Menyapa Masa Depan

Kau pernah melewati masa depanmu

Aku seperti mengenalmu di masa depanku nanti.

Masa depan sedang memelukku
dengan erat dan menyentuhku untuk segera berlari padanya.

Sekarang aku sedang berjalan menapaki jalan bebatuan
untuk sampai pada masa depan.

Mencintaimu dimasa depan aku tak bisa bayangkan.

karena untuk saat ini,
kau adalah asing bagi semestaku.

Bagiku…
saat bertemu denganmu dan jatuh cinta
padamu adalah hal yang tak pernah
kurencanakan untuk masa depanku nanti.
Untuk saat ini mungkin kita belum saling
mengenal.

Masih dalam jalan masing-
masing.

Masih tak tersentuh hati satu
sama lainnya. Saat ini mungkin kau masih
mencintai perempuan lain atau bahkan
memimpikan hidup bersamanya sampai
akhir.

Dan mungkin saat kita berpapasan
ketika berjalanpun, tak ada segores sapa
dan senyum saat melewati satu sama lainnya.

Kita asing, tak saling mengenal rupa, tak saling mengenal hati.

Mengenai masa depan.

Meskipun entah berada di belahan bumi mana kau berpijak, kau selalu dekat dengan hati ini. Kau selalu ada dalam doa dan kau selalu menjadi pemenang segala semua rindu yang selalu kurindukan.

Untukmu…

Lelaki asing yang kutunggu datang di masa depanku. Hanya pijakan-pijakan rindu yang kan menuntunmu untuk menemukanku dan membawamu
pulang pada hatiku..