Muda yang berbahaya adalah Muda yang berkarya

Dewasa ini melihat sosial media seperti melihat koran hati yang sedang berjalan. Kenapa koran hati? Karena semua berisi ilusi. Ilusi bukan hanya khayalan. Ilusi juga bisa cacian dan sindiran yang sebenarnya bisa disampaikan langsung kepada sang objek. Lagi-lagi kita sebagai anak muda terjebak. Banyak diantara kita terbiasa dengan gawainya. Hingga lupa, kegiatannya membuat banyak pihak menderita.

Advertisement

Ketika banjir bandang sedang menimpa Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Ketika para petani Kendeng sedang menyemen kakinya. Ketika E-KTP sedang diproses peristiwanya. Ketika itu pula kita bukannya mencari solusi malah makin memperkeruh. Bahkan ada yang asyik sendiri dengan masalah 'BAPER' yang tak kunjung usai. Mana yang katanya muda dan berbahaya itu?

Ketika pemuda yang lain sedang berusaha menjadi NASA. Ketika pemuda yang lain sedang menjunjung tinggi Indonesia dengan prestasinya memainkan kok dan bulu tenis. Ketika pemuda sedang berkali-kali membaca dan menulis untuk memperbaiki dirinya. Ketika itu pula kamu sedang asik dengan gawaimu. Menyindir sahabatmu sendiri dan mencaci maki saudaramu. Apakah itu yang dikatakan muda dan berbahaya?

Lalu bagaimana, masih ingin melakukannya? Itu kehendakmu wahai anak muda. Kebebasan saat ini sedang merongrong dengan vulgarnya. Tapi ingat wahai kaum muda. Waktunya sudah tiba, Indonesia perlu kamu yang selalu bisa memberi kontribusi untuk negara ini. Untuk kamu yang masih mencari jati diri. Secepatnya temukan dan aplikasikan. Untuk kamu yang sudah menemukannya, ayo berkarya. Untuk kamu yang sudah bisa menunjukkan jati dirimu. Jangan takut dikatakan berbeda. Teruslah berkarya.

Advertisement

Ketika itu juga marilah berbenah diri. Kaum muda tak lagi bermain dengan hate speech dan menimbulkan kebencian. Akan tetapi, menebarkan perdamaian diantara seluruh umat. Tak ada satu kepercayaan apapun yang mengajarkan kebencian pada seluruh umat. Semua mengajarkan kita kebaikan dan ketulusan. Mari berkarya sesuai passionmu. Karena yang muda dan berkarya itu adalah kaum muda yang berkompeten.

Masih mau menyindir lewat status?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka senja dan antek-anteknya

CLOSE