Teman, Kapan Kita Bisa Kumpul Seperti Dulu Lagi?

Dulu kita bilang dari "bareng-bareng terus ya". Lalu, "yang penting jadwal kumpul diatur aja".
Jadi, "yang penting masih bisa ketemu sudah syukur". Sampe akhirnya…

Advertisement

"Mereka apa kabar ya?"
"Udah lama nggak ketemu"
"Kangen mereka yang dulu"

Dulu kalau mau kumpul tinggal kumpul, nggak perlu banyak alasan buat ngumpul. Dan pada akhirnya ngobrolnya via group chat. Yang ngerespon sedikit dan makin sedikit. Sampai akhirnya masing-masing sibuk sendiri. Kalau sudah kayak gini ya gak bisa nyalahin siapa-siapa. Emang masanya saja yang sudah habis dan cuma bisa bilang "sukses bro, see you on top"

Ada satu titik dimana kita bakal noleh ke belakang. Terus sadar kalau temen temen yang dulu selalu barengan, satu persatu "hilang". They are gone!

Advertisement

Dari yang mau nyapa tinggal nyapa, sampai mau chat nanya dulu, "sibuk apa nggak?". Dari yang ngasal tag foto aib, sampai mau comment aja ragu, karena banyak comment dari teman-teman barunya. Dari yang mau chat enggak perlu ada topik udah seru, sampai mau chat sama teman lama harus nunggu sampai ada perlu dan ada topik. Dari yang gak malu pinjam uang, sampai yang segan hanya sekedar nanya kabar.

Akhirnya? Cuma berani scroll new feeds teman-teman lama. And i'm happy that u are all okay. Jangan pernah ngeremehin secuil rasa kangen! Kalau ada yang ngajakin kumpul, usahain kumpul walau lagi gak kangen banget atau lagi males! Jangan nunggu "susah-seneng-bareng" sampai "susah-ngumpul-bareng". Who know it's ur last? Or their last?

Masa-masa kita benar-benar bikin effort buat ketemuan. Bukan hanya sekedar waktu luangnya doang. Teman memang bakal datang dan pergi, tetapi teman sejati akan menemanimu hingga rambut memutih. Menceritakan kisah-kisah masa pertemanan dengan anak cucu bersama. Menjalani jatuh bangunnya dan suka-dukanya hidup.
We can do it again?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Amateur Blogger, Travelling Addict, dan Suami orang

CLOSE