Untukmu Ayah, Yang Telah Pergi Mendahului Kami Disini

Sebagai seorang anak kita selalu mendoakan kedua orang tua kita agar senantiasa bersama kita sampai melihat kita sukses, menikah dan memiliki anak kelak di kemudian hari. Namun, jika takdir berkata lain tak jarang ayah pergi mendahului kami dan meninggalkan keluarga kecil kami.

Advertisement

Ayah maafkan anakmu yang menyia-nyiakan waktu kehadiranmu

Beliau yang sering menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah, tak jarang beliau tak ada waktu untuk kami, beliau bekerja hingga sore hari bahkan larut malam. saat sampai di rumah pun beliau sangat lelah dan lebih memilih untuk istirahat segera. beliau hanya memiliki waktu di saat weekend atau hari libur nasional, saat weekend pun kami yang tak pernah ada waktu di rumah karena kami sibuk dengan urusan sekolah kami atau pun lebih memilih bermain bersama teman-teman kami.

Saat Ayah jatuh sakit karena kelelahan

Advertisement

Beliau yang telah mengorbankan kesehatan hanya untuk keluarga kami, bahkan ketika beliau merasa kan sakit pun beliau memperlihatkan kepada kami jika beliau baik-baik saja. dan saat beliau tau bahwa sebenarnya beliau memang sakit, beliau tak pernah mengeluh akan rasa sakitnya.

tapi di balik itu, kami tau engkau telah berjuang keras melawan penyakitmu, ayah..

Advertisement

kami tau, beliau terus berjuang melawan penyakitnya.. tapi di balik itu beliau pasrah jika memang harus meninggalkan kami untuk selamanya..

Tidak Ayah, engkau tak pernah merepotkan kami..

Dalam hati beliau pasti merasa bahwa beliau telah merepotkan kami karena kami harus sabar merawat beliau ketika sakit, meninggalkan aktivitas kami, merasakan hidup yang berbeda dengan orang lain. kami lah yang harus berbalas budi kepada beliau yang telah memimpin keluarga dengan bijak dan merangkul keluarga kecil kami dengan kesabaran yang tiada duanya.

Ketika engkau menghembuskan nafas terakhirmu..

Maafkan kami ayah, jika anakmu meneteskan air mata tak rela akan kepergianmu disaat ayah benar-benar telah ikhlas jika memang sudah waktunya tuhan mengambilmu dan pergi untuk selamanya. ketika hidup ayah tak pernah menuntut apapun dari kami,bahkan disaat terakhirmu pun ayah tak sempat mengucapkan suatu permintaan atau harapan untuk anak-anakmu.. ayah yang sellau bersyukur dan merasa puas akan kehidupan yang ayah miliki membuat ayah pergi dengan rasa tenang tanpa beban apapun.. mungkin dalam hati ayah telah yakin jika anakmu pasti sukses walaupun ayah tak bisa menemani dan mendampingi di hari esok, dan memilih jodoh dengan tepat tanpa perlu pendapatmu, sehingga ayah tak perlu mengkhawatirkannya.

selamat jalan, ayah..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Future dentist

12 Comments

  1. Membuatku terharu membacanya…
    Kubayangkan jika seandainya nanti aku kehilangan sosok ayah…
    Dan kubayangkan jg sosok ayah pada diri suamiku terkasih
    Semoga semua ayah di dunia ini bisa berbangga hati…

CLOSE