Sahabat Bagaikan Mentari yang Bersinar

Sahabat itu sulit untuk dicari karena terkadang, kita dihadapkan dengan situasi dimana seorang teman yang telah kita percaya bahwa dia adalah sahabat, tetapi pada akhirnya dia telah mengkhianati kita. Ayah adalah sahabat terbaikku. Dia datang dan tidak pernah pergi.

Arus ombak di lautan, angin sepoi-sepoi, menambah syahdu alam ini. Aku terus berjalan menyusuri pantai, menikmati pesona alam yang melenakan. Langkah kaki ini terhenti, menatap sinar mentari berkilauan memancarkan keindahan.Keindahan yang tiada duanya. Di sini, aku harus tetap berjalan menata masa depan. Masa depan yang telah lama aku bangun bersama ayah. Ayah adalah malaikat yang pernah Tuhan kirim ke dunia. Aku tidak dapat memberikan suatu perumpamaan bagaimana berartinya sosok seorang ayah. Dia telah membesarkanku. Menjadikan aku kuat menjalani hari-hariku. Ayah bukan hanya seorang pemimpin keluarga. Karena bagiku, dia juga seorang sahabat. Sahabat yang selalu mendengar keluh-kesahku. Sahabat yang selalu ada. Ada dalam jiwa. Ketika aku memandang langit biru, seakan dia hadir dalam bayang semu. Menemani hati yang dipenuhi rasa rindu. Rindu karena dia telah bahagia di surga. Sedih, kecewa, serta tangis mengiringi kepergianmu. Aku tidak pernah menyangka kita akan berpisah secepat ini. Doa terbaik untuk ayah tidak pernah terhenti.

Ayah pernah berpesan :"Jaga dirimu baik-baik, rajin sholat, agar kamu segera pergi haji ke Baitullah seperti ayah."

"Iya ayah, amin" jawabku.

Pesan ayah selalu kuingat.Aku berjanji akan menjadi yang terbaik. Walaupun ayah telah tiada, namun dia tetap ada dalam sanubari. Dia sahabat terbaik yang pernah ada. Biarlah persahabatan ini kukenang selamanya. Sebuah persahabatan yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Perjalanan kehidupanku bersama ayah telah menorehkan kenangan indah. Kenangan yang telah terukir indah didalam lubuk hati ini. Kenangan itu telah kusimpan rapi dalam memori terindah dihidupku.

Langit gelap, matahari mulai terbenam. Menandakan malam mulai menjelang. Senja di sore itu, memaksaku untuk kembali ke rumah. Tempat aku dan Ayah mengukir cita dan cinta.

Kita semua pasti mempunyai seorang sahabat. Sahabat tidak pernah pergi. Karena dia selalu ada di hati. Lakukan yang terbaik selama dia masih ada di antara kita. Seuntai kata terima kasih seakan tidak dapat membalas semua kebaikan seorang sahabat. Tetapi, doa dan cinta kasih selalu ada untukmu, sahabatku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka seni dan karya tulis