Sepucuk Surat Teruntuk Sahabat-Sahabat Terbaikku di Bangku Perkuliahan, Selamat Meneruskan Langkah Kaki untuk Mengejar Cita dan Cinta

Matahari mulai terbenam dan memori tentang kalian sangat melekat dibenak, izinkan aku untuk menuangkan sedikit kisah memori kita kedalam tulisan sederhana ini. Waktu terus berjalan, detik terus berganti, menit berganti menit hingga hari berganti hari, bahkan tahun berganti tahun dengan cepat. Aku masih ingat saat pertama kali meninggalkan seragam putih abu-abu untuk meneruskan perjalanan mengejar cita yang lebih tinggi dan memasuki bangku perkuliahan yang sangat asing dan terlihat lebih sulit serta penuh dengan tantangan. Tapi ternyata tidak sesulit yang aku bayangkan karena aku berjumpa dengan kalian dan mulai menjalin persahabatan.

Rasa takutpun bertambah karena banyak orang berpendapat bahwa kita tidak bisa mendapatkan sahabat sejati di bangku perkuliahan, tapi pernyataan yang berbanding terbalik dengan kenyataan tersebut dapat aku tepis karena nyatanya aku berhasil mendapatkan beberapa sahabat terbaik justru dibangku perkuliahan.

Memang tidak mudah menjalin persahabatan yang kuat seperti ini, kami harus melewati beberapa aura kehidupan dan menghadapi beberapa tahap untuk meyakinkan hati bahwa kalian adalah sahabat yang sejati, meski terkadang kami mengalami beberapa perdebatan, perbedaan pendapat, mempertahankan keegoisan masing-masing hingga kepedulian yang sangat tinggi yang terkadang justru menciptakan kesalahpahaman, tapi dibalik dan setelah semua itu justru kami selalu bertambah utuh layaknya sebuah keluarga baik didalam bahkan di luar lingkungan perkuliahan.

Saat dunia perkuliahan mulai terlihat kejam, saat dosen mulai menuntut, saat tugas silih berganti saat deadine berkejaran dan saat jadwal ujian sudah didepan mata kamis selalu bersama menghadapinya dari mulai belajar bersama hingga terkadang terpaksa membuat contekan bersama dengan satu tujuan kami berhasil mendapatkan nilai yang dapat meluluskan kami dari suatu mata kuliah.

Tidak hanya kisah mengejar cita, kamipun mengukir kisah cinta dibangku perkuliahan dan tidak lain dan tidak bukan kalian pun ikut andil didalamnya dari mulai mempertahankan cinta yang sudah ada

belajar melepaskan dan mengikhlaskan yang tidak pantas dipertahakan hingga memperjuangkan cinta baru yang lebih baik menurut kami masing-masing.

Sampai pada titik dimana kami harus memasuki dunia skripsi yang jauh lebih menegangkan dari suatu ujian mata kuliah yang sudah biasa kami hadapi tiap semesternya, kami harus jauh lebih mandiri karena saat menghadapi itu semua kami harus menghadapanya sendiri walaupun kalian tetap selalu setia mendukung dan menemani setiap titik perjuangan menuju kelulusan tersebut.

Terimakasih telah mengisi hari-hariku dibangku perkuliahan, terimakasih sudah ada saat suka maupun duka, terimakasih sudah menghapuskan tangis dan menyempurnakan tawa, terimakasih telah menghapus luka dan menghadirkan kebahagiaan, terimakasih sudah menyediakan pelukann terhangat dan sandaran terhebat,

terimakasih telah saling melengkapi satu sama lain membuat ketidaksempurnaan masing-masing menjadi kesempurnaan bersama.

Hingga dengan berat hati aku ingin menyampaikan kata perpisahan untuk kalian, tidak tidak bukan kata perpisahaan melainkan kata pertemuan selanjutnya, ya aku berharap persahabatan kami tidak akan berakhir sampai disini, tetapi dengan berat hati aku dan kalian harus menjalani proses kehidupan ke tahap selanjutnya harus menuntun langkah kaki untuk melanjutkan perjuangan mengejar cita dan cinta masing-masing, dengan kerendahan hati diiringi doa yang tulus aku berharap semoga kalian semua berhasil dalam kelulusan dan karirnya masing-masing sehingga kita dapat segera berjumpa kembali dengan menggenggap sebuah kesuksesan dan membuat persahabatan kita semakin baik dan semakin berkelas.

Aku berharap kalian selalu mengingat persahabatan ini sebagai memori terbaik yang selalu terkenang dan dirindukan setiap kalian mengingatnya. Sampai jumpa sahabat, kalian selalu jadi yang terbaik dari yang terbaik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terimakasih telah meluangkan waktu kalian untuk membaca tulisanku yang sederhana ini, penghargaan terbesar jika kalian bersedia membaginya:)