Dear Pasangan LDR Tersayang, Akhirnya Saya Bisa Pulang!

Mata ini tak kenal lelah setelah seharian full tubuh ini beraktivitas, gelap sepertinya semakin sayup. Rembulan mungkin juga sudah tertidur pulas dan ayam sebentar lagi berkokok setelah tidurnya yang lelap. Mata ini tak mampu ku paksa menutup, entah apa yang menganjal di balik rongga dada ku. Kasur ku yang berukuran 90x200cm sudah puas ku jajal dengan gaya ke kiri dan ke kanan, gelisah macam apa ini.

Advertisement

Tiba-tiba terdengar bunyi dari handphoneku yang ku letakkan di atas almari kecil tepat disamping kasur, itu hanya bunyi tanda sebuah pesan. Sempat ku berpikir siapa yang mengirimkan pesan selarut ini, aku tak bangkit dari kasur hanya mengulurkan tangan mengapai handphon ku. Aku terkejut ketika melihat yang mengirim pesan ternyata dia (pasangan LDR ku), dengan semangat mengebugebu ku buka isi pesannya. Aku baru tersadar mungkin kegelisahan ku karena dia yang hampir tiga senin berulang tak memberikan kabar.

Semakin ku lupa bahwa gelap hampir berganti, tetapi ketika isi pesan darinya mengatakan bahwa seminggu lagi dia akan pulang serasa tak ingin terlelap tubuh ini (takutnya hanya mimpi). Sejak ku terima kabar dari pasangan LDR ku, aktivitas ku semakin lebih bernyawa. Hari berputar serasa terlalu cepat,

"tenggg..tengggg.." waktu yang ditunggu pun tiba.

Advertisement

Jam di dinding menunjukkan pukul 07:00 bergegas ku ambil handuk dan menuju kamar mandi. Saking bersemangatnya aku mempersiapkan diri terlampau 3,5 jam jauh lebih cepat dari waktu yang dia janjikan untuk menjemptnya dibandara, alasannya karna aku terlalu lelet kalau mau bepergian. Setelah selesai perkara ku dengan kamar mandi, ku lanjut mencocok-cocokkan pakaian yang akan ku pakai.

Mungkin aku berlaga terlalu alay, tapi coba kita bertukar posisi. Bagaimana rasanya ketika menjalani hubungan jarak jauh sejak awal memutuskan untuk berpacaran hingga hubungan LDR yang kalian jalani hampir setahun dan hubungan LDR kalian akhirnya akan selesai?. Aku rasa kalian juga akan berlaku samanya dengan yang ku lakukan.

Advertisement

"Yaaaaaaaayyyy….!" Hampir satu setengah jam selesai juga urusan ku dengan baju dan yang lain. Waktu menunjukan pukul 09:00. Aku mencari tangan mama dan ayah untuk pamitan pergi menjemput diaanya aku(heehe), berhubung jarak dari rumahku dengan bandara El-Tari Kupang cukup jauh yang kira-kira memakan waktu perjalanan hampir setengah jam lebih dan ditambah aku "pembalap handal" alias "lelet" ketika mengendarai sepeda motor.

Aku pun memutuskan untuk segera melajukan sepeda motorku menuju bandara. Jalanan serasa milikku sendiri (bukan berarti ugal-ugalan yahh teman), aku tetap mengendarai kendaraan dengan mentaati peraturan berlalu lintas kok, hanya saja sensasi bahagianya lebih menonjol dengan aku bernyanyi sepanjang perjalanan ? .

Sudah ku bilang, berhubung aku "pembalab handal" akhirnya yang semestinya perjalanan yang ditempuh cukup setengah jam tapi aku malah melenceng sampai hampri satu jam. Pukul 09:55 tiba deh di bandara El-Tari, hari ini aku seperti orang sibuk yang dipadati schedule (sedikit-sedkit liatin jam). Tinggal menunggu kurang lebih 35 menit lagi aku akan berjumpa dengan dia. Menunggu itu memang membosankan, duduk-berdiri-duduk lagi-berdiri lagi itu sedikit membantu menghilangkan rasa bosan.

"Horeeee…" penantian ku selesai sudah bukan hanya penantian 35 menit tadi, tetapi penantian yang hampir setahun ini.

Dia pun tiba, penuh malu-malu aku menghampirinya. Bagaimana tidak hubungan yang kita jalani selama ini lebih eksklusif via ponsel. Selamat datang kembali pasangan LDR ku, kita kembali sekota terima kasih sudah menjadi tim yang baik untuk mempertahankan kisah jarak jauh dengan waktu yang ku rasa lama ini. Terus seperti ini yah kamu, karena mempertahankan rasa yang sama dalam waktu yang lama dengan orang yang sama itu yang luar biasa dan bukan kasus mudah seperti membunyikan jari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tumbuh menjadi anak yang sulit untuk mengemukakan pendapat, terkesan tertutup menyembunyikan banyak hal karena mementingkan perasaan orang lain tanpa disadari itu menjadi perkara panjang dengan buntut penyakit mental yang merusak kehidupan masa depan sendiri

109 Comments

  1. Tukha Loveliness berkata:

    Kukuh Martana Rino ?

  2. Dinae Pattison berkata:

    Semoga pasangan LDR ku cepat pulang untukku. .

  3. WhaNa berkata:

    Kapan aq pulang???

  4. kpan kamu plang & membawa ksetia.n untukku ??

  5. Dana Yulviani berkata:

    Pengen pulang ?

CLOSE