Tidak Semua Perbedaan Harus Disamakan

Di dunia ini tidak ada yang benar-benar sama. Bahkan yang kembar identik pun tetap saja ada bedanya. Entah itu tinggi badan, berat badan, atau pun hal kecil lainnya. Ini baru perbedaan secara fisik belum karakteristik. Sudah bisa dipastikan tidak ada orang yang memiliki karakter yang sama. Tidak jarang si kembar memiliki karakter yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Kakaknya pendiam tapi adiknya justru banyak berbicara.

Tentu saja kita memiliki banyak perbedaan. Kita bukan si kembar identik yang memiliki beberapa kesamaan secara fisik. Jangan ditanya mengenai karakteristik, sudah dipastikan berbeda. Bahkan dalam beberapa hal kita bertolak belakang. Aku lebih banyak bicara, sedangkan kamu lebih sering diam. Aku tidak suka merencanakan pekerjaan, sedangkan kamu perencana yang baik. Aku cepat untuk mengambil keputusan, sedangkan kamu selalu banyak pertimbangan. Kamu melakukan sesuatu dengan terstruktur, aku tidak pernah teratur. Dan masih banyak perbedaan lainnya.

Kita pernah membahas ini. Bertanya-tanya kenapa kita masih seirama padahal banyak yang berbeda. Tidak jarang kita berbeda pandangan, apalagi dalam urusan mengungkapkan perasaan. Seringkali kita tidak sependapat, namun hubungan kita justru semakin erat. Kamu tahu kenapa bisa begitu? Karena kita menjadi diri sendiri dan saling melengkapi.

Tidak semua perbedaan harus disamakan karena cinta itu bukan paksaan. Tidak mengapa kita berbeda pendapat, asalkan menyampaikannya dengan cara yang tepat. Tidak masalah kita berbeda pandangan, asalkan kita masih berpegangan tangan untuk mewujudkan impian yang diingikan –pernikahan. Namun jika memang salah, terimalah. Jangan sampai bersikeras diam dalam kesalahan. Jika demi kebaikan dengarkan. Jangan sampai menutup telinga lantas dihiraukan.