Surat Untuk Seorang Pria yang Meninggalkanku dan Membuatku Hancur Karena Kepergiannya.

Sejak kepergianmu siang itu hatiku benar-benar merasa hancur, bagaimana tidak karena sebelumnya engkau masih menemaniku, menanyakan keadaanku dan memastikan keadaanku yang pada saat itu memang sedang sakit.

Advertisement

Dunia terasa berhenti saat aku mendengar kabar yang begitu menyakitkan, ya… kehilangan karena kematian adalah hal yang sangat menyakitkan, setelah harus berbesar hati karena kehilangan mama dan kini aku harus menerima jika engkau juga harus meninggalkan aku secepat ini.

Pak, dunia berjalan begitu sulit tanpamu, ribuan air mata menetes tanpa henti setelah peti itu terkubur bersama jasadmu, mimpi dan harapan untuk membahagiakanmu dengan hasil kerja kerasku juga ikut terkubur dalam-dalam.

Aku tahu jika semua ini sudah Tuhan rencanakan dan rencana Nya adalah damai sejahtera, namun tetap saja terkadang hati ini belum bisa menerima kenyataan, terlebih ketika harus kulihat lembaran-lembaran foto kita yang masih tertata apik di album itu.

Advertisement

Pak, sulit rasanya menjalani hidup ini, setiap tantangan yang terkadang cukup membuat lubang di hati, aku berharap engkau bisa menemani. Kadang aku putus asa namun, setiap aku ingin menyerah aku teringat akan semua nasihatmu yang selalu terngiang di benakku.

Pak seandainya waktu bisa kuputar, aku ingin selalu berada dalam dekapanmu, mendengarkan semua cerita-cerita konyolmu yang kini sangat kurindu, ahh.. sungguh air mata ini menetes lagi saat aku harus mengingat luka itu, rasanya rapuh menjalani hidup tanpamu. Pak meski beberapa sudah pria mendekati, namun tak ada satu pun yang dapat mengganti kedudukanmu di hati.

Advertisement

Pak bisakah kita kembali bersama lagi untuk mengulang meski hanya sehari? akan kutunjukan tempat makan terenak yang belum pernah kau nikmati, akan kumanjakan tubuhmu dengan sentuhan tanganku dan tak akan kubiarkan peluh itu menetes bahkan sejari.

Pak maukah kau merestui perjalananku dan turut mendoakan putrimu yang terkadang menjingkatkan hati?

Sungguh aku merindukan kehadiranmu saat-saat ini, aku yakin engkau sudah kembali duduk bersama dengan istrimu yang selalu kau cinta sampai mati, semoga kelak kita kembali bersama dan saling melengkapi..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gadis batak yang ga bisa bahasa batak, pecinta batik dan kebaya,penyuka sepi yang selalu ingin sendiri :D

CLOSE