Teruntuk Kamu Yang Dekat Tapi Terasa Sangat Jauh

Setiap pasangan pasti berharap dan bermimpi untuk bisa slalu bertemu kekasihnya. Setidaknya bisa berkomunikasi dengan lancar, entah dengan menggunakan media social, aplikasi chat, telpon, atau bahkan sekedar berbalas pesan singkat. Mungkin hal itu tidak menjadi masalah ketika pasangan tersebut ada di satu kota, atau berbeda kota tapi masih bisa dijangkau. Yap, orang-orang menyebutnya LDR atau Long Distance Relationship.

Advertisement

Wajarnya memang LDR itu berbeda kota, provinsi, pulau, atau bahkan Negara dan benua. Tapi bagaimana jika berada dalam satu kota tapi malah terasa seperti menjalani LDR. Aku dan dia berada dalam satu kota, tetapi kami jarang sekali bisa berkomunikasi karena sesuatu hal. Kadang aku merasa Tuhan menguji kesabaran dan kesetiaan kami berdua.

Tak bisa dibantah jika kami memang iri dengan pasangan lain. Mereka bisa melakukan banyak hal berdua. Pergi ke taman, ke pusat perbelanjaan, nonton, makan, atau bahkan ngobrol dan tertawa berdua. Tapi kami? Apa yang bisa kami lakukan? Tidak ada. Kami seolah benar-benar terbatasi ruang dan waktu. Jika mengingat semuanya dan berpikir sejenak kenapa harus menjalani hubungan seperti ini, air mata akan menetes dari sudut mataku.

Advertisement

Aku tahu dan sadar ya semua memang butuh proses. Termasuk hubungan kami berdua. Hubungan yang mungkin orang lain tak akan sabar untuk menjalaninya. Tak akan mau menikmati perjalanan dalam sebuah hubungan yang sulit seperti kami. Hanya lewat mimpi, terkadang menjadi satu-satunya jalan yang kami harapkan untuk bisa bertemu. Hati hanya bisa menangis lirih dan bertahan menahan rindu yang luar biasa. Apa ada yang salah dengan cinta kami berdua? Pertanyaan ini selalu berputar keras di kepalaku.

Tak bisa dipungkiri, kadang aku merindukannya tanpa tahu kapan dan dimana. Ya aku hanya bisa berdoa untuknya, semoga dia tetap bisa menjaga hatinya. Dan dia juga berdoa yang sama untukku. Aneh memang, jika kami menyebutnya LDR, karna sebenarnya kami bisa bertemu. Tapi ya sudahlah, mungkin ini cara Tuhan menempa kami, agar kami bisa menjadi pasangan yang dewasa, dan bukan menjadi pasangan yang manja. Yang sedikit – sedikit harus bertemu, atau bahkan mungkin malah nanti jadi over protective. Tuhan, jika ini caraMu menguji kesabaran dan kesetiaan kami berdua, ya kami akan mengikuti alurnya, sampai suatu hari nanti, proses ini berkakhir manis dan sangat indah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

cuma cowok biasa, yang coba menjadi vlogger dan penulis. ya menulis apa yang ingin diungkapkan. karna hati juga punya banyak rasa yang harus diungkapkan dan dibagikan

CLOSE