Tuhan, Kenapa Selalu Ada Kata Perpisahan?

Akhir-akhir ini sering kudengar akan kabar perpisahan dan kata selamat tinggal.

Kalau kucoba menghitungnya mungkin tak akan mampu jari-jariku untuk menghitungnya.

Jari tanganku hanya ada sepuluh sedangkan ucapan kata selamat tinggal terlalu banyak jumlahnya.

Kenapa harus ada kata selamat tinggal dalam hidup ini?

Can’t we stay longer and there’s no say good bye?

Menulis ini rasanya penuh emosi yang meluap-luap membanjiri setiap kenangan yang dihadirkan dalam setiap pertemuan.

Maybe somehow you ever ask to God, why me? Why there is always word of good bye?

Kadang ingin mengerang-erang rasanya agar perpisahan dan kata selamat tinggal itu tak pernah terjadi.

Tapi, bukan itu maksud Tuhan.

Aku yakin ada maksud Tuhan di balik setiap perpisahan dan kata selamat tinggal.

Perpisahan dan selamat tinggal bukanlah akhir dari sebuah kehidupanmu.

Mungkin kamu berpikir dengan ucapan selamat tinggal lantas kamu akan berubah menjadi manusia yang paling kesepian di dunia ini.

No! exactly no!!

Kita di dunia ini dilahirkan pasti ada tujuannya, begitu juga dengan perpisahan.

Tahukah kamu bahwa setiap orang pantas menyandang gelar guru?

Hey, what you say? Guru?

Yep, exactly. Setiap manusia di dunia ini adalah guru kehidupan bagi setiap orang yang ditemuinya.

Sedangkan perpisahan adalah saatnya kamu berganti berguru pada guru kehidupan yang lainnya.

Bukankah kamu mendapatkan banyak pelajaran dari setiap orang yang kamu temui?

Entah itu pelajaran tentang impian, kerja keras, harapan, kasih sayang, semangat dan banyak pelajaran hidup lainnya.

Sudah, jangan bersedih akan setiap perpisahan dan selamat tinggal.

Tuhan tak akan tega membiarkanmu sendiri.

Lepaskanlah dan doakanlah setiap orang-orang yang berpisah dan mengucap selamat tinggal agar bahagia hidupnya.

Dan berdoalah untukmu sendiri agar tak menggantungkan kebahagiaanmu akan setiap pertemuan.

Saying good bye isn’t always bad.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Statistisi yang mencintai buku, tulisan, seni, dan langit