Menyadari Kebahagiaan yang Dapat Menginspirasi

Stress, marah, sedih, kesepian, frustrasi, takut, keserakahan, kebencian, rasa sakit, baik secara raga, maupun hati, adalah beberapa bentuk ketidaknyamanan yang hadir dalam hidup sehari-hari. Semua tercipta menghiasi hari, juga hari ini.

Pagi tadi saya bangun, lalu duduk hening bermeditasi di sebuah ruangan yang kosong dan remang-remang. Beberapa waktu berlalu, saya berdiri dan perlahan membuat secangkir air hangat bercampur dengan jeruk nipis.

Mengintip melalui jendela, taman di luar basah. Dedaunan dan rumput bercorak embun. Dengan kehangatan sinar mentari berwarna kuning.

Orang-orang masih tidur dengan tenang.

Dan saat meminum sedikit demi sedikit air hangat, muncul rasa syukur dan terucap dalam hati kata, "terima kasih". Termasuk mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjalanan, juga kamu, yang selama ini telah mau baca tulisan-tulisan saya.

Saya pun tersadarkan akan kebahagiaan-kebahagiaan sederhana yang dihadirkan. Tapi di satu sisi menyadari kerapuhan manusia di dalam berjuang karena terus ingin meraih kebahagiaan-kebahagiaan yang megah. Hingga hidupnya goyah, terguncang oleh rasa tidak nyaman.

Rasa tidak nyaman seolah mudah datang begitu saja. Sebenarnya, ketidaknyamanan mudah pula untuk diikhlaskan, dilepaskan. Rasa tidak nyaman tidak sepenting yang dibayangkan selama ini. Perlu disadari bahwa rasa tidak nyaman diciptakan oleh manusia sendiri tanpa alasan yang jelas.

Terinspirasi dari sini, setiap saat belajar untuk merasakan kebahagiaan sederhana. Di setiap manusia, di setiap sikap dan perbuatan, di setiap kerapuhan dan kegagalan, ada keindahan.

Saran untuk dilakukan hari ini adalah diam dan duduk hening sejenak, ajak pikiran untuk menyadari kebahagiaan sederhana yang terasa saat ini. Rasa syukur yang hadir di sini-kini. Apapun itu. Lalu tulis, boleh dengan foto, dan dipersilakan berbagi di media sosial.

Kehidupan ini serupa puisi.

Supaya manusia mendengarkannya, ia mengguncang manusia dengan keindahan-keindahannya,

termasuk keindahan dari ketidaknyamanan, yang ia hadirkan berulang kali …

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Murid meditasi, mindfulness, zen | Hobi menulis | Bereksperimen: Human, Mind, Habit | Pelayan di SukhaCitta