka itu nyata, saat kusadari melihatmu dengan yang lain, aku tidak suka. Aku ingin, ia tidak ada.

Advertisement

Aku tahu aku tidak sepantasnya cemburu. Siapalah aku ini. Bahkan ingin bisa sombong bahwa kau mengetahui perasaanku saja aku masih ragu.

Tapi mau kusembunyikan bagaimanapun rasanya aku benar-benar tak sanggup.Selain karena melihatmu bahagia bukan karena aku ada, pun aku harus sadar bahwa kau sama sekali tidak sadar bahwa aku mencintaimu. Bahkan, berdoa suatu saat kau akan mencintaiku sebesar cintaku padamu saja rasa-rasanya hanya sebatas angan-angan yang akan berakhir menjadi bahan tertawaan para Malaikat dan teman-temanNya.

Sungguh, aku sanggup membenci diriku sendiri. Karena memutuskan berbohong padamu selama ini. Karena menjadi tokoh utama dalam cinta rahasia ini. Karena teoriku sejak dulu ternyata salah…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis akan sulit jika dipikir sulit,menulis akan lama jika dipikir lama-lama,orang menulis ditulis dulu baru disunting,bukan disunting dulu baru ditulis

108 Comments

  1. Renita Simbolon berkata:

    Seperti ap yg q rasa saat nehh??

  2. Angel Echi berkata:

    trima ksih sudah diam2 memperhtikan q skrg kmu mnjdi yg trakhir aamiin

  3. Dede Kuntoro berkata:

    iya sepertinya begitu, perasaan makin dalam , mau negur malu, ga negur Kangen, mau chat gengsi, ngga chat kepikiran, pikiran jd ga karuan, serba salah, kangen sama dia yg tiba2 berubah , kangen nonton bareng lagi ? curhat wkwlwkw

  4. Rahmah berkata:

    Malah sangat sulit melupakan selama 5 th

  5. Suqoy Pramuda berkata:

    Diam itu menyakitkan ….pahamkahhhh

  6. Belum tentu jika kita mengetahui ada hati yg ingin dia jaga, ada sosok baru y hadir dlm hidupnya…menyakitkan itu namanya…belom lg teman2 perempuan tsb y sllu ikut nimbrung menyebut nama lelaki y kita cintai disetiap obrolan…tak bisa dipungkiri jika tdk memiliki hub apa2… Salah satu cara terbaik pamit untuk menuju jauh

CLOSE