Rindu yang Melanda saat Engkau Jauh dari Dunia Nyataku

Tidak terasa telah banyak hal yang telah kita lewati bersama selama ini, engkau yang jauh dari dunia nyataku dan aku yang jauh dari dunia nyatamu. Bukan lagi setitik rindu tetapi bagaikan ribuan air hujan yang jatuh membasahi bumi menusuk dalam kalbuku yang nyata ini.

Advertisement

Aku duduk terdiam disudut kamar yang mungil ini selalu memikirkan kapan kita akan berjumpa, aku iri dengan mereka yang setiap minggu membuat acara pergi bersama ataupun menonton film di bioskop asalkan semua aku lalui bersamamu, namun apalah daya jarak ini benar-benar tercipta jauh bagaikan perjalanan dari bumi hingga langit.

Tak dapat dipungkiri mengenai keresahan hati saat jarak telah tercipta sejak lama, hanya merasa takut apabila suatu saat nanti salah satu dari kita tidak mampu lagi untuk memegang sebuah komitmen, semua kisah yang telah terjalin hanya akan menjadi cerita piluku untuk sekian kalinya, tak pernah membayangkan seperti apa rasanya bila hatiku kembali gelap seperti dulu dengan melepas separuh hatimu yang pernah kita lekatkan dengan hatiku menjadi satu.

Sampai kapan semua kisah kerinduan ini akan berakhir, sesak hati ini menahan semua rindu yang ada dalam jiwa, bahkan aku tak pernah tahu seperti apa nyamannya bahumu bila aku bersandar atau seperti apa hangatnya dekapanmu itu, aku yang jauh darimu ini hanya bisa memanjatkan doa kepada Tuhan seraya mengurangi kerinduan hati yang menggebu-gebu disetiap kesedihanku.

Advertisement

Aku pernah berangan kelak kita berjalan mengitari taman yang indah dan udara yang sejuk dipagi hari, serta melihat sepasang merpati yang hinggap disarangnya seakan menikmati pagi ini, kita saling berpegangan tangan yang erat satu sama lain, bercanda ria dengan lepas tanpa beban dihati sembari menceritakan kerinduan satu sama lain, sungguh ingin aku lewati hidup ini bersama denganmu dalam suka maupun duka.

Tak pernah menyangka semua berawal dari perkenalan biasa ini telah Tuhan wujudkan dalam ikatan cinta yang telah kita jalani sekarang ini, beruntungnya memiliki lelaki dia yang mau menerimaku apa adanya tidak banyak menuntut kekurangan yang aku miliki, tidak ada keraguanku untukmu.

Advertisement

Terima kasih Tuhan telah engkau kirimkan lelaki setulus dia, meskipun harus terjalin dalam hubungan jarak jauh namun keyakinan hati untuk tetap memilih bertahan tidak akan pernah pudar untuk dipertahankan, tidak ada yang lebih indah lagi layaknya pelangi yang telah membiaskan cahayanya setelah hujan mereda di bumi ini.

Engkau kebahagiaanku dan engkaulah kesedihanku :")

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just Ordinary Girl

3 Comments

CLOSE